OBSESI 15

7.2K 852 57
                                    

Pagi hari zee terbangun. Ia langsung beranjak dari tempat tidurnya untuk sekedar membersihkan wajah.

Setelah selesai, ia kembali dan berjalan keluar dari kamarnya.

Zee berjalan menuju kamar adel. Waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Masih ada dua jam untuknya sebelum berangkat ke sekolah.

"Sebenernya apa yang lo sembunyiin dari gue del?" Tanya zee pada dirinya sendiri.

Ia pun masuk ke dalam kamar adel, membuka kembali figuran besar yang menunjukkan sebuah ruangan. Zee menyalakan lampu ruangan itu, ia berjalan menelurisi setiap foto ashel yang terpajang disana.

"Ruangan ini lebih pantes di sebut ruangan ashel, hampir seluruh ruangan ini berisi foto ashel, bukan hampir, memang semua isinya foto ashel" ucap zee.

Ia mengambil foto ashel yang terletak di meja, kemudian membaliknya.

"Acelia?" Bingung zee.

"Apa itu nama panggilan dari adel buat ashel? Sweet banget pake nama panggilan segala" gumamnya dan kembali meletakan foto itu.

Ia kembali berjalan menelusuri foto-foto yang lainnya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa ashel sangat cantik. Zee pun menyadari hal itu. Namun, disisi lain ia merasa orang yang ada di setiap foto itu sangat jauh berbeda dengan ashel di kehidupan nyata.

"ashel sering pose lucu? Bukannya dia anak geng?" Pikirnya.

"Dari sekian banyak foto, kok gak ada foto mereka berdua? Disini cuma di isi sama foto ashel. Apa adel benar-benar se terbosesi itu sama ashel? Kalo iya, ini bahaya" ucapnya.

Zee pun keluar dari kamar adel. Dan menutup serta menata rapih tempat itu seperti semula.

"Zee... Zee... lo ngapain sih? lo seharusnya gak perlu permasalahin masalah gue. Karna itu sama sekali gak ada hubungannya sama lo" adel tersenyum sambil melihat zee yang kembali ke kamarnya, dari layar handphone.

•••

Ashel sudah selesai bersiap dengan seragamnya. Sedari ia bangun, ia tak melihat keberadaan adel di sampingnya. Apa mungkin adel tidur di sofa? Mungkin saja.

Ashel berjalan keluar dari kamarnya, dan benar saja ia melihat adel yang tertidur disana. Ashel pun menghampiri adel, kemudian membangunkannya.

"Del, udah jam 6, lo gak bakal sekolah?" Tanya ashel sambil mencoba membangunkan adel.

Perlahan adel membuka matanya, ia tersenyum saat melihat wajah istrinya.

"Pagi sayang" sapa adel dan hanya di jawab anggukan oleh ashel.

"Mandi dulu" suruh ashel saat adel menunjuk-nunjuk pipinya meminta ashel untuk menciumnya.

"Aku sebenernya udah mandi" ucap adel.

"Kapan?" Tanya ashel.

"Jam 3" jawabnya.

"Lo ngapain mandi jam segitu?" Tanya ashel.

"Gapapa" jawab adel.

"Jangan bilang lo gak tidur?" Tanya ashel lagi.

"Istri aku jago nebak ya, pinter banget" ucap adel sambil bangkit dan mengusap kepala ashel.

"Kenapa?" Tanya ashel.

"Jagain kamu" jawab adel.

"Aku mau siap-siap dulu" lanjutnya kemudian masuk ke dalam kamar.

Ashel menoleh ke arah pintu, dimana ada sepatu yang baru dipakai. Apa adel keluar sepagi itu? Tapi untuk apa? pikirnya.

Tak mau terlalu larut dalam pikirannya, ashel pun memutuskan pergi membuat sarapan untuk dirinya juga adel.

obsession with you [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang