OBSESI 9

7.2K 845 115
                                    

Waktu istirahat pun tiba. Kini zee sedang berjalan dengan mengendap-endap mengikuti ashel juga jessi yang entah akan pergi kemana.

"kenapa sayang?" tanya jessi saat ashel menghentikan langkahnya.

Ashel meboleh ke belakang. Tak ada sesuatu yang mencurigakan. Yang terlihat hanyalah lalu lalang para siswa-siswi yang sedang beristirahat.

"Kaya ada yang ngikutin kita" ucap ashel.

"Hah? Ngikutin? Mana, gak ada ko" ucap jessi.

"Iya kali ya, cuma perasaan aku aja" jawab ashel.

Merekapun melanjutkan kembali jalannya. Namun, saat zee hendak keluar dari persembunyiannya, tiba-tiba sebuah tangan menariknya.

"Aduh duh" lirih zee kemudian menoleh ke belakang.

"ck! Lo ngapain ngikutin gue sih?!" kesal zee.

"Eh, yang seharusnya nanya itu gue. Ngapain lo ngintip-ngintip dan ngikutin temen gue?" tanya chika.

"Sibuk lo. Bukan urusan lo ya, awas gue mau lewat" ucap zee dengan tak sengaja mendorong bahu chika sedikit kasar.

"Aduh" ringis chika, namun sayangnya zee tak memperdulikan hal itu.

"dia kok kasar banget sih? apa gara-gara tadi pagi dia liat gue sama ara? Astaga chika, lo mikir kejauhan. Lo harus susul dia" batin chika lalu berjalan pergi mengikuti zee.

Zee terus mencari keberadaan jessi juga ashel. Hingga tak sengaja dirinya melihat sebuah tangga panjang yang mengarah ke atas gedung sekolah.

"Tangga apa nih? Apa mereka kesini?" tanya zee pada dirinya sendiri.

Tanpa basa basi, akhirnya zee pun memanjat tangga itu.

"Yaelah ngapain sih tu anak pake naik-naik segala. Mana tinggi lagi, tapi gue penasaran juga" gumam chika yang ikut memanjat tangga itu.

Zee berhasil menaiki anak tangga itu. Namun yang ia heran adalah, kenapa bisa diatas gedung ada sebuah lorong? Tempat apa ini sebenarnya?

"tu anak ngapain sih?" heran chika yang masih terus mengikuti zee.

Zee terus berjalan mengendap-endap menelusuri lorong itu. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah pintu yang tertutup. Namun, saat zee hendak membuka pintu tiba-tiba...

"nghhhh jessshhh ahhhhh"

Zee reflek menutup mulutnya. Ia berjalan mundur, sampai tak sengaja menginjak sebuah botol mineral.

Krekkk

"Loh?" kaget jessi.

"Hahhh... k-kenapa s-sayangh?" tanya ashel dengan nafas yang terengah-engah.

"Aku denger sesuatu. Bentar aku cek" ucap jessi sambil memakai kembali seragamnya.

"Mampus, gue harus cepet-cepet pergi dari sini" batin zee.

"Eh kenapa lo lar-"

"Suuttttt" ucap zee sambil menarik tangan chika untuk bersembunyi.

Jessi membuka pintu, melihat ke kanan dan ke kiri memastikan tak ada orang disana. Dirasa cukup aman, ia pun kembali masuk ke dalam ruangan itu.

Zee mendekap tubuh chika, menyudutkannya ke tembok. Tanpa disadari, detak jantung chika berdegup sangat kencang. Nafasnya tak beraturan, seakan berbalap dengan oksigen.

Zee menatap chika dengan tatapan bingung. Namun detik berikutnya ia tersadar dan langsung menjauh dari tubuh chika.

"Sorry reflek" ucap zee salah tingkah.

obsession with you [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang