OBSESI 3

9.3K 941 76
                                    

Usai melaksanakan pernikahan, Adel menyewa hotel di Singapura selama 1 hari sebelum ia pulang. Dan hari ini, ia memutuskan untuk membawa ashel pulang ke Indonesia.

"Biar aku bant-"

"Gue bisa sendiri!" Potong ashel langsung masuk ke dalam apartement.

Tak banyak berbicara, Adel pun ikut masuk ke dalam dan nutup pintu apartemen, juga menguncinya.

"Loh?!" Kaget ashel saat berada di ruangan.

"Kenapa?" Tanya adel.

"Kok kamarnya satu sih?! Lo niat gak sih ngajak tinggal gue disini?" Tanya ashel.

"Dihuni sama dua orang, ngapain banyak-banyak kamar? Mubazir" jawab Adel.

"Eh gue gak mau ya sekamar sama lo" ucap ashel sambil menunjuk adel.

"Gue gak mau, gue gak sudi tidur bareng lo. Gue gak cinta sama lo! Dan jangan harap gue bakal cinta sama lo!" Tegas ashel.

"Aku bakal bikin kamu cinta sama Aku, gimanapun caranya" ucap adel lalu pergi meninggalkan ashel.

"Dasar gila! Dikata nikah paksa enak apa?!" Gerutu ashel kemudian terduduk di kursi sofa ruangan.

"Hp gue mana ya" ucap ashel sambil meraba-raba setiap saku pakaiannya.

Ashel menepuk jidatnya, saat teringat jika ponselnya hilang setelah ia pulang dari club malam.

"Duh, Pake lupa lagi kalo hp gue ilang. Pasti anak-anak pada bawel nyariin gue. Dan... pasti jessie juga khawatirin gue karna gue gak ada kabar selama 2 hari" ucap ashel, namun tiba-tiba adel datang dan menyimpan ponselnya di meja.

Ashel menoleh ke arah adel yang baru saja selesai mandi, dan hanya memakai kaos putih polos, juga handuk yang di lilitkan di pinggangnya.

"Mau nelpon temen kamu kan? Pake hp Aku aja, besok Aku beliin kamu hp baru" ucap adel.

Ashel memicingkan matanya, menatap adel curiga. Namun detik berikutnya, ia mengambil kasar ponsel itu dan membawanya ke luar balkon.

Adel melihat dari posisinya, ashel sedang menelpon dengan seseorang. Adel tak memperdulikan hal itu, paling ashel mengabari teman-temannya dan pacarannya, mungkin (?)

"Iya, gue baru pulang liburan sama keluarga gue" ucap ashel pada orang dibalik telpon.

"Gue khawatir tau shel, soalnya nih ya. Pas kita di club malem itu, ada satu kejadian yang bikin heboh. Kita panik kan, dan saat kehebohan itu udah mulai reda, lo udah ilang darisana" jelas chika.

"Gue kira lo di culik wewe gombel shel" sambung kathrin.

"Ngadi-ngadi lo" jawab ashel.

"Engga, tapi gue liat ada mobil item bawa lo. Banyak banget cowo-cowo di mobil itu. Kaya bodyguard gitu" jelas marsha.

"Itu suruhan mami gue, dan lo tau? Gue itu udah di nik-" ucap ashel langsung menutup mulutnya.

"Udah apa?" tanya chika.

"E-eh,, udah dulu ya. Gue mau ngabarin jessie dulu. Gue kangen sama dia. Bye" ucap ashel langsung mematikan telpon itu sepihak.

Huft....

Ashel menghembuskan nafasnya lega. Hampir saja ia keceplosan dengan ucapannya barusan.

Ia kembali menekan tombol telpon pada seseorang yang tak lain adalah jessie, dan tak lama telpon itu tersambung.

"Halo sayang"

"h-halo s-sayang, kamu tumben telpon aku"

"Loh? Kamu kenapa? Kok suaranya gitu?" tanya ashel.

obsession with you [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang