OBSESI 22

5.8K 691 58
                                    

Kini chika dkk tengah memakan makan siang mereka di kantin. Namun tidak dengan ashel, gadis itu hanya bisa terduduk di kelas.

"Babe ini bu-"

"Buat kamu" potong seseorang menyimpan makanan juga minuman di meja ashel.

Ashel menatap keduanya secara bergantian. Dihadapannya, kini ada adel juga jessi yang sama-sama memberinya makanan juga minuman.

"lo pergi aja, ada gue yang nemenin ashel disini. Dan bawa juga," jeda jessi langsung melemparkan makanan yang adel berikan ke lantai. "Bawa juga makanan lo yang udah jatoh. Ashel gak mungkin makan makanan yang udah kotor" ucapnya sambil tersenyum miring.

Adel menatap jessi dengan tatapan dinginnya. Menoleh sebentar ke arah makanannya yang sudah dibuang, kemudian menatap jessi dan merebut makanan yang berada di tangannya kemudian ia lempar juga.

"silahkan lo pergi dan bawa makanan lo itu, ashel gak mungkin makan  makanan yang udah kotor" ucap adel menirukan perkataan jessi.

"Rese ya lo!" Kesal Jessi hendak memukul adel, namun dengan cepat adel menahannya.

"jangan pikir gue takut sama lo" ucap adel sambil menepis tangan jessi.

"Stop! Kalo kalian berdua mau berantem, berantem sana di lapangan! Jangan disini!" Tegur ashel.

Adel dan jessi masih saling tatap, dengan tatapan penuh amarah dan dendam diantara keduanya.

"Jessi aku minta kamu pergi dari kelas aku" ucap ashel yang membuat jessi menoleh.

"Loh, kok aku sih? Harusnya dia dong yang pergi dari sini. Aku pacar kamu" ucap jessi.

"pacar? Lo tau kan status gue sama dia apa?" Tanya adel.

"Jessi udah ya. Aku gak mau ada keributan disini. Tolong ngertiin aku" ucap ashel.

Jessi yang kesal pun akhirnya pergi dengan amarah yang masih ada dalam dirinya.

Adel tersenyum. Kemudian ia terduduk di bangku sebelah ashel.

"Maafin aku ya?" Ucap adel.

"aku gak suka dia masih deketin kamu. Apa perlu aku singkirin dia?" Tanya adel.

"Gak usah aneh-aneh ya" ucap ashel.

"Aku gak suka pengganggu" ucap adel lagi.

"Kalo lo lakuin hal yang nekat, gue gak akan maafin lo" balas ashel.

"Huhhh... yaudah iya ngga" pasrah adel.

Mereka diam sejenak, adel menatap ashel dan yang di tatap pun merasa sedikit risih.

"Apasih? Ngapain lo kesini? Lo mau semua orang tau tentang kita?" Tanya ashel.

"Masih sakit?" Bukannya menjawab, adel malah kembali bertanya.

"Ya lo pikir lah, gara-gara lo gue gak bisa pergi ke kantin sama temen-temen gue" jawab ashel sewot.

"yaudah, nanti di obatin" ucap adel mengusap tangan ashel.

"aku minta maaf ya?" ucap adel sekali lagi dengan penuh kelembutan.

Memang saat ini suasana kelas ashel sedang sepi tak ada siapapun selain mereka. Karena ini merupakan jam istirahat.

"Gue laper" ucap ashel namun dengan sedikit rasa gengsi memintanya.

"Lucu banget sih" gemas adel sambil mengacak rambut ashel.

"Del" panggil seseorang yang tak lain adalah zee.

"Nih pesenan lo" ucap zee masuk dan menyimpan makanan pesanan adel di meja ashel.

obsession with you [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang