Waktu menunjukkan pukul 19.15, adel tengah berkaca sambil memakai jaketnya.
Ashel yang melihat itu pun seakan tak peduli dengan adel. Namun, disisi lain ia juga penasaran kemana perginya adel?
"Aku keluar dulu ya" izin adel sambil mencium pucuk kepala ashel.
"Mau kemana?" Tanya ashel.
"Keluar sebentar, kamu mau titip sesuatu? Stok makanan masi ada?" Tanya adel.
"Ya ada lah, lo beli dua truk yakali udah abis" jawab ashel sedikit sewot namun adel hanya terkekeh mendengarnya.
"Jadi mau titip gak?" Tanya adel namun ashel menggeleng.
"Yaudah, kalo gitu Aku berangkat dulu" pamit adel lalu keluar dari kamarnya.
Dirasa adel sudah keluar dari apartement nya, ashel buru-buru berlari menuju jendela balkon. Disana ia melihat adel yang sedang mengenakan helm full face nya, lalu menjalankan motornya pergi meninggalkan apartement.
Ashel kembali ke tempat tidurnya. Ia terduduk di sana sambil berkutat dengan pikirannya.
"Roman? Kalo gak salah, keluarga roman punya dua anak. Kalo gitu adel udah gapunya orang tua? Dan kalo gitu, pasti adel punya saudara dong?" Ucap ashel pada dirinya sendiri.
"Siapa ya kira-kira? Dan apa dia sekolah di sekolah gue sama adel?" Tanya ashel.
"Fix sih, pantesan adel bisa ngeluarin bu melody. Ternyata dia anak yang punya sekolah" gumam ashel.
•••
Adel memberhentikan motornya di suatu tempat. Ia melepaskan helm nya dan turun dari motor.
Adel pun segera masuk ke salah satu rumah, yang tak terlalu besar dan tak terlalu kecil juga.
"Hai sayang" sapa orang itu langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri adel lalu memeluknya.
Dengan cepat adel melepaskan pelukan itu.
"Gausah gini, kenapa kamu suru Aku kesini?" Tanya adel.
"Ya Aku kangen sama kamu lah sayang, emangnya kamu gak kangen aku?" Tanya nya sambil mengalungkan tangannya pada leher adel.
Adel menatap perempuan itu, kemudian menghembuskan nafasnya kasar.
"Fio, cukup ya" ucap adel melepaskan tangan perempuan bernama fiony.
"Kamu kenapa sih? Kamu udah gak cinta sama aku hm?" Tanya fiony.
"Aku memang gak pernah cinta sama kamu" jawab adel.
Bukannya fiony merasakan sakit hati dengan ucapan yang adel lontarkan, namun ia malah tertawa.
"Iya-iya, Aku tau. Kamu cuma cinta sama dia kan?" Tanya fiony.
Adel tak memberikan jawaban apapun. Ia akui yang fiony ucapkan itu benar.
"cepet fio, Aku gak punya banyak waktu. Kamu mau berapa?" Tanya adel.
"Pinter deh, tau aja apa yang aku mau" ucap fiony sambil menolek dagu adel.
"Cepet sebelum Aku perlakukan kamu dengan kasar" ucap adel dengan nada cukup dingin.
"Santai adel, Aku cuma minta 3M aja ko. Kebetulan uang aku abis" jawab fiony.
Adel mengambil ponsel dari sakunya. ia mengetikan nominal uang, kemudian dikirim ke nomor rekening fiony.
"Udah masuk, 3M" ucap adel sambil menunjukkan ponselnya pada fiony.
Fiony tersenyum senang.
"Udah kan, gak ada lagi?" Tana adel dan fiony mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession with you [END]✅
Fiksi RemajaKetika seorang gadis dipaksa menikah oleh orang tuanya dengan orang asing yang sama sekali tak ia cintai. Bahkan ia tak mengenalinya. Gadis itu terjebak dalam situasi dimana ia merasa berada dalam penjara emas, namun disisi lain juga ia merasa terli...