Lamborgini merah itu memasuki gerbang megah kediaman Jung.Bergerak perlahan menuju area parkiran keluarga.Para maid dan bodyguard membungkuk hormat begitu Tuan Muda Pertama keluar dari mobilnya.
Wajah kaku dan terkesan dingin yang dipancarkan membuat para pekerja di sana tidak berani berkutik bahkan hanya untuk melantunkan salam sapaan sekalipun.Betahun-tahun mengabdi membuat mereka sudah sangat tahu makna dari setiap aura dan ekspresi yang dipancarkan oleh sang majikkan.
“di mana Jeno?”,
Suara dingin yang dikeluarkan mengejutkan maid yang membungkuk di dekat pintu utama.Beruntung para pekerja di sini sehat-sehat semua dan telah bersertifikasi sehingga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit jantung.
“a-ada di atas Tuan…,di kamarnya”,
Mark berlalu begitu saja dan memburukan langkah memasuki mansionnya.Menaiki tangga secepat mungkin yang entah kenapa jumlah anak tangganya terasa bertambah menurutnya.
“shh Jenohh perihh…”,
Baru sedetik Mark membuka pintu kamar Jeno tapi telinganya telah disambut oleh rintihan manja Jaemin.Mark mengedarkan pandangan dan menyimpulkan bahwa Jeno dan Jaemin ada di balik sofa besar itu.
Jeno yang asik menangkup kedua putting yang dari tadi menjadi mainan favorit tidak menyadari kehadiran aura lain yang begitu sangat kontras dengan hawa sebelumnya di sana.Sementara Jaemin memejamkan mata menikmati hangatnya lidah Jeno juga tidak menyadari sosok lain yang menatap tajam pada mereka atau lebih tepatnya ke arah Jeno,mungkin?.
“ekhem…,ada patung di sini…!”,Mark mulai kesal karena belum juga disadari kehadirannya setelah sekian menit berdiri di sana.
Jaemin terkejut dan sontak matanya terbuka,sedangkan Jeno hanya melirik sekilas.
“aah Mark hyunghhh…”,suara Jaemin masih diiringi desahan karena Jeno sama sekali tidak menghentikan aktivitas mulutnya di dada Jaemin.Namun sorot matanya memancarkan kebahagiaan yang luar biasa karena melihat sosok di depannya itu.
Mark tersenyum tipis pada Jaemin,sedikit kecewa menemukan apa yang dilihat sekarang.Terburu-buru menyelesaikan pekerjaan dan segera terbang dari Jeju menuju Seoul hanya untuk sebuah kata ‘demi’.
Demi untuk cepat bertemu Na Jaemin,demi untuk memecahkan celengan rindunya yang belum genap ditabung selama dua hari,demi menghilangkan rasa khawatirnya yang juga pada orang sama,dan demi-demi lainnya yang hanya berpusat pada seorang Na Jaemin.
Namun apa yang ditemukannya?.
Tetapi di balik kekecewaan secercah rasa syukur jauh lebih besar.Bersyukur karena menemukan sang pujaan yang baik-baik saja dan masih bisa tersenyum manis padanya.
Buggh!
“akh hyung!”,
Jeno kesal karena kegiatannya terganggu oleh sebuah hantaman benda lunak di kepalanya.Ternyata,hyungnya baru saja memukul kepala belakangnya dengan bantal sofa.
Mark mengabaikan tatapan kesal adiknya,dia lebih memilih duduk di samping Jaemin yang dari tadi menatap padanya.Bahkan netra itu terlihat buram karena genangan bening yang dari tadi ingin turun namun berusaha ditahan.
“kapan hyung pulang dan sejak kapan sudah berada di sini?”,Jeno juga telah membenarkan posisinya ke posisi yang lebih pantas yaitu duduk di sebelah Jaemin sambil menatap kesal pada hyungnya.
“sejak dunia terbentuk…”,Mark tak kalah,mungkin sedikit iri melihat adiknya yang berduaan dengan sang puajaan.
Jeno terkekeh,”bagaimana pekerjaannya?”.
![](https://img.wattpad.com/cover/324810714-288-k5628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKS
RandomNa Jaemin,seorang yatim piatu yang dipungut oleh Taeyong seorang ibu dari dua anak.Sejak saat itu kehidupannya berubah seratus persen. Mature Content Boys Love #nomin #markmin #jaeyong