"Hey my son...!",
Seketika Jeno menghentikan suapnya, suara lembut yang sangat familiar menyapa indranya.
"Mommy...!", seperti bocah kecil Jeno langsung berhambur memeluk Mommynya.
"kapan Mommy pulang?, kenapa lama sekali?",
Taeyong hanya terkekeh dan mengecup singkat pelipis putranya.
"di mana hyung mu?", Taeyong tidak melihat putra sulungnya.
"Mark hyung sedang keluar bersama Jaemin",
"ouh.., kalau begitu temankan Mommy ke mall yah?",
"what?, bukannya Mommy baru pulang dari negara fashion?, untuk apa shopping di sini?", Jeno sedikit heran dengan keanehan mommynya.
"sudah, ayo temankan saja Mommy...", Taeyong sudah menarik lengan Jeno.
"tunggu Mom, Jeno akan menghubungi Renjun",
"Mommy maunya sama Jeno, sayang...!", Taeyong telah merenggut.
"aah baiklah. Anything for you",
"yee...!, ayo sayang", Taeyong sangat senang bisa jalan-jalan sambil melepas kerinduan.
"eh Mom..., Daddy mana?", Jeno bingung kenapa Mommynya pulang sendirian.
"Daddy langsung ke kantor, ada urusan di sana",
Keduanya melenggang untuk menghabiskan waktu seharian.
.
.
.
"hyung ayo pulang...!, ini sudah larut", Jaemin ingin segera pulang, setelah seharian menghabiskan waktu bersama Mark. Berkeliling ke tempat-tempat romantic yang Jaemin sendiri tidak tahu kenapa Mark mengajaknya ke tempat seperti itu.
"sebentar Na..., ada satu tempat lagi yang akan kita kunjungi", Mark semakin mengencangkan laju mobil agar segera sampai ke tempat tujuan.
"baiklah...", Jaemin menuruti, lagi pula hatinya sangat senang jika terus bersama Mark.
"kau lelah?", sebelah tangan Mark meraih tangan Jaemin dan menggenggamnya erat. Terasa dingin mungkin karena terkena angin malam. Mark mengelusnya hingga memberikan kehangatan di sana.
Jaemin menggeleng, " Nana senang...", Jaemin tersenyum tulus dan manis.
Mark memelankan mobil saat memasuki sebuah pekarangan mansion megah. Jaemin dibuat tercengang olehnya. Apa tujuan Mark untuk datang ke sini.
"ayo Na...!", Mark mengulurkan tangan untuk menuntun Jaemin.
Jaemin hanya mengikuti, masih bingung untuk merespon apa.
Jaemin merasa seperti Cinderella yang didampingi sang pangeran berkeliling istana hingga berhenti di taman rahasianya.
Jaemin semakin terperangah melihat keindahan di depan mata. Hamparan mawar putih tersusun dengan indah. Pencahayaan yang temaram membuat kelopak-kelopak putih itu seperti bercahaya, membuat Jaemin semakin takjub.
"tempat apa ini Hyung?", penasaran Jaemin telah menggunung.
"ini rumah ku, dan kebun mawar ini sudah pasti milik ku", Mark tersenyum melihat ekspresi Jaemin.
"maksud ku, kenapa kita ke sini?",
"tidak ada..., hanya ingin saja", Mark mengajak Jaemin untuk duduk di atas tikar kecil, memandangi langit malam yang terlihat indah.
Keduanya terdiam, sembari memandangi langit bertabur bintang ditemani oleh angin yang bertiup lembut.
"kau tahu, ini adalah tempat yang paling aku sukai. Dari kecil aku sangat menyukai mawar putih hingga aku memutuskan untuk membuat kebunnya sendiri...",

KAMU SEDANG MEMBACA
SEKS
AcakNa Jaemin,seorang yatim piatu yang dipungut oleh Taeyong seorang ibu dari dua anak.Sejak saat itu kehidupannya berubah seratus persen. Mature Content Boys Love #nomin #markmin #jaeyong