"shhh aduhh uuhhh...", Jaemin menatap pantulannya di kaca sambil meringis.
Dadanya terasa sakit dan puttingnya membengkak dan keras disertai dengan nyerih. Jaemin dapat melihat tonjolan itu di balik kaosnya. Bahkan kaosnya sedikit basah karena air susunya yang menetes sehingga puttingnya terlihat jelas.
"shhh Jeno sama Mark hyung kapan pulang yah?", Jaemin pernah mendengar kalau air susu yang menumpuk dan tidak dikeluarkan itu akan terasa sangat sakit.
Makanya dari tadi Jaemin menunggu kepulangan dari dua Jung itu namun tak kunjung satupun yang datang. Sementara dadanya semakin terasa sakit dan nyerih.
"akhh!", Jaemin memegangi dadanya mencoba untuk mengeluarkan air susunya namun itu terasa sangat sakit. Berbeda ketika Mark atau Jeno yang melakukannya.
"uuhhh...", Jaemin semakin gelisah, rasa sakit di dadanya sungguh membuatnya tak nyaman.
Si cantik merebahkan diri di atas ranjang empuknya, berusaha untuk memejamkan mata.
Lima belas menit mencoba untuk terlelap, "ck, huh...!", Jaemin menghembus kasar, lalu beranjak berdiri dan segera keluar dari kamarnya.
Kali ini entah kemana tujuannya karena dari tadi dia telah bolak - balik dari kamar Jeno dan Mark lalu kembali lagi ke kamarnya dengan perasaan kecewa.
"huh semoga saja Mark hyung sudah pulang...", Jaemin kembali berharap. Sekarang dia telah berada di depan pintu kamar si sulung.
Jaemin membuka pintu karena memang Mark tidak mengunci pintunya.
Senyumannya mengambang saat indra pendengarannya menangkap bunyi guyuran air di balik kamar mandi. Dia melenggang ke arah ranjang king size di tengah ruangan lalu duduk manis sembari menunggu Mark.
"loh Na?..., ada apa, sejak kapan di sini?", Mark terkejut karena menemukan bidadari cantik duduk di ranjangnya. Tersenyum manis meski terlihat sedikit meringis sambil memegangi kedua dadanya.
"uhhh maafkan Nana sudah lancang shh angghh...",
Ouh shit.
Mark mengumpat di dalam hati, kenapa Jaemin mendesah ditambah lagi dengan ekspresinya itu. Apa Jaemin sengaja menggodanya, padahal tanpa itu semua Jaemin yang polos dan lugu sudah mampu membuat Mark tegang setiap kali memandanginya.
"ada apa Na?", Mark duduk di samping Jaemin lalu menarik tangannya untuk digenggam. Namun dia terkejut saat melihat putting menonjol Jaemin dan semakin jelas karena kaosnya basah di bagian ujung putting itu.
Glug
Mark meneguk kasar salivanya. Jaemin terlalu sangat menggoda.
"dada Nana sakit shh eunghhh....", Jaemin menatap sayu dengan netra sedikit berair.
Mark bingung, apa suplemen itu masih bereaksi. Biasanya cuma satu harian habis itu akan kembali seperti biasanya.
"hyunghhh..., ayo hisap dada Nana!", Jaemin menyingkap kaos lalu menggigitnya.
Slurp...
Mark maju dan segera menjilati putting mencuat itu. Siapa yang akan tahan jika disuguhi pemandangan seperti ini. Dada besar dengan putting bengkak kemerahan disertai dengan airnya yang menetes perlahan.
"shhh aanghhhh....", Jaemin memejamkan matanya, rasa sakit telah berganti nikmat membuatnya menjadi lega.
Mark menghisap rakus air susu Jaemin. Sementara tangannya sibuk meremas dada Jaemin yang satu lagi. Meski sedikit tidak rela melihat air susu Jaemin yang mengucur dan terbuang sia - sia.
Mark beralih ke putting sebelahnya tersebut dan harus merelakan air susu putting yang ditinggalkan mulutnya. Air susu Jaemin itu banyak sehingga mengucur deras apabila dimainkan dan diremas.
![](https://img.wattpad.com/cover/324810714-288-k5628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKS
RandomNa Jaemin,seorang yatim piatu yang dipungut oleh Taeyong seorang ibu dari dua anak.Sejak saat itu kehidupannya berubah seratus persen. Mature Content Boys Love #nomin #markmin #jaeyong