SEKS

9

Mentari masuk bersamaan dengan digesernya gorden besar yang menutupi kaca besar jendela.Cahayanya yang terang merambat ke seluruh penjuru ruangan sehingga mengusik tidur
seorang pria tampan yang berbaring di atas ranjang empuknya.

Tubuh kekar itu menggeliat membelakangi cahaya lalu menarik selimutnya sehingga menutupi seluruh tubuhnya.Bergelung di dalam kehangatan selimut tebal,masih enggan untuk menyudahi tudur nyenyaknya.

Si cantik yang menyaksikan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.Dia sengaja menyingkap gorden agar pangeran tidur itu membuka matanya.Kaki jenjangnya berjalan maju ke arah ranjang dan menarik pelan selimut yang menutupi tubuh pangeran tidurnya.

“hyung….”,Jaemin menatap netra bulat yang masih terpejam itu dan tidak ada tanda-tanda sedikit pun akan terbuka.Jaemin pun mulai jengah.

Si cantik masih menunggui Mark dan setia memandangi wajah tampannya.Lantas sepintas ide
jahil muncul di kepalanya.Jaemin tersenyum kegirangan karena menemukan cara yang paling ampuh untuk membangunkan pria tampan di hadapannya ini.Kalau pakai cara ini dijamin anti gagal dan pasti berhasil.

Jemark lentik Jaemin merambat ke dalam selimut,meraba-raba hingga berhenti di gundukkan yang terasa sedikit keras secara alamiah karena suhu dingin di pagi hari.Jaemin mengulum senyumya dan…

“anghhh~~~ Markhh hyunghhhh~~~”,

Jaemin mendesah pelan di telinga Mark bersamaan dengan tangannya meremas gundukkan yang tadi dipegangnya.

Tanpa membuka matanya, sontak Mark langsung mencekat tangan Jaemin dan menariknyahingga tubuh mungil itu terjerembab di atas tubuh kekarnya.

“agh…kau sangat nakal yeah?…,aku meminta pertanggung jawabannya”,Mata itu terbuka dan
menatap Jaemin intens.Tatapan yang selalu mampu membuat Jaemin terhipnotis.

Jaemin meneguk ludahnya saat Mark semakin mendekatkan wajahnya.Posisi mereka sangat dekat dan rapat sehingga dapat saling merasakan detak jantung mereka masing-masing.Detak yang berdegup semakin kencang bersamaan dengan menyatunya bibir dua insan itu.

“eunghhh~~~”,Jaemin melenguh saat Mark membelit lidahnya dan menghisapnya kuat.Mark
juga melumat serta menjilat bibir bawah dan atas Jaemin bergantian.Menangkupnya dengan intens bibir mungil nan manis itu seolah tidak ingin ada saliva Jaemin yang tercecer atau menetes keluar dan terbuang sia-sia begitu saja.

Jaemin meremat kuat pundak Mark saat merasakan nafasnya semakin menipis.Mengetahui kode dari Jaemin,dengan enggan Mark melepaskan ciumannya.

Si cantik terengah dengan bibir yang terlihat mengkilap dan sedikit bengkak.Matanya menatap sayu pada Mark yang juga menatapnya penuh minat.Mark menarik tengkuk Jaemin ,lalu menyapukan lidahnya di bibir ranum Jaemin yang mengkilap basah itu.

Manis.

Mark kecanduan dengan rasa itu sehingga membuatnya kembali memagut mulut Jaemin.Kali ini dia membalik posisi sehingga saat ini Jaemin lah yang berada di bawah kungkungannya.

Jaemin memejamkan matanya menikmati ciuman Mark yang sangat memabukkan.Perlahan ciuman itu berubah sedikit kasar dan brutal sehingga bunyi kecipak basah terdengar sangat nyaring.

“humphhh….”,Jaemin ingin memutuskan ciuman karena merasa sangat sesak di dadanya.

Mark menangkup dan menahan pipi Jaemin karena si manis terus saja memberontak.Mark juga semakin memperdalam ciumannya tidak peduli dengan Jaemin hampir kehabisan nafas.Dia sangat enggan melepaskan dan kehilangan rasa manis di mulutnya.Saliva dan bibir Jaemin membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

“eunghhh….!!!”,Jaemin semakin bergerak-gerak gelisah dan setetes cairan bening mengalir dari sudut mata indahnya.

“akh!!....”,