5

2.7K 85 9
                                    

"eunghhh...aahhh....",

Jaemin melenguh,karena merasakan bagian bawahnya sangat sakit dan penuh oleh dua benda besar yang terus bergerak keluar masuk.Perlahan Jaemin membuka matanya dan melirik ke belakang.Posisinya dia sekarang terbaring telungkup di atas ranjang dengan bokong yang sedikit terangkat.Dia tidak menyadari sudah berapa kali mereka membolak - balik tubuhnya untuk berganti posisi.Samar - samar Jaemin dapat melihat dua orang pria yang masih gagah perkasa menghujami lubangnya.

Jaemin tidak tahu sekarang sudah pukul berapa,tapi yang jelas dia merasa permainan ini sudah sangat lama.Tidakkah Mark dan Jeno merasa lelah ?.Entahlah,Jaemin tidak mengetahuinya karena dia merasa gerakkan Mark dan Jeno masih sama dengan saat pertama memasukinya dan tidak melambat sedikit pun bahkan sekarang jauh lebih brutal lagi.

"aanghhh....",Jaemin hanya bisa mengerang,tenggorakkannya sudah sangat kering dan perih.Seluruh persendiaannya juga terasa sangat lemas.

Jaemin kembali memejamkan matanya yang terasa semakin berat.Dia hanya bisa pasrah melayani Jeno dan Mark.Dia berusaha untuk kembali terlelap agar sedikit mengurangi rasa sakitnya meski sangat sulit karena hujaman dari dua pria di belakangnya selalu membuatnya terlonjak hebat.

Mark memperhatikan Jaemin yang terbaring lemas.Matanya terpejam dan wajahnya dipenuhi oleh jejak air mata.Sekujur tubuhnya dibanjiri oleh keringat dan cairan sperma yang entah milik siapa.Yang jelas itu hasil dari kegiatan bercinta mereka bertiga.

"eumhh...",

Jaemin kembali melenguh setelah sempat sedikit terlelap.

Mark dapat melihat Jaemin yang sangat kelelahan dan tidak nyaman dengan posisi seperti ini.Sebenarnya dia merasa kasihan namun rasa nikmat di penisnya,membuat Mark tidak bisa dan tidak ingin menghentikan permainan ini.Dia lebih memilih untuk bersikap egois jika mengenai urusan di ranjang bersama Jaemin.

"shh aagghh....",Jeno membenamkan miliknya ke titik terdalam ketika menyemburkan benihnya.

Mark juga bergerak semakin cepat untuk menyusul Jeno menuju puncak pelepasannya.Dia mencengkram kuat pinggang ramping Jaemin dan lima tusukkan terakhir...

"arghhhh!!....",Mark mendongak merasakan sensasi nikmat yang menderanya.

Mark dan Jeno mengeluarkan miliknya dari lubang anal Jaemin.Lubang Jaemin sangat lecet dan sobek serta sekarang terlihat sedikit menganga dengan bercak darah yang telah mengering.Cairan kental berwarna keruh merembes keluar dari sana.

"huh...",Jeno menghempaskan tubuhnya di sisi kiri Jaemin.Dia memandang pada wajah yang terpejam itu lalu mengulurkan tangannya untuk mengusapnya.Jeno memperhatikan wajah cantik yang terlihat sangat kelelahan itu yang sesekali juga terlihat meringis kesakitan.

Mark membalikkan tubuh Jaemin untuk mengubah posisinya menjadi telentang agar lebih nyaman.Mark memungut selimut yang tergeletak berantakkan di atas lantai kemudian meletakkan di atas tubuh Jaemin.Mark juga naik ke atas ranjang lalu ikut masuk ke dalam selimut Jaemin.Membawa tubuh cantik itu ke dalam dekapannya setelah sebelumnya sempat mengecup singkat kening Jaemin.

Jeno yang dari tadi memperhatikan hyungnya juga tidak mau tinggal diam.Dia juga ikutan bergabung,masuk ke dalam selimut yang sama.Jeno memeluk Jaemin dari belakang.Jari - jari besarnya meraba - raba tubuh bagian depan Jaemin.Dari perutnya hingga terus perlahan naik sampai ke dadanya.Tangan Jeno sangat betah di sana.Dia memutar - mutar telapak tangan besarnya di kedua dada Jaemin kadang juga meremasnya kuat.

Mark yang menyadari apa yang dilakukan oleh Jeno,menatap tajam ke arah adiknya itu.

Jeno tidak peduli dan tetap melanjutkan aksinya.Mark menghela nafas kemudian memejamkan matanya,tidak ingin peduli lagi dengan kemesuman Jeno.Deru nafas halus Jaemin yang sekarang terasa lebih teratur menerpa dada telanjangnya.Mark kembali mengecup pucuk kepala Jaemin kemudian memutuskan untuk segera tidur.

SEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang