15

1.2K 73 17
                                    

Ting...!!

Ting...!!

Bunyi bel menggema. Jaemin yang kebetulan lagi bersih - bersih di dekat pintu utama berinisiatif untuk langsung membukakannya.

Ceklek...

"eh maid baru di sini yah?", dua orang submisif yang kira-kira sebaya dengannya langsung berasumsi karena merasa asing dengan wajah Jaemin.

"Mark hyung ada...?",

Belum sempat Jaemin menjawab pertanyaan sebelumnya, salah satu dari mereka kembali bersuara.

"ahh masuk lah dulu..., Mark hyung sedang bekerja", Jaemin tersenyum ramah.

"kalau Jeno...?",

"sama..., Jeno juga berada di kantor. Tapi sebentar lagi mereka pulang",

Jaemin menyilahkan dua tamu itu untuk duduk di sofa, sementara dia segera bergegas ke dapur untuk menyiapkan minuman dan cemilan.

"silahkan..., saya lanjut bersih-bersih lagi yah", Jaemin membungkuk sebelum akhirnya melenggang pergi.

"tunggu!, sepertinya kita seumuran. Kenalin aku Renjun, kekasihnya Jeno...", dia tersenyum bangga saat menyelipkan kata kekasih dari Jeno.

"saya Haechan, pacarnya Mark hyung...",

Jaemin terdiam sehingga membuat dua orang di hadapannya itu kebingungan.

"hei...!, apa kau baik-baik saja?", Renjun melambaikan tangannya di depan wajah Jaemin.

"ahh maaf..., Saya Jaemin. Kalau begitu saya permisi, masih banyak kerjaan...", Jaemin segera bergegas pergi dari sana. Perasaan mengganjal begitu nyata terasa di hatinya setelah perkenalan itu.

Jaemin kembali fokus pada pekerjaan untuk mengalihkan pikirannya.

"aah hyung!, sudah pulang...?", Jaemin sedikit terjengit saat merasakan lingkaran tangan di pinggangnya.

Jaemin memutar tubuh sehingga membuatnya berada dalam kungkungan Mark.

"menurut mu?", Mark berbisik sensual, membuat Jaemin meremang.

"shh hyunghh...!", Jaemin sedikit menjauhkan lehernya ketika Mark tak lagi hanya mengendus melainkan sudah mengecup-ngecup ringan dengan sedikit sapuan lidah hangat.

Mark terkekeh, melihat raut wajah Jaemin. Rona merah itu menjalar hingga ke telinganya.

"hyung ada tamu...", Jaemin ingat jika ada orang yang menunggu Mark.

"siapa?", Mark menjawab acuh dan kembali mendekatkan wajahnya di perpotongan leher jenjang Jaemin. Kulit putih mulus itu sungguh sangat menggodanya.

"lihat saja sendiri di ruang tamu!", Jaemin berusaha mendorong Mark agar terlepas dari kungkungan itu.

Bukannya terlepas, Jaemin malah semakin terpojok. Mark menarik pinggangnya agar mereka semakin menempel.

"one kiss...!", sebelah alis camar Mark terangkat, semakin menggoda Jaemin.

Jaemin tampak berpikir, ada sedikit perasaan bersalah pada seseorang yang sedang menunggu pria di hadapannya ini. Namun dia tak bisa mengelak, tangan Mark semakin liar di punggungnya. Jaemin tidak ingin ini semakin jauh.

Cup

Satu kecupan, Jaemin hendak menarik diri namun dengan kilat Mark menahan tengkuknya. Meraup rakus bibirnya dengan lumatan-lumatan liar.

"eunghhh...", Jaemin melenguh saat lidah Mark mengetuk mulutnya dan berusaha menerobos masuk. Mengobrak-abrik setiap rongga, saling membelit dan berbagi saliva.

SEKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang