Bagian 23: Hidup Seperti Ini

1K 180 9
                                    

Semasa kecilnya, Kang Yeonhee selalu memimpikan dirinya berada di balik layar televisi dengan berbagai ekspresinya. Dia antusias untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah seseorang yang berbakat. Hingga setelah selesai menempuh gelar sarjana, dia dipertemukan dengan salah satu seniornya yang ternyata mengenal seorang produser film yang kebetulan membutuhkan pemeran pendukung. Di situlah, Yeonhee mulai mengenal Park Hojeong dan berhubungan baik dengannya. Hojeong yang melihat potensi Yeonhee menyarankannya untuk melakukan audisi di sebuah agensi hiburan yang cukup baik reputasinya saat itu. Di saat yang sama, dia juga berteman dengan seorang asisten make up artist, Jo Jangmi dan So Dongil yang kemudian menjadi manajernya.

Dalam perjalanan karirnya, secara perlahan Yeonhee terus menunjukkan perkembangannya dan menjadi salah satu aktris papan atas yang menghiasi tanah hiburan. Bahkan, hal tersebut mempertemukannya dengan Watanabe Tooru, seorang musisi asal Jepang, di mana keduanya berakhir menjalin hubungan asmara. Walau jalinan kasih asmaranya nampak baik-baik saja, ia mengalami hari-hari yang tidak menyenangkan di pekerjaannya. CEO dari agensinya sempat hilang kendali dan mencoba untuk melukainya. Karena kesal, dia mencoba melawan karena ternyata tidak hanya dirinya yang diperlakukan dengan tidak baik. Selain dirinya, dia juga memperlakukan staff lain dengan semena-mena, termasuk Jangmi. Hingga tragedi ini tersebar luas ke publik, membuat Yeonhee dipecat. Kecewa dengan keputusan itu, Jangmi dan Dongil memutuskan untuk ikut keluar dan mendirikan agensi sendiri dengan sedikit bantuan finansial dari Hojeong.

Dongil sebagai CEO dari agensi barunya itu merasa sangat bahagia dan mulai bekerja kerasa demi meraih kembali keberhasilan Yeonhee. Awalnya memang terasa berat, apalagi mereka hanya bisa menyewa sebuah kios kecil sebagai basis operasi mereka dan pekerja hanya terdiri dari enam orang, termasuk Yeonhee, Jangmi dan Dongil sendiri dan tiga staff baru. Dengan koneksi yang dimiliki oleh Hojeong sebagai salah satu produser besar, nama Yeonhee dapat kembali bersih. Agensi mereka semakin besar dan investor mulai melirik mereka, hingga mereka dapat membeli sebuah gedung dan tidak perlu bekerja di dalam kios kecil. Namun, meningkatnya popularitas Yeonhee berbanding lurus dengan ketamakan Dongil. Dia selalu merasa kurang hingga hal ini memengaruhi urusan finansial agensi, termasuk beberapa investor yang mencabut investasi mereka di agensi Dongil.

Di saat yang bersamaan, Jangmi memutuskan untuk keluar dari agensi karena Hojeong melamarnya dan mereka akan menikah. Setelah pernikahan berlangsung, keadaan menjadi semakin runyam. Walaupun ketenaran Yeonhee tidak memudar, agensi terlilit utang yang cukup besar. Penghasilan yang selama ini dihasilkan oleh Yeonhee tidak mampu menutup semuanya. Hingga hal ini berpengaruh pada staff yang terlambat di gaji. Semua masalah ini berpuncak ketika K Corporation menggugat So Dongil akibat tidak dapat melunasi utang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini membuat Dongil ketakutan dan dengan nekat membunuh pimpinan dan beberapa staff K Corporation secara diam-diam. Sayangnya, kelakuannya diketahui oleh Yeonhee.

Mengetahui tindakan gila Dongil, Yeonhee segera memutus kontrak dan pergi ke Jepang, menyusul Tooru. Dongil menjadi semakin kelabakan ketika satu-satunya penghasil uangnya pergi meninggalkannya begitu saja. Akhirnya, pelan-pelan agensi bangkrut dan hampir gulung tikar sebelum Jangmi datang menyelamatkannya. Ternyata Hojeong dan Jangmi berniat untuk mendirikan agensi yang mereka namai JP Entertainment, di mana nama itu diambil dari nama belakang keduanya yaitu 'Jo' dan 'Park'. Akhirnya, agensi milik Dongil dibeli oleh Hojeong dan Dongil bekerja seperti semula. Namun, semuanya berubah ketika Dongil mengetahui bahwa K Corporation merupakan salah satu investor terbesar JP Entertainment, bahkan dia mencuri dengar obrolan di mana K Corporation menyesali perbuatan JP yang mau membeli agensi 'sampah' miliknya.

Dia juga sangat takut ketika Hojeong meminta semua data dari agensi Dongil selama keduanya bertransaksi, mengingat perusahaan Dongil saat ini adalah miliknya. Dongil yang mengetahui itu merasa panik, karena semasa itu, dia juga pernah melakukan transaksi ilegal yang berbahaya yang tidak harus diketahui oleh orang lain. Akibat takut rahasia terbongkar yang didukung oleh dendam yang berkelanjutan, Dongil berencana untuk membunuh representasi K Corporation. Namun, semua itu gagal karena Dongil malah membunuh Hojeong yang saat itu mencoba menenangkan Dongil. Dengan pikiran yang tidak sehat, dia segera membunuh representasi K Corporation untuk menghilangkan barang bukti. Kabar kematian itu dia fabrikasi dengan mengatakan bahwa pegawai K Corporation yang membunuh keduanya dengan menjebak orang lain.

SCREEN [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang