༻𓊈𒆜𝕁𝔸𝔼𝕄𝕀ℕ ℍ𝔸ℝ𝔼𝕄𒆜𓊉༺
Jaemin itu adalah saudara tak sedarah Mark.
Hanyalah lelaki kecil malang yang diangkat sebagai anggota keluarga mereka. Mark sangat menyayanginya.
Jaemin itu adalah kakak yang paling manis dan penyayang dari pada kak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai! Jeno Alvin Rodriguez yang tampan disini!
﹛♛﹜𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓶𝔂 𝓫𝓵𝓸
And...
SIAPA bilang Jeno simaniak tidak pernah jatuh cinta? Tentunya pernah. Dia kan juga manusia.
Tapi siapa sangka kisah cintanya tidak akan jadi pengalaman yang indah.
Lagi pula, kalau mau seks harusnya tahu kondisi dulu. Tapi Jeno malah lupa kalau dia punya pacar saat memasuki-uhmm- Jaemin.
Pacarnya Jeno itu manis juga. Nampak lebih dewasa tapi cukup galak juga. Johnny jadi tidak tega membuat mereka putus, lagi pula mereka nampak bahagia. Tapi Allisa pun tak kunjung menyerah.
"Kamu bisa memasak?? "
"Aku koki yang baik bibi. Aku mengelola restoran sendiri. " Doyoung menjawab dengan sangat tenang hingga menohok dan memanasi perasaan Allisa.
"Tunggu sebentar ya.. Jeno sedang memandikan kucingnya. " Daddy memberi alasan yang berusaha terdengar masuk akal. Renjun yang sedari tadi berdiri disamping pintu kamar Jeno terbatuk-batuk saat mendengarnya.
Untungnya saja Jeno tidak melanjutkan ke ronde yang kedua. Dia memandikan kucingnya--maksudnya Jaemin dan dirinya sendiri agar Doyoung tidak curiga. Lucu sekali dia itu. Kenapa tidak jujur saja bahwa dia selingkuh dengan adik angkatnya.
"Ah tidak apa. Aku juga tidak suka kucing, " Doyoung memegang lehernya tanpa dia sadar. "Kucing menggigit leherku saat aku menggendongnya. "
Johnny angguk-angguk dan berusaha mengakrabkan diri dengan calon menantunya. "Kamu pasti trauma. "
"Itu memang. Tapi apa Jeno punya kucing baru? Kalau tidak salah satu tahun yang lalu dia bilang padaku kalau kucingnya menghilang. Apa kucingnya sudah kembali? "
Astaga semuanya malah makin parah.
Johnny mati gaya. Otaknya kosong, tidak bisa terpikir lagi alasan logis macam apa yang harus dia katakan.
