(GARCIA)-28- Penjara milikku.

177 17 1
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞

↷✦; w e l c o m e ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


....

"JADI, bagaimana aku memberi mu makan? "

Yuta menelisik pandangan kedepan, beberapa kali mata ungu Jaemin buka tutup, terlihat cantik dan tajam setiap saat.

"Manusia, utuh. Tapi aku suka bila kamu memotong kan untukku. "

Yuta tidak percaya diri pada keahliannya yang memang tidak termasuk dalam bidang memutilasi, "Kamu benar-benar ingin membuatku menjadi pembunuh. " nyatanya profesi tentara tidak mengharuskannya menguliti wajah orang lain.

Jaemin mengerjab polos, seolah berlagak tidak ingin menjadi penjahat, "Mau bagaimana lagi? Aku tidak mungkin memakan sapi yang dirimu ternak dibelakang, "

"Sapi itu enak, " sergah Yuta. "Aku akan dengan sangat amat senang hati menyembelihnya untukmu. "

"Mereka suci di-india, " Jaemin bergidik membayangkan dia memakan daging-daging yang disembah manusia-manusia itu, "Biar pun aku bukan manusia seperti kalian yang masa bodo tentang hal itu, aku punya insting untuk menjauh dari sapi. "

"Karena mereka memijak kotoran mereka sendiri? " tanya Yuta dan Jaemin terkikik dengan jawabannya yang lucu,

"Karena aku adalah dosa, tidak pantas menjadi suci seberapa kuat aku menginginkan nya. "

Jaemin dahulunya hanya terbelenggu oleh 𝙉𝙖 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 yang suci, ia akan menyisihkan beberapa kebaikan milik  𝙉𝙖 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣 untuk 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙞 𝙉𝙖 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣, hanya menggunakannya di beberapa timing, semisal membantu anak yatim.

"Aku tidak kaya, " Yuta menghembus nafas pasrah, "Namun aku akan berusaha memberi mu 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬, " ia pun berdiri dari duduk dan meraih jaket disandaran sofa—memulai misi mencari makanan untuk Jaemin yang terdiam lugu dirumahnya.

Yuta menyempatkan untuk mengelus rambut anak itu—meskipun iblis namun Yuta hanya suka melakukannya karena reaksi yang diterimanya menggemaskan ; Jaemin cekikikan senang dengan mata berbinar lucu seperti anak kecil.

"Aku pergi dulu, jaga rumah dengan baik, " pamit Yuta dengan lembut dan Jaemin merespon nya dengan hangat, "Aku mau dua, " balas Jaemin.

Yuta menutupi keterkejutan nya dengan tersenyum, merunduk dan menanamkam kecupan kecil di pelipis Jaemin, dia nampak terpekur kemudian memeluk Yuta erat, Jaemin hanya merasa tersentuh dengan kebaikan yang Yuta miliki, sudah lama ia tidak merasakan kebaikan ini.

"𝘐 𝘢𝘮 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘣𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳, " Yuta mengagumi helaian rambut milik 𝙉𝙖 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣, benar -benar menguar aura suci dari sana, tanpa sadar meremat rambut itu. "Kamu adalah tanggung jawabku. "

Yuta hanya sedang mengelak sekarang, hatinya masih belum bisa menerima bahwa ada iblis dirumahnya dan ia membiarkan iblis itu tinggal sehingga mengangkatnya menjadi adik, Yuta bahkan dengan sangat baik mencarikan adik barunya  itu makan.

𝔾𝔸ℝℂ𝕀𝔸-(the Beautiful And The Angel) 𝕁𝔸𝔼𝕄𝕀ℕ ℍ𝔸ℝ𝔼𝕄! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang