CHAPTER 23

151 18 1
                                    

Di sebuah club malam yang terkenal di pusat kota ada seorang gadis cantik dengan pakaian yang sangat sexy mempertontonkan lekuk tubuhnya pada siapa saja yang ada di sana. Si gadis cantik itu terlihat tidak peduli dengan tatapan para pria yang ada di sana yang memandangnya dengan tatapan lapar

“ahhh..... tolong 1 gelas lagi” – ucap si gadis pada bartender di sana
“Baik nona manis” – jawab si bartender
“aishhh... apa sih yang dilihat Singto dari si anak baru itu? Bahkan tubuhnya rata depan belakang masih bagus juga diriku aku cantik, kaya, pintar, badanku juga bagus sangat bagus malah, dan yang terpenting aku seorang wanita bisa memberinya keturunan memangnya apa yang didapati jika berpacaran dengan seorang pria? Cihh! Sialan!!” – ucap si gadis yang terlihat setengah mabuk itu sambil meminum minuman yang baru saja diberikan sang bartender padanya
“Hay cantik” – ucap seorang pria yang tiba-tiba duduk di samping si gadis

Si gadis tersebut mengalihkan pandangannya pada si pria yang duduk si sampingnya terlihat seorang pria dengan kisaran tinggi sekitar 180cm, wajah putih mulus dan senyum yang menawan membuat si gadis terpanah dengan wajah si pria

“Hay juga” – ucap si gadis
“Siapa namamu?” – tanya si pria sambil mengulurkan tangannya
“Jeane, dan kau?” – jawab si gadis yang ternyata adalah Jeane
“Victor, namaku Victor. Jadi nona Jeane yang manis apakah malam ini kita bisa menghabiskan waktu bersama?” – tanya Victor
“Tentu daddyhh....” – ucap Jeane diakhiri desahan di samping telinga kiri Victor, Victorpun membalasnya dengan senyuman yang menawan

“cihh! Dasar jalang bodoh malam ini akan jadi malam terakhirmu menikmati indahnya dunia” ~ batin Victor

*****

Jeane terbagun dari pingsannya di sebuah ruangan yang gelap, kotor dan bau ia melihat ke sekitarnya sambil berusaha mengingat kenapa ia bisa berada di tempat ini seingatnya tadi ia sedang berada di bar dengan seorang pri bernama Victor yang tengah merayunya lalu bagaimana ia bisa berada di tempat seperti ini? Saat sedang dibuat binggung dengan pikirannya tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka menampilkan seseorang yang membuat Jeane kaget setengah mati

“Si-singto!?” – pekik Jeane saat melihat Saingto
“Singtooo... kau pasti datang untuk menolongku kan? Ahh kau sangat perhatian beruntungnya aku” – ucap Jeane kegirangan
“cih! Siapa yang ingin menolongmu hah!? Aku akan memberikan pelajaran padamu karena telah berani melukai calon pengantinku” – ucap Singto dengan nada yang sangat datar dan penuh penekanan di tiap katanya
“Si-singto” – lirih Jeane ketakutan
“KAU! Telah berani-beraninya berbuat kasar pada calon pengantinku maka terimalah hukumanmu” – Singto
“Memang apa bagusnya berpacaran dengan seorang pria hah!?” – Jeane
“Sepertinya kau tidak tau tengah berbicara dengan siapa!?” – ucap Singto sambil menyeringai dan menunjukkan taringnya

Seketika wajah Jeane berubah memucat ketakutan melihat apa yang ada di depan matanya Singto yang ia kenal sebagai salah satu pangeran di sekolahnya ternyata adalah seorang vampir

“Tidak! Tiadak! Ini tidak mungkin , ka-kau se-seorang vam-“ – ucapan Jeane dipotong Singto
“Ya, aku seorang vampir dan kau telah berani mengganggu calaon pengantinmu maka kau akan menerima akibatnya” – ucap Singto sambil menyeringai ke arah Jeane
“Mew, bawa mereka kemari” – Singto
“Mew??” – Jeane
“Ini orang-orang yang kau minta Sing” – Mew
Terlihat ada lebih dari 40 pria yang dibawa Mew dengan tampang yang sangat menakutkan mereka adalah para preman, pembunuh bayaran bahkan para buruh kasar yang ada di sekitaran bar tempat Jeane berada tadi
“Ka-kau juga vampir? Ma-mau apa kau membawa mereka semua” – ucap Jeane mulai ketakutan
“heh, ini adalah hukumanmu dan ya aku memang vampir” – Mew
“Kau selalu bilang bahwa calon pengantinku adalah seorang jalang bukan? Bagaimana jika begini saja kubuat kau melayani 40 orang yang ada di sini dengan kau yang terlihat binal dan menggoda mereka semua?” – Singto
“Itu tak akan pernah terjadi, aku lebih baik mati daripada melakukan itu” – Jeane
“Benarkah? Ah, aku lupa memberitahumu bahwa Mew bisa memanipulasi pikiran seseorang jadi ini bukan masalah yang besar jika hanya membuatmu menjadi jalang di sini dan menggoda ke40 pria ini” – ucap Singto sambil menyeringai, sedangkan Jeane ia sudah ketakutan setengah mati

Kemudian Mew mulai mendekat ke arah Jeane dan mulai memanipulasi pikiran Jeane, di pikiran Jeane ke40 pria yang ada di hadapannya adalah Singto. Seketika Jeane langsung menggoda satu per satu pria dari 40 orang yang ada disana dan ke40 pria tersebut sudah pasti telah dimanipulasi pikirannya oleh Mew sehingga terjadilah berbagai macam adegan panas di dalam ruangan tersebut dengan Jeane sebagai pemeran utamanya

Setelah pesta sex yang terjadi antara Jeane dan 40 pria tersebut Singto dan Mew keluar dari dalam ruangan tersebut tak lupa memerintah Victor untuk menyebarkan video CCTV yang ada di dalam ruangan ke media di esok hari

“Jangan lupa sebarkan videonya besok” – Singto
“Baik Yang Mulia” – jawab Victor yang merupakan salah satu vampir dari Klan Ruangroj
“Ai’Sing kenapa kau tidak langsung membunuh jalang itu saja? Kenapa harus memainkan permainan seperti ini? “ – tanya Off
“Manusia itu makhluk yang unik mereka memiliki ego yang sangat tinggi lebih menyenangkan melihat mereka mati karena tertekan daripada mati karena dibunuh” – Singto
“Kau orang yang sangat kejam Ai’Sing hahahahahah.....” – ucap Tay sambil tertawa
“Kalian kembalilah duluan aku harus pergi ke suatu tempat” – ucap Mew secara tiba-tiba
“Kau ingin kemana?” – Singto
“Hanya memeriksa sesuatu” – Mew
“Baiklah jika sudah selesai segeralah kembali
Setelah mengatakan hal tersebut Singto, Tay & Off langsung melesat pergi dari tempat tersebut meninggalkan Mew seorang diri

“Aku harus memastikannya” ~ batin Mew

_____________________________________
Haiiii guysss... Maaf yah baru upload lagi🥲🙏🏻
Semoga kalian gak bosan nunggu yah😭🙏🏻

THE VAMPIRE BRIDE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang