CHAPTER 17

219 24 0
                                    

“Godt” – Krist

Saat ini Godt & Krist sedang berada di taman belakang sekolah masih ada sekitar 30 menit lagi sebelum jam pelajaran pertama dimulai awalnya Krist merasa heran mengapa ia masih punya banyak waktu yang tersisa sebelum masuk kelas padahal saat tadi dalam perjalanan ke sekolah ia merasa sudah banyak memakan waktu tentu saja dengan kegiatan CIUMAN mereka tadi
Godt yang sejak tadi memperhatikan Krist yang terus saja melamun akhirnya memberanikan diri membuka percakapan

“Krist” – Godt
“a-ah iya?” – ucap Krist yang baru saja sadar dari lamunannya
“Bagaimana dengan pernyataanku kemarin? Aku harap kau mau memberikan satu kesempatan kepadaku, aku janji akan mencoba menjadi yang terbaik bagimu Krist” – Godt

Untuk sesaat Krist melirik ke arah belakang Godt dimana disana ada Singto yang sedang duduk di kantin sambil memperhatikan mereka, ya memang Singto memberikan Krist waktu untuk meluruskan semuanya dengan Godt. Saat dilihat Singto tersenyum kearahnya Krist kemudian membalas senyuman itu kemudian menatap Godt dan menghela nafasnya

“huuufh... Godt, maafkan aku tapi aku tidak bisa menerima perasaanmu aku sudah memiliki seseorang yang ku cintai” – Krist
“Benarkah itu Krist? Kau tidak mengatakan hal itu hanya untuk membuatku menjauh darimu kan Krist? Ia pasti itu hanya akal-akalan mu saja supaya aku menjauhimu begitu kan Krist” – ucap Godt dengan nada yang sedikit keras akibat tidak dapat menahan emosinya
“Tidak Godt aku Serius aku sudah punya seseorang yang ku cintai dan sekarang orang itu sudah menjadi pacarku” – ucap Krist dengan sungguh-sungguh
“Tidak Krist a-aku aku bisa menjadi yang lebih baik dari pacarmu itu Krist tolong beri aku satu kesempatan” – ucap Godt sambil memegang tangan Krist yang sontak saja ditepis oleh Krist
“Maaf Godt, tapi seperti yang sudah ku katakan aku sudah punya seseorang yang ku cintai dan sekarang menjadi pacarku, aku tak bisa dan tak ingin meninggalkannya” – ucap Krist dengan penuh penekanan pada setiap katanya
“Siapa? Siapa orang itu Krist?” – tanya Godt dengan raut wajah yang menahan emosinya
“Kenapa kau ingin tau? – Krist
“Agar aku bis-“ – ucapan Godt terpotong oleh ucapan Singto
“Sayangg... tinggal 15 menit lagi kelas akan dimulai ayo phii ingin mengantarmu ke kelas” – Singto
“Godt seperti yang kau tau ini P’Singto dan dia adalah orang yang ku Cintai dan juga orang yang sekarang menjadi Pacarku” – Krist
“Tidak Krist pasti kau berbohongkan? Kenapa Krist? Kenapa ka-“ – ucapan Godt langsung dipotong oleh Singto
“Maaf sepertinya khun Godt sudah sangat melewati batas, saya sudah memperhatikan khun sedaritadi kekasih saya sudah menjelaskan apa yang perlu dijelaskan tapi khun terus saja membantah semua ucapannya. Jika khun tidak bisa menerima kenyataannya itu urusan khun tapi jangan coba-coba membentak kekasih saya seperti itu lagi sekarang saya mungkin bisa sabar mendengarnya tapi jika hal ini terjadi lagi saya tidak bisa pastikan apakah saya akan sesabar ini atau tidak” – ucap Singto dengan penuh penekanan pada setiap katanya

Tentu saja drama ketiganya menjadi tontonan para murid yang berada di sana semuanya menjadi heboh karena pernyataan Krist yang mengaku sebagai kekasih Singto awalnya banyak yang tidak percaya akan tetapi saat mendengar penegasan Singto barulah semuanya percaya
Tak jauh dari tempat ketiganya ternyata ada seseorang yang sedang melihatnya dengan tatapan yang tak terbaca

“Sangat menarik”

*****

Saat ini Singto sedang mengantar Krist ke depan kelasnya dilihat masih ada 5 menit lagi sebelum jam pelajaran pertama dimulai

“Kitt semangat yah belajarnya” – ucap Singto sambil mengelus kepala Krist
“Khabb Singtuaannn” – Krist
“Singtuan?” – Singto
“em, Singtuan panggilan sayang untuk P’Singg” – ucap Krist dengan pelan tapi masih dapat didengar oleh Singto
“ahahahahah...... yah ampun Kitt kau sangat lucu sekali” – ucap Singto, dimana ia sendiri tidak tahan dengan tingkah Krist ditambah dengan wajah Krist yang kini memerah menambah tingkat keimutan Krist di mata Singto

Sontak saja tawa Singto mengundang perhatian banyak murid lainnya yang mereka tau Singto itu bagaikan kulkas 100 pintu yang sangat dingin pada semua orang. Bahkan kepada para sahabatnya sendiri Singto sangat cuek palingan hanya sebatas senyuman yang Singto berikan
Tapi bersama Krist? Bahkan Singto sampai tertawa terbahak-bahak sungguh sebuah pemandangan yang sangat luar biasa. Kegiatan Singto & Krist akhirnya terhenti saat mendengar suara seseorang

“ehm, bukankah ini terlalu pagi untuk saling menggoda satu sama lain?” – ucap orang tersebut
“ah, maaf Pak Kao” – ucap Singto & Krist secara bersamaan
“Baiklah sekarang waktunya masuk kelas, tolong masuk ke kelas kalian masing-masing” – ucap Kao
“Baik Pak” – ucap Singto & Krist secara bersamaan
“Kitt phii ke kelas dulu yah, sampai jumpa saat jam istirahat di kantin nanti” – ucap Singto sambil mengelus pipi kanan Krist
“Khab phii, cepatlah ke kelasmu” – ucap Krist sambil mendorong badan Singto, pasalnya ia sangat malu Singto melakukan hal tersebut tepat di depan Pak kao. Sedangkan Pak Kao? Ia hanya menggeleng melihat tingkah 2 orang di depannya

*****

Saat ini Krist sudah masuk ke dalam kelas dan duduk bersama Gulf akan tetapi Krist merasa heran dengan tatapan Gulf padanya apakah ada sesuatu yang salah dengan wajahnya saat ini? Mengapa Gulf menatapnya seperti itu?

“Gupii ada apa? Kenapa kau menatapku seperti itu?” – tanya Krist sambil berbisik karena Pak Kao sedang menjelaskan materi di depan
“Tak apa Kitt aku hanya sedang melihat wajah seseorang yang sedang viral?” – ucap Gulf sambil melihat Krist yang direspon dengan tatapan cenggo dari Krist
“Apa maksudnya Gupii? Pssthh, pssthh Gunnie, Newwie apa kalian tau apa yang dimaksud Gupii tentang yang sedang viral?” – Krist

Gun kemudian menggambil ponselnya dan membuka media sosialnya kemudian menyerahkan benda persegi itu kepada Krist seketika wajah Krist memerah melihat postingan yang ada pada media sosial ternyata postingan yang sedang viral itu berisikan video saat Krist mengatakan bahwa ia mencintai dan berpacaran dengan Singto

“aishhhh.... memalukan sekali, pasti Singtuan sudah melihatnya” ~ batin Krist

THE VAMPIRE BRIDE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang