THE VAMPIRE BRIDE (On Going)

CHAPTER 38

RUMAH GULF
“Swasdii khab Pho” – ucap Gulf sambil memberi wai
“Swasdii auu anak Pho sudah pulang” – jawab Pho Gulf(Sam Traipipattanapong) sambil terus membersihkan senjata miliknya, hal seperti ini sudah biasa bagi Gulf
“Bukankah Pho ada pekerjaan mendadak tadi siang? Kenapa sudah pulang lagi? Dan hal penting apa yang Pho ingin sampaikan pada Gupii?” – Gulf
Pho Sam menghentikan kegiatannya dan menatap Gulf dengan dalam
“Kau tau sayang Pho rasa kau sudah siap untuk menghadapi dunia yang sebenarnya” – Pho Sam
“Dunia yang sebenarnya? Maksud Pho dunia pemburu makhluk?” – Gulf
“em… kemampuanmu sudah cukup untuk mulai menjalankan tugas kita sebagai Pemburu Makhluk dari Keluarga Traipipattanapong” – Pho Sam
“Bukankah kata Pho kita sudah tidak memburu semua mkhluk lagi? Pho bilang kita hanya memburu makhluk yang melanggar aturan saja dan yang menyakiti manusia” – Gulf
“Itu benar sayang para makhluk sekarang ini sudah hidup membaur dengan manusia dan sejauh pengamatan Pho semuanya terlihat baik. Akan tetapi pasti ada saja makhluk yang bandel dan melanggar aturan serta menyakiti manusia itu sebabnya kita pemburu makhluk tetap ada sampai saat ini untuk membasmi makhluk yang bandel” – Pho Sam
“waahhhh…. Gupii sudah tidak sabar Pho jadi kita mulai dari mana dulu sekarang?” – tanya Gulf dengan antusias, ini pertama kalinya Phonya mengijinkan Gulf turun langsung mengatasi para makhluk
“Sekarang ini Calon Pengantinnya Pemimpin Aliansi Klan Vampire terbesar dan terkuat di negara ini sedang diculik oleh Kawanan Manusia Serigala yang diduga berasal dari bagian selatan. Pemimpin Klan Vampire sangat marah ia mengancam akan menghabisi seluruh manusia serigala jika Calon Pengantinnya tidak dikembalikan” – Pho Sam
“Jadi itu alasannya Pho harus pergi tadi siang? Tapi bukankah ini urusan personal mereka!? Kenapa kita harus terlibat juga?” – Gulf
“em… Gupii sayang jika mereka sampai bertarung maka para manusia biasa yang ada di kota ini juga bisa terancam keselamatannya maka dari itu kita harus turun tangan mencegah jangan sampai terjadi perang yang merugikan bagi manusia biasa. Belum lagi jika penculikan Calon Pengantin Pemimpin Klan Vampire sudah direncanakan sebelumnya maka pastinya kedua belah pihak sudah menyiapkan pasukan yang pastinya perang besar seperti 1000 tahun yang lalu akan terulang kembali” – Pho Sam
“Perang besar 1000tahun yang lalu? Perang yang selalu diceritakan dalam keluarga kita itu Pho?” – tanya Gulf yang diangguki Pho Sam
“Apa Pemimpin Klan Vampire ini sangat kuat Pho?” – Gulf
“Pemimpin Klan Vampire adalah anak dari Raja Vampire sayang, Pho saja tidak bisa melawannya akan tetapi jika banyak kekuatan dikerahkan Pho yakin perang pasti akan terjadi” – Pho Sam
“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang Pho?” – Gulf
“Berdasarkan pertemuan tadi siang Raja Vampire memberi peringatan pada Kawanan Manusia Serigala agar mengembalikan Calon Menantunya dalam kurun waktu 12jam jika tidak Raja Vampire sendiri yang akan turun tangan” – Pho Sam
“12jam!!?? Itu artinya tinggal 2jam lagi batas waktunya apakah Calon Pengantin Pemimpin Klan Vampire sudah ditemukan?” – Gulf
“Sayangnya belum” – Pho Sam
“Lalu apa yang akan terjadi jika sampai batas waktu yang ditentukan Calon Pengantin Pemimpin Klan Vampire tidak juga dikembalikan pada mereka?” – Gulf
“Mau tidak mau Perang akan terjadi” – ucap Pho Sam yang membuat Gulf merinding

“Apa benar-benar akan terjadi perang? Lalu bagaimana ini? Apa kehidupanku akan sama seperti sebelumnya?” ~ batin Gulf

Setelah itu Pho Sam menyuruh Gulf untuk bersiap-siap karena akan ada pertemuan di balai kota dimana Bangsa Vampire akan menagih janji mereka tadi siang. Pho Sam menyuruh Gulf memakai peralatan tempur lengkap dan membawa senjata yang sekiranya bisa digunakan sebaik mungkin nanti karena perasaan Pho Sam mengatakan bahwa perang akan terjadi

“Gupii sayang Pho tidak janji ini akan berakhir baik, Pho bahkan tidak tahu bagaimana akhirnya tapi kau tau Pho sangat mencintaimu sayang, Gupii adalah anugerah terindah dalam hidup Pho” – Pho Sam
“Phoo…. Kenapa bicara seperti kita akan berpisah saja!? Pokoknya perang atau tidak kita tetap akan pulang bersama ke sini, ke rumah ini” – ucap Gulf agak kesal bercampur khawatir mendengar perkataan Phonya
“emm…. Ohiya Gupii ‘Tidak semua makhluk itu jahat, mereka sudah lama berbaur dengan manusia bahkan menjadi teman dekat juga ada jadi jangan menilai mereka semua sama yah’ Pho hanya tidak ingin kau kaget melihat beberapa wajah familiar di sana hahhahahah……” - Pho Sam
“oiiihhhhh…. Pho bagaimana bisa Pho tertawa di saat seperti ini? Dan bagaimana aku tau mereka baik atau tidak?” – Gulf
“Kau pasti tau sayang para pemburu makhluk seperti kita punya insting yang tajam dan sangat sensitif dengan para makhluk tapi jika dekat dengan makhluk yang baik insting kita seakan hilang entah kemana hal itulah yang memberitahu kita apa itu makhluk baik atau jahat. Paham kan sayang? Kalau begitu ayo kita berangkat” – Pho Sam
“Baik Pho Gupii paham” – Gulf