Bukan mimpi tapi kenyataan. Kehidupan bagai di dunia fantasi seorang gadis kutu buku yang mencintai idolanya sendiri. Adinda Cityaningrum, seorang gadis kutu buku cantik yang terlahir di keluarga kelas bawah. Menemui idolanya merupakan suatu hal yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mencintaimu, Yun Hee"
Keadaan yang sudah hening kini jadi semakin hening.
Lampu kamar Jihoon masih menyala cukup terang, hingga dapat dengan jelas memperlihatkan ekspresi terkejut gadis berusia 16 tahun yang masih terduduk tegap di atas ranjang sembari menatap sang idola yang selalu ia dambakan.
Memang tidak pernah terfikir olehnya akan cerita fiksi yang akan jadi kenyataan seperti ini, tapi ia lebih tidak percaya ketika Jihoon mengungkapkan perasaannya pada dirinya. Tidak, perasaannya pada Yun Hee.
"Aku mencintaimu Yun Hee, tapi aku terus terbayang akan perjanjian kita, perjanjian hitam di atas putih yang kau tulis jelas dengan tanganmu sendiri itu" ucap seorang laki-laki yang tak lain adalah Park Jihoon.
Jihoon menatap lekat sembari berusaha menjelaskan pada gadis yang tampak tidak mengerti apa-apa "Pada akhirnya aku juga ingin mengenalmu Yun Hee. Tapi, kamu melarangku untuk ikut campur dalam kehidupanmu, bukan?"
Jihoon terus menjelaskan banyak hal, bagaimana, kenapa, mengapa dan apa. Semua unsur 5W+1H terjawab dengan jelas dari Jihoon.
Setelah cukup menjelaskan, laki-laki itu tampak seperti sedikit lega dengan beban yang ia bawa, ia menatap teduh kearah manik berkilau Yun Hee, menatap Cita yang tengah bertengkar di bawah alam sadarnya.
Cita tahu jika mencintai idolanya sendiri adalah penyakit dan tidak akan ada akhir dari penyakitnya itu. Dunianya serasa kembali runtuh dengan ungkapan yang baru saja Jihoon ucapkan.
Mungkin Cita bisa bahagia, tapi Jihoon mencintai Yun Hee.
"Kenapa harus Yun Hee? Kenapa bukan diriku?? Kepribadianku? Apa yang Yun Hee miliki tetapi tidak aku miliki?"
Gadis itu terus diam, membuat sang suami semakin tertekan dengan ungkapannya sendiri. Ia tampak sedikit merasa bersalah setelah melihat ekspresi terkejut Cita yang tampak begitu jelas.
Jika dalam pikiran Cita adalah tentang cintanya pada Jihoon, maka Jihoon kini sedang memikirkan tentang dirinya dan Yun Hee.
Cinta yang rumit. Tapi apakah Jihoon benar-benar mencintai Yun Hee??
"Sejak kapan oppa mencintaiku?"
"Eng?"
Jihoon menatap Cita bingung, ia juga sedikit memiringkan kepalanya seperti anime treasure, baby harimengnya Hyunsuk. Benar-benar lucu.
"Sepertinya oppa benar-benar tidak bisa serius"
Cita beralih berdiri dan menghampiri tempat dimana Jihoon kini terduduk. Gadis itu menatap lekat sang idola, menatap dan mencari kejujuran dari kedua bola matanya.
"Sejak kapan oppa mencintaiku?"
Pertanyaan yang sama kini kembali lagi ia pertanyakan pada laki-laki yang tampak sangat sulit untuk ia percayai.
