Ruangan Musik
"Mau lagi atau—
"Sudah oppa, aku lelah"
Setelah menyanyikan bahkan menarikan beberapa lagu, kini Cita langsung tepar kelelahan.
Cita mengambil tempat paling nyaman untuk mendudukkan tubuhnya dan beralih mengambil ponselnya, lalu mengatur nafasnya dengan baik.
"Oppa tidak pergi ke perusahaan?" tanya Cita tanpa mengalihkan pandangannya dari sang ponsel sama sekali.
Jihoon yang tadinya masih berdiri kini beralih mendudukkan tubuhnya, ikut beristirahat dengan sang istri. "Idol juga butuh istirahat"
"Kupikir oppa selalu ke perusahaan"
"Tidak, tergantung schedule dan jika ada latihan saja" laki-laki itu meletakkan microfonenya dan menyilangkan kedua kakinya, menatap dan duduk menghadap gadis yang bahkan tidak menatapnya.
"Ohh" jawab Cita sangat datar.
"Apa kamu akan seperti ini juga ketika di hadapan Yoshi?"
"Tidak"
Cita mulai menurunkan ponselnya, dan meletakkanya di sampingnya. Kini ia menatap Jihoon yang juga menatapnya seolah pembicaraan mereka akan mulai serius.
"Berarti kamu mencintainya?" tanya Jihoon kembali.
"Tidak"
Mendengar jawaban Cita barusan- jelas membuat Jihoon jadi terkejut, ada juga fans yang modelannya seperti ini.
Jihoon menatap pekat bola maata itu cukup dalam untuk mencari tanda kebohongan yang mungkin Cita katakan.
Dirasanya tidak ada, ia pun kembali menatap biasa dan memgungkapkam rasa penasarannya "lalu apa?"
"Aku menganggap kalian semua seperti temanku, best friend"
*deg
"Inikah rasanya tertolak?" Jihoon kembali terus menatap Cita seolah tidak percaya. Tadi bilangnya jatuh cinta banget, pingin banget jadi Yun Hee, tapi kok ujungnya?
Jihoon yang tadinya sudah semangat 45 untuk terbang- kini langsung jatuh terhempas ke tanah, hanya karena ucapan jujur gadis di depannya.
"Aku tahu tentang batasan, aku tahu tidak mungkin aku bisa memiliki salah satu dari kalian. Aku memang sering menghalukan itu, tapi dari hatiku paling dalam selalu mengingatkanku akan batasan itu. Jadi aku mencintai kalian sebagai teman— kalian memberikan warna baru bagiku, kalian memberikan banyak sekali motivasi untukku. Gomawo" sahutnya memecahkan keheningan.
Jihoon manggut-manggut mengerti, dan disisi lain ia juga tidak bisa ber word-word lagi.
Dari banyaknya teume, mereka semua sangat ingin memiliki salah satu dari 12 member, tapi Cita?
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days My Husband
FanficBukan mimpi tapi kenyataan. Kehidupan bagai di dunia fantasi seorang gadis kutu buku yang mencintai idolanya sendiri. Adinda Cityaningrum, seorang gadis kutu buku cantik yang terlahir di keluarga kelas bawah. Menemui idolanya merupakan suatu hal yan...