Ni-Ki mengerjapkan matanya pelan saat cahaya lampu menyorot matanya.
Tunggu???
Ni-Ki tau tempat ini!!!
Ini adalah kamarnya.
Bagaimana dia bisa tiba-tiba ada di kamar, bahkan seragam sekolahnya telah digantikan oleh kaos pendek miliknya.
Ni-Ki mengedarkan pandangannya ke sekeliling berusaha mencari di manakah sosok Yang Jungwon berada.
Sepi.
Itulah yang dirasakan Ni-Ki karena memang di kamarnya saat ini tidak ada orang lain selain dirinya sendiri.
Ni-Ki kembali memejamkan matanya saat rasa bosan melanda, juga kepalanya masih sedikit pusing.
Tak lama pintu kamarnya terbuka, di sana berdiri sesosok pria yang Ni-Ki cari sedari tadi.
Yang Jungwon.
"Oh Ikkie udah bangun?"tanyanya sambil berjalan ke arah Ni-Ki dengan senyum yang terpatri di wajah tampannya, tak lupa nampan berisi makanan dan susu coklat serta air putih di tangannya.
"Nih makan dulu."Jungwon meletakkan nampan yang dibawanya ke atas nakas lalu menatap Ni-Ki yang juga sedang menatapnya, tangannya terulur untuk menyentuh kening Ni-Ki.
"Untung demamnya udah turun, aku khawatir sama kamu."kata Jungwon sambil membantu Ni-Ki duduk.
"..."
"Ikkie?"
"Hng?"Jungwon tersenyum mendengar respon yang Ni-Ki berikan, sangat lucu dan menggemaskan namun sayang Ni-Ki jarang memperlihatkannya.
"Makan dulu yuk aku suapin."kata Jungwon membuat Ni-Ki membuka mulutnya yang membuat Jungwon tertawa dengan respon Ni-Ki.
Jungwon mengusak rambut Ni-Ki lalu mengambil piring berisi makanan dan mulai menyuapkannya ke Ni-Ki.
"Uwon nggak akan tinggalin Ikkie kan?"tanya Ni-Ki di tengah mengunyah makanannya.
Jungwon lagi-lagi tersenyum.
"Kenapa kamu nanya terus sih Riki?"tanya Jungwon sambil terkekeh pelan.
"Ya habisnya nanti kamu ninggalin aku, aku nggak mau berjuang sendiri ya maunya bareng sama kamu!"
"Hahaha kayak apa aja berjuang."balas Jungwon sambil kembali menyuapi Ni-Ki makan.
"Won."panggil Ni-Ki yang telah menyelesaikan makannya, namun kali ini dengan nada suara yang serius membuat Jungwon mengalihkan seluruh atensinya untuk Ni-Ki.
"Kenapa hm?"
"Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu, kamu adalah orang pertama yang bisa buat aku mengerti apa artinya ketulusan. Separuh hidup aku itu kamu Jungwon, kamu punya posisi spesial di hidup aku yang nggak akan pernah tergantikan oleh orang lain siapapun itu. Jadi, jangan tinggalin aku ya?"Ni-Ki memeluk Jungwon erat seakan jika longgar sedikit saja maka Jungwon akan pergi selamanya.
Jungwon lagi-lagi tersenyum mendengar perkataan Ni-Ki.
"Riki sayang dengerin aku, tulus cinta kamu buat aku cukup untuk menjadi alasan agar aku nggak pergi dari ingatan hidup kamu, aku juga cinta sama kamu tapi takdir mungkin berkata lain dan kita nggak akan pernah bisa merubahnya. Jadi, terimalah orang yang udah tercipta untuk jadi pendamping hidup kamu dan cintailah dia sebagaimana mestinya, biarlah semua berjalan apa adanya, berlalu dengan semestinya, dan berakhir dengan seharusnya."kata Jungwon yang juga membalas pelukan Ni-Ki dengan erat.
"I love you."
"I love you too."
Keduanya saling berpelukan dengan erat mengabaikan seseorang yang kini memandang datar keduanya dari pintu kamar Ni-Ki yang terbuka.
SEE YOU NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage || SunKi
FanfictionPernikahan itu mungkin terpaksa dan tanpa dasar cinta, namun mereka berhasil mengubahnya. Sebab, cinta datang karena terbiasa. "Jungwon aja percaya sama kamu, masa aku enggak." BXB!!! Dom-Sunoo Sub-Ni-Ki