Taki

753 82 1
                                    

"Taki?"

Pria yang dipanggil Taki itu tersenyum ke arah Ni-Ki yang posisinya terhimpit oleh badan Taki. Tidak lupa tangan Taki yang masih bertengger di pinggangnya.

"Oh, kamu kenal aku ya ternyata."

"..."

"Maaf aku ngagetin. Kamu nggak papa kan?"tanya Taki masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

"I-iya aku nggak papa."jawab Ni-Ki sambil berusaha melepaskan tangan Taki dari pinggangnya.

"Ayo aku anter ke kelas."belum sempat Ni-Ki melepaskan tangan Taki, namun Anak itu sudah mengeratkan tangannya dan mengajaknya untuk ke kelas bersama.

Taki ini teman seangkatan Ni-Ki, dulu satu kelas dengan Jungwon. Selama hampir 2 tahun ini sama sekali tidak ada interaksi di antara mereka berdua. Dan kejadian tadi itu benar-benar yang pertama kali.

"Aku bisa sendiri kok kamu nggak perlu repot-repot."tolak Ni-Ki halus.

"Aku nggak repot kok. Oh iya kamu tumben bawa motor?"tanya Taki.

"Kamu tahu aku nggak pernah bawa motor sebelumnya?"Ni-Ki balik bertanya.

"Apa sih yang nggak aku tahu tentang kamu."

Ni-Ki hanya diam tak membalas.

"Riki."

"Hm?"

"Apa aku boleh jadi pengganti Jungwon?"

Ni-Ki menoleh ke arah Taki dengan senyum tipisnya, bukannya Taki tidak mengetahui sesuatu tentang dirinya karena nyatanya Taki memang tidak tahu apa-apa tentang kehidupannya.

***

"Kak Sunoo sakit belanja sama siapa ya."Ni-Ki yang ada di parkiran, duduk di motornya itu bergumam sendiri.

"Sama aku aja."untuk kedua kalinya Ni-Ki dikagetkan oleh orang yang sama yaitu, Taki.

"Kamu mau belanja?"tanya Taki.

"Iya tapi besok."jawab Ni-Ki.

"Yah aku kira sekarang."

Ni-Ki hanya diam tidak membalas perkataan Taki.

"Mau aku anter nggak?"

"Enggak usah nggak papa aku sama Kakak aku aja besok."

"Oh yaudah nggak papa. Aku pulang dulu ya By the way motor kamu keren."ucap Taki sebelum berlalu meninggalkan Ni-Ki.

"Hhh Taki kenapa sih?"gumam Ni-Ki merasa aneh sendiri dengan Taki yang gencar mendekatinya.

***

"Kak Sunoo, aku pulang!"Ni-Ki membuka pintu kamarnya dan Sunoo tapi tak mendapati eksistensi sang Suami di dalamnya.

"Kak Sunoo kemana ya?"memilih mencari Sunoo nanti, lebih baik Ni-Ki mandi terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Ni-Ki turun ke bawah untuk mencari Sunoo. Suaminya itu memang hobi sekali menghilang saat dicari.

"Kakak!"

"Kak Sunoo?"

"Kakak dimana?"

Oh ayolah selama Ni-Ki tinggal dengan Sunoo sudah lebih dari 10 kali hal ini terjadi.

"Hhh oke Riki ayo cari ke belakang."Ni-Ki bergumam pada dirinya sendiri.

Sampai belakang rumah, Ni-Ki segera mencari Sunoo karena hari sudah semakin sore.

"Kak Sunoo ngapain di situ?"Ni-Ki langsung berlari menghampiri Sunoo begitu melihat sang Suami yang sedang duduk di pinggir kolam renang dan tersenyum ke arahnya.

"Ayo masuk nanti kalau Kakak sakit lagi gimana?"tangan Ni-Ki terulur untuk menyentuh kening Sunoo.

"Udah turun sih panasnya tapi tetep aja Kakak masih harus banyak istirahat ayo masuk!"Sunoo tak menjawab apapun perkataan Ni-Ki. Ia hanya tersenyum dan mengikuti langkah Ni-Ki untuk masuk ke dalam rumah.

"Kakak kenapa sih senyum-senyum gitu, kesambet hantu kolam renang kali."gumam Ni-Ki sambil mendudukkan Sunoo di kursi ruang makan.

"Kakak duduk di sini Ni-Ki mau masak dulu."Ni-Ki berjalan menjauh dari Sunoo menuju ke dapur yang ada di samping meja makan jadi Sunoo masih bisa melihat Ni-Ki dari tempat duduknya.

"Beneran harus belanja deh besok."gumam Ni-Ki.

SEE YOU NEXT CHAPTER

Young Marriage || SunKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang