After Everything

882 62 2
                                    

Hari-hari berlalu meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. Waktu berjalan dengan sangat cepat tanpa ada yang bisa menghentikannya. Semua kejadian dan takdir kita telah tertulis di atas sana.

Seperti kata Jungwon, Ni-Ki akan bahagia bersama Sunoo. Ni-Ki menemukan kebahagiaan namun tidak tahu apakah ini yang dimaksud oleh kekasihnya dulu.

Setelah kejadian malam itu, Ni-Ki kini telah menyerahkan segala hidupnya untuk bersama dengan Sunoo.

"Pulang jam berapa nanti?"

"Jam 3 udah pulang paling, pokoknya aku jemput nanti belajar aja yang rajin."

"Iya, huh kayaknya baru kemarin deh Kakak mau ujian kok sekarang udah gantian aku aja."gerutu Ni-Ki sambil memakan sarapannya.

"Ya hidup memang cepat berlalu, tapi kisah kita bahkan baru aja dimulai."

"Ahaha apaan sih, udah cepet dimakan sarapannya aku nanti telat."

"Iyaa."

3 bulan telah berlalu dan Sunoo tentu saja sudah lulus dari Senior high school. Kini ia sudah memasuki jenjang kuliah sedangkan Ni-Ki kini berada di tahun ke-3 SHS.

***

"Kangen deh sekolah di sini."Sunoo mengamati bangunan 4 lantai yang menjadi tempatnya mengenyam pendidikan 1 tahun terakhir ini dengan helaan napas yang terdengar jelas.

"Yaudah sekolah lagi aja."sahut Ni-Ki di sampingnya.

"Heh enak aja."

"Katanya kangen sekolah di sini."

Cup

"Enak banget ya ngomongnya."

"Enak banget ya nyiumnya???"

"Hehehe."

"Yaudah aku masuk dulu, Kakak hati-hati bawa mobilnya."

"Iya sayaaanngg."

Ni-Ki keluar dari mobil dan melambai menunggu sampai Sunoo benar-benar menghilang dari pandangannya.

"Siapa?"Ni-Ki terlonjak kaget saat sebuah suara tiba-tiba muncul di sampingnya.

Itu Taki, teman satu angkatannya dulu namun kini menjadi teman sekelasnya karena rotasi.

"Ih Taki ngagetin."ucap Ni-Ki, lalu berbalik dan berjalan menuju gerbang sekolah, lumayan jauh.

"Riki tunggu."

Taki berlari menyusul Ni-Ki, menyamakan langkahnya dengan pemuda keturunan Jepang itu.

"Itu tadi siapa?"

"Kepo."

"Ih Riki mah."Ni-Ki mengendikkan bahunya lalu membungkuk kepada penjaga yang bertugas di gerbang diikuti oleh Taki.

"Kak Sunoo, kamu tau?"entah kenapa tapi Ni-Ki dengan mudahnya menyebut nama sang Suami kepada Taki.

"Oh alumni yang udah lulus tahun kemarin kan?"

"Kamu kenal?"tanya Ni-Ki terkejut, masa iya Taki kenal sama Sunoo.

"Kenal dong kan Kak Sunoo populer."jawab Taki enteng.

"Oh gitu ya?"Ni-Ki sebenarnya lagi males banget ngomong tapi pria di sebelahnya ini cerewet sekali.

"Iya."

***

"Riki, ayo ke kantin."ajak Taki yang duduk di sebelahnya. Jam istirahat baru saja berbunyi namun kelas sudah tak berpenghuni.

"Kamu kalau laper duluan aja, lagian masih rame pasti."kata Ni-Ki tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel, sedang saling mengirim pesan dengan Suaminya.

"Riki."panggil Taki setelah hening beberapa saat.

"Loh kamu masih di sini?"tanya Ni-Ki terkejut, ia mematikan ponselnya dan menatap Taki.

"Aku nungguin kamu."

"Oh."

"Kak Sunoo itu siapa kamu?"tanya Taki sukses membuat Ni-Ki terkejut.

"Kenapa emang?"

"Nggak papa, aku penasaran aja, aku sering banget liat kalian lagi bareng."

"D-dimana?"

"Dimana-mana."

"Kak Sunoo Suami aku."entah refleks atau apa tapi Ni-Ki mengatakan hal tersebut dengan entengnya.

"Oh."

"Lah?"

"Kamu ngaku ternyata."

"Kamu tau?"

"Tau dong."

"Kok bisa?"

"Kan aku pernah bilang, aku tau semua tentang Kamu."kata Taki bangga.

"T-tapi..."

"Nggak usah gugup, aku kenal sama Kak Sunoo."

"Tapi..."

"Sst ayo ke kantin, aku udah laper."Taki menggandeng tangan Ni-Ki dan menariknya keluar kelas buat ke kantin.

"Udah nggak ramai kok."

Mereka mengambil nampan masing-masing dan duduk di tempat yang masih kosong.

"Riki."

"Hm?"

"Aku yang akan jagain kamu selama Kak Sunoo nggak ada."

SEE YOU NEXT CHAPTER

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young Marriage || SunKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang