Sudden Kiss

906 78 4
                                    

Ni-Ki terbangun dari tidurnya pukul 05.00 dan mendapati Sunoo yang masih terlelap di sampingnya.

Entah sejak kapan Sunoo memeluk tubuhnya erat bahkan Sunoo telah menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher Ni-Ki.

Sebenarnya Ni-Ki tidak ada rencana apapun hari ini, dia bingung mau ngapain.

Akhirnya Ni-Ki memilih untuk melepas pelukan Sunoo perlahan lalu bangkit dari tempat tidur untuk mandi.

Rencananya habis mandi Ni-Ki mau langsung buat sarapan.

Ni-Ki ingat jika sekarang ia punya seseorang untuk dilayani, dirinya tidak bisa berlaku seenaknya seperti dirumah dulu yang apa-apa pasti Mamanya.

Sekarang Ni-Ki harus mandiri dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri.

10 menit kemudian Sunoo terbangun tanpa Ni-Ki di sampingnya, Sunoo bangkit dari tempat tidur dan mendengar pintu kamar mandi dibuka.

Di sana ada Ni-Ki yang baru keluar kamar mandi dengan Bathrobe yang membalut tubuh semampainya.

"Oh Kakak udah bangun cuci muka dulu sana!"Ni-Ki mendorong Sunoo untuk masuk ke kamar mandi sementara dirinya duduk di depan kaca yang ada di samping ranjang mereka untuk mengaplikasikan Skincare rutinnya.

Di meja itu ada berbagai macam jenis Skincare entah itu miliknya atau milik Suaminya, tapi paling banyak sih milik Sunoo ya.

Suaminya itu nggak bisa hidup tanpa Skincare makanya wajah Sunoo mulus, cerah, putih, Glowing, Ni-Ki aja kalah kalau sama Sunoo.

Selesai memakai Skincare terakhirnya, Ni-Ki merasa ada tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Kakak awas ih aku mau ganti baju abis itu masak."

"Hmm nanti dulu."Sunoo malah menelusupkan kepalanya ke ceruk leher Ni-Ki.

"Eungh Kakak lepas."bukannya melepas, Sunoo malah menarik pinggang Ni-Ki agar berdiri lalu menghempaskannya ke ranjang dan mengungkung tubuh kecil itu.

Entah apa yang merasuki Sunoo, dirinya tiba-tiba mencium bibir Ni-Ki dengan ganas sambil tangannya menahan tangan Ni-Ki agar tidak memberontak.

"Eum ka ngh kak lep pas!"Ni-Ki terus memberontak namun Sunoo tetap tidak melepaskannya.

Sampai air mata mengalir dari sudut mata Ni-Ki dan hal itu sontak membuat Sunoo tersadar dengan apa yang baru saja ia lakukan.

Dengan segera Sunoo bangkit dan mengangkat badan Ni-Ki agar terduduk lalu memeluk tubuh Ni-Ki erat.

"Maaf."bisik Sunoo di telinga Ni-Ki.

Sementara Ni-Ki masih terdiam mengingat apa yang Sunoo lakukan padanya, memang Ni-Ki mau menerima kehadiran Sunoo yang tiba-tiba dalam hidupnya tapi ini terlalu cepat.

"Hiks maaf Ni-Ki, Kakak nggak akan ngulangin perbuatan Kakak lagi kalau kamu emang belum siap."sampai suara isak tangis menyadarkan Ni-Ki dari keterdiamannya.

"Kakak kenapa malah nangis?"tanya Ni-Ki sambil mengusap rambut Sunoo.

"Maaf kamu pasti kaget dan belum siap tapi Kakak emang nggak sadar ngelakuin itu maaf sayang."tangisan Sunoo membuat Ni-Ki merasa bersalah.

Tidak ada yang salah dari tindakan Sunoo tadi karena kan mereka sudah sah menjadi sepasang Suami-Istri wajar dong tapi memang Ni-Ki aja yang belum bisa nerima Sunoo dengan baik.

"Hhh nggak papa kok, sekarang lepasin aku mau ganti baju Kakak juga mandi sana habis itu turun buat sarapan."Ni-Ki melepaskan pelukan Sunoo lalu berjalan menuju Walk in closet untuk ganti baju.

***

"Hhh tenang Ni-Ki, nggak papa Kak Sunoo itu Suami kamu nggak ada yang salah dari ciuman itu tapi aaaa."Ni-Ki berjalan menuju dapur sambil sesekali menutup wajahnya yang memerah mengingat ciuman ganas yang Sunoo berikan pagi ini.

"Hah udahlah lupain Riki lupain."Ni-Ki menepuk pipinya pelan berulang kali lalu mulai memasak.

Pertama ia akan memasak nasi yang sekiranya cukup sampai makan malam nanti.

Karena ini cuma buat sarapan jadi Ni-Ki masak yang simpel aja kayak sup rumput laut.

Resep ini Ni-Ki dapat dari Jungwon yang sangat pandai membuat sup rumput laut.

Bahkan disaat Jungwon sangat payah membuat telur dadar tapi Jungwon sangat pandai dalam hal sup rumput laut.

Uh Ni-Ki jadi kembali mengingat tentang Jungwon.

Ok Ni-Ki ayo kita jalani saja kehidupan sekarang jangan pikirin masa lalu.

Hanya butuh beberapa menit saja sampai semua selesai atau cuma rumput laut aja sih.

"Ini Kak Sunoo ngapain aja sih lama banget."

Baru juga dibilang Sunoo terlihat menuruni tangga sudah dalam keadaan segar alias udah mandi.

"Kakak ngapain aja sih lama banget?"Ni-Ki menyiapkan piring dan gelas di meja sambil mendumel.

"Ya mandi dong sayang."Sunoo mencuri kecupan di sudut bibir Ni-Ki lalu duduk tenang di meja.

Nggak tau aja Sunoo kalau Ni-Ki hampir jantungan di cium mendadak begitu.

Ya maklumlah ini kan pertama kalinya bagi Ni-Ki, sebelum-sebelumnya mana pernah, sama Jungwon aja paling cuma cium pipi.

"Y-yaudah Kakak mau nasi seberapa?"Ni-Ki pun hanya bisa pasrah menjalani kehidupan berikutnya sebagai Istri Sunoo.

Hari-harinya tak akan sama lagi seperti dulu.

SEE YOU NEXT CHAPTER

Young Marriage || SunKiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang