Di ruangan yojin [name] duduk di sofa menghadap pria berkacamata yang masih bisa tersenyum itu, padahal [name] menatap nya dengan tajam "saya mengijinkan anda memihak siapa pun, tak ada paksaan." ucap yojin kepada [name] "Saya tidak memihak siapa-siapa, saya cuman memihak ketika waktunya tiba saja." yojin sedikit tersenyum lebih lebar.
Ia melepaskan kacamatanya dan mengambil sapu tangan dari Saku nya "jadi begitu, baiklah. Berarti? Anda sedang berpihak kepada ilhae," yojin membersihkan kacamatanya perlahan "ya, tapi kalo boleh saya tau. Mengapa saya sekarang disini? Saya dan anda tidak pernah bertemu apa lagi berbicara seperti ini sekarang. Dan ini pertama kalinya kita bertemu. Presiden yojin."
Yojin terkekeh samar sembari memasang kembali kacamatanya "saya hanya tertarik dengan adik nya jonggun, seperti anda." yojin semakin melebarkan senyumannya. menyeringai begitu sempurna "anda adalah orang yang sempurna, saya ingin juga melihat betapa kuat nya adik jonggun."
"Hem, jangan kecewa ya~" [name] tersenyum tipis kepada yojin "terimakasih atas senyuman balasan yang itu." ucap yojin membuat [name] sedikit tertawa hampa "apa perlu saya antar anda?" [name] yang baru saja di antar secangkir teh panas oleh mandeok menekankan alisnya.
"Kenapa sekarang? Aku baru saja mau menikmati teh yang di buat orang ini," tunjuk [name] kepada mandeok, pria bertubuh besar yang terdiam berdiri di sisi [name] "dia mandeok."
"Buatannya mandeok." ucap [name] mengubah akhir kalimat nya tadi "[name]. Saya bisa menarik dan melepaskan Anda sesuka hati saya. Dan Anda juga bisa melepaskan dan menarik saya, seperti saya juga. Sesuka hati Anda mau bagaimana pun, Anda adalah anjingnya ilhae."
Yojin mengeluarkan sebuah kotak dari bawah meja kerja nya, ia tersenyum kepada [name] "anda harus mengerti, di sini kita akan bermain penutup identitas." yojin membuka kotak itu dan memperlihatkan sebuah topeng rubah kepada [name] "bagaimana? Kita akan bermain penutup identitas, apa anda mau bergabung memainkan ini?"
Yojin meletakkan topeng itu di depan mejanya, dari kejauhan [name] mengeluarkan Kata-kata kasar saking terpanah nya ia melihat topeng yang di tunjukkan yojin untuk nya.
-ilustrasi-
Yojin tersenyum puas ketika mendengar ucapan samar-samar nya [name] "Anda nampak suka," jedanya "silahkan nikmati tehnya, saya ada urusan sebentar." yojin berdiri dari duduk nya pergi meninggalkan ruangan kerja di ikuti oleh mandeok dari belakang.
"Jadi, aku bisa berkhianat dan balik lagi. Walaupun melakukan hal itu, ya?" [name] mengetuk-ngetuk dagunya pelan berpikir "haha." [name] tertawa begitu hampa "main penutup identitas, lucunya."
---
[Name] keluar dari ruangan yojin setelah mengendap-endap "hehe, aku cocok nih jadi anggota──" [name] menabrak seseorang membuat perkataan nya terpotong "...aduhh. sakit bet dah ah, sejak kapan ada tembok di si, eh?!" [name] di pergoki seongeun "kata anda, cocok menjadi apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐘𝐄𝐘!!
Fanfiction❝ Menjadi adik jonggun?! ❞ [Name], gadis yang ahli dalam seni bela diri taekwondo memiliki sedikit masalah dengan teman satu angkatannya yang merasa iri dengan [name] yang begitu hebat dalam mempresentasikan seni bela diri taekwondo nya yang di bila...