di kamar bernuansa hitam dan putih ada seorang bocah sedang di periksa oleh dokter, lionel marquel wesley sedang di obati karna seluruh tubuhnya penuh dengan luka, sang kakak hanya menunggu di depan pintu kamarnya dengan raut wajah khawatir.
cklek
"james bagaimana keadaan adiku?! apakah ada luka serius?! adiku tidak apa apa kan james?! james jawab pertanyaanku!!" ucap nathan bertanya dengan bertubi tubi
"aiss kalau bertanya satu satu nathan, adikmu tidak apa apa untung saja hidungnya tidak retak, karena jika mengalami keretakan pada hidung, lio akan mengalami sulit bernafas dan harus memakai masker oksigen" ucap james
"huft syukurlah" ucap nathan bernafas lega
"aku sudah menulis resep obat, nanti asistenku ke rumahmu untuk memberikan obat itu, yasudah aku pamit dulu salamkan kepada mommy mu" ucap james lalu pergi
setelah james pergi nathan memasuki kamarnya, awalnya lio memiliki kamar tetapi tidak di perbolehkan oleh opanya karena takut cucu bungsunya di culik musuhnya.
cklek
nathan membuka pintu kamarnya dengan perlahan agar lio tidak terganggu, nathan melihat lio sedang tertidur dengan menghisap jempol karna takut adiknya sakit perut nathan menelfon jake untuk membelikan pacifer yang baru.
"jake belikan adikku pacifer yang baru dan yang termahal" ucap nathan dingin
"baik tuan muda" ucap jake
tut
nathan langsung memutuskan telfon dan berjalan menuju ranjang yang ditiduri lio.
"baby kau membuat kakak khawatir" ucap nathan mengelus rambut lio
"kenapa kau melakukan itu hemm, kau tau itu sangat berbahaya tunggu hukuman dari kakak baby" ucap nathan dengan senyuman mengerikan
cup
"sweet dreams dear" ucap nathan mengcup kening lio
sebenarnya lio hanya berpura pura tidur ia mendengar semua ucapan kakaknya, lio yang tidak ingin di hukum berencana kabur dari mansion untuk pergi menginap sementara waktu di mansion evan.
"gak gw gak mau di hukum, gw harus pergi dari sini gw bukan bagian keluarga mereka, mereka hanya mengaku ngaku saja kalau mereka keluarga gw, pasti mereka mau ngejual gw, gak gw harus pergi dari sini" ucap lio
lio segera bangun dan merencanakan kaburnya melalui balkon tetapi balkon itu sangat tinggi, lio melihat selimut dan sprey kasur milik nathan, lio memiliki ide ia kabur menggunakan selimut dan sprey kasur yang ia ikat.
"nah sudah selesai tinggal gw kabur, babay keluarga gadungan gw mau kabur" ucap lio setelah itu ia kabur melalui balkon.
HAP
lio mendarat dengan selamat ia melihat kanan kiri takut ada bodyguard berpatroli, setelah merasa aman lio segera melaksanakan aksinya, ia berjalan mengendap endap agar tidak ketahuan bodyguard keluarganya, dan sepertinya dewi fortuna memihaknya ia melihat pintu belakang mansion langsung saja ia pergi dari mansion melalui pintu belakang.
"hihi terima kasih dewi fortuna kau memihak kepadaku" ucap lio terkikik
di sisi lain raymond sudah sampai di mansion setelah istri tercintanya menghubunginya bahwa cucunya terluka, langsung saja ia meninggalkan meeting pentingnya demi melihat keadaan cucunya.
BRAKK
raymond langsung mendobrak pintu dan langsung berlari masuk, ia melihat nathan, menantunya dan istrinya sedang berada di ruang keluarga langsung saja ia menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIONEL
Teen FictionLionel Marquel W. seorang pemuda yang imut, pipi chuby serta merona, bibir mungil pink muda alami dan tinggi badan yang pendek sehingga siapapun yang melihat lionel pasti merasakan gemas. tetapi di balik kegemasan lionel, ia itu sangat nakal suka ba...