"Ternyata kau sudah sampai duluan xander"
Semua yang berada di ruang keluarga menoleh ke arah sumber suara, ternyata dylan kelvan wesley lagi lagi lio di buat menegang, sedangkan dylan yang melihat lio menatap tajam karena melihat luka lio.
"Baby ada apa dengan wajah mu?" Tanya dylan dingin
Xander yang tidak menyadari menatap wajah lio dan benar saja terdapat banyak luka di wajahnya, rahang xander langsung mengeras.
"Lio katakan kepada kakak siapa yang berbuat seperti ini hem?" Ucap xander dengan menahan emosi
Lio yang di tatap tajam oleh kedua kakaknya langsung menegang, suhu ruangan yang tadinya dingin mulai mencekam sedangkan arthur,raymond,devano dan vernon hanya menatap mereka santai.
"E-eem sebenernya lio abis berantem, bukan lio duluan! Tapi dia yang duluan" ucap lio dengan mimik panik
Xander langsung menatap arthur dengan tajam dan arthur yang mengerti tatapan anaknya langsung mengerti.
"Kau tenang saja boy, orang itu sudah di hancurkan oleh kenzo, nathan dan nevano" ucap arthur santai
"Aku tidak akan tinggal diam juga dad, aku akan mengahancurkan perusahaan nya berserta keluarganya" ucap xander emosi
"Jangan lupa xander, aku butuh mayat nya untuk ku jadikan eksperimen" ucap dylan dengan menyeringai
Lio yang sedari tadi mendengarkan hanya bisa berdoa dalam hati supaya is tidak kena imbas oleh kedua kakanya.
"Ya tuhan lindungilah hamba dari lingkaran iblis yang terkutuk" batin lio
Mata lio mulai berkaca kaca ia tidak kuat dengan aura dari dylan dan xander yang menakutkan, raymond melihat lio ingin menangis langsung menggendong cucu bungsunya ke kamar.
"Kau telah menakuti cucu ku xander, dylan" ucap raymond dingin
Raymond langsung pergi begitu saja dengan menggendong lio menuju kamar.
Setelah sampai di kamar lio, raymond langsung menurukan cucu nya di kasur.
"Sudah saat nya kau mandi baby, ini sudah sore" ucap raymond lembut
"Nanti saja grandpa" cicit lio
"Mau mandi sendiri atau grandpa mandikan hem?" Ucap raymond dingin
"Iss iya iya lio mandi sendiri, grandpa bisa keluar" ucap lio dengan cemberut
Lio berjalan menuju kamar mandi dengan menghentakan kakinya, raymond hanya menatap gemas cucu bungsunya.
Setelah 8 menit mandi lio kini sudah bersih dan wangi tidak lupa ia menggunakan piyama berkarakter bebek.
"Woahh seger bangettt" ucap lio setelah mandi
Lio menatap sekitar sisi kamarnya dan ia menangkap sebuah gitar akustik di sudut kamarnya lalu ia mengambil gitar tersebut dan berjalan menuju balkon.
Ia menatap senja di sore hari, tiba tiba ia teringat mantan gebetan nya di sekolahnya, lio dan wanita itu sangat dekat hingga saat lio ingin menyatakan perasaannya ia melihat sang pujaan hati sedang berpelukan dengan lelaki lain.
"huft icha gw kangen lo" sendu lio
Lio langsung menyanyikan lagu ruang rindu dari latto dengan lihai dan meresapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIONEL
Teen FictionLionel Marquel W. seorang pemuda yang imut, pipi chuby serta merona, bibir mungil pink muda alami dan tinggi badan yang pendek sehingga siapapun yang melihat lionel pasti merasakan gemas. tetapi di balik kegemasan lionel, ia itu sangat nakal suka ba...