"maaf" ucap evan lirih
"eh kenapa minta maaf ini kan bukan salah abang" ucap lio
sedang lelaki tadi merasakan cemburu melihat lio di peluk, tidak lama kemudian ia pergi dari tempat itu tanpa berpamitan.
-------
kini lio tengah menatap papan tulis dengan semangat karena hari ini ada pelajaran favoritenya yaitu matematika, menurutnya matematika pelajaran paling menyenangkan jadi ia mengikuti pelajaran matematika dengan semangat. mereka belajar hingga bel istirahat berbunyi.
"oke anak anak ibu akan memberi kalian tugas rumah kerjakan tugas kalian halaman 142, karena ibu baik hati kalian boleh mengumpulkan tugasnya minggu depan" ucap sang guru
"YEAYYY makasih ibu guru" ucap lio girang
guru yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya dengan tersenyum.
"ya sama sama lio" ucap sang guru lembut
"yasudah ibu pamit dulu ya anak anak, selamat beraktivitas" ucap guru itu lalu pergi dari kelas
"duh lio ngantuk banget, sambil nunggu abang dateng mending lio tidur" ucap lio
kini yang tadinya seisi kelas sangat berisik tiba tiba sunyi karena ada evan dan kawan kawannya yang masuk kelasnya lio, mereka masuk kelas lio dengan wajah datar dan aura yang dingin, mereka melihat lio sedang tertidur di kelas.
"lio" panggil evan lembut
tak ada jawaban dari sang empu lalu kini raka mencoba membangunkan lio.
"hey baby bangun yuu" ucap raka lembut
lio tetap menutupkan matanya dan mau tak mau lio di gendong koala oleh evan, lio sempat menggeliat namun evan mengusap punggungnya agar kembali tertidur. siswi di kelas lio melihat itu ingin berteriak histeris tetapi mereka tahan karena takut.
evan dan yang lainya memasuki pintu kantin semua atensi yang di kantin menatap mereka bertiga dan lio dengan tatapan memuja dan iri.
"gilaa mereka tampan bangett woyy"
"iya weh ganteng bangett"
"cih cowok kok di gendong banci"
evan dan yang lainnya mendengar lio di ejek menatap mahasiswa itu dengan tatapan tajam sehingga salah satu siswa itu menelan ludah itu dengan susah payah.
"MAKSUD LO APA HAH!!" bentak raka
bentakan raka membuat semua yang sedang makan berhenti dan orang yang ingin masuk ke kantin mengurungkan niatnya.
"lo mau mati?!!" ucap rava dengan tatapan dingin
orang itu menggeleng kuat dan segera meminta maaf.
"m-maaf bang" ucapnya dengan nada gemetaran
karena evan malas meladeni orang itu evan menyuruh ketiga temannya untuk pergi.
"cabut" ucap evan singkat dan dingin
pda akhirnya mereka pergi dan mencari bangku lalu segera mereka mendudukan diri.
"eh lo mau pesen apa? biar gw yang pesenin" ucap rava
"tumben lo mau, biasanya ogah" ucap faro dengan sinis
"gak mau? kalo gak mau yaudah" ucap rava malas
"pesan" ucap evan singkat
"iye iye yaudah cepet pada mau pesen apa?" ucap rava
"gw bakso pedes minumnya es teh manis"
"nasi goreng minum jus alpukat dan untuk lio pesankan dia bubur saja untuk minumnya sama denganku" ucap evan dingin
"mie ayam minum air putih" ucap raka datar
"kalo gw samain aja kayak si raka tapi gw minumnya jus stroberi ya" ucap faro
"ya udah gw pesenin dulu" ucap rava pergi menuju outlet makanan
--------
di kamar ada seseorang sedang memikirkan sesuatu yang mengganggu pikirannya, ia memikirkan seseorang yang bernama lionel marquel w. ia berpikir nama itu sangat mirip dengan nama adiknya yang hilang 14 tahun yang lalu.
"abang rindu dengan baby, abang janji kalau baby sudah di temukan abang akan melindungimu walaupun nyawa abang taruhannya" ucap pria itu menatap langit yang cerah
"aku akan mencari baby lio dengan menyuruh bodyguard daddy" ucap pria itu
TBC
maaf ya teman teman aku lama up karena aku fokus buat latihan vocal buat pelepasan aku nanti jadi aku gak sempat megang cerita aku ini
mianhe mianhe hajimaa😔😰
KAMU SEDANG MEMBACA
LIONEL
Teen FictionLionel Marquel W. seorang pemuda yang imut, pipi chuby serta merona, bibir mungil pink muda alami dan tinggi badan yang pendek sehingga siapapun yang melihat lionel pasti merasakan gemas. tetapi di balik kegemasan lionel, ia itu sangat nakal suka ba...