5

931 81 2
                                    

Happy reading....guyss
-
-
-
"Cukup menarik."

Mendengar penjelasan dari martin sepupunya itu juandra terlihat sangat senang bisa bertemu dengannya setelah sekian lama nya sepupu yang sangat dekat dengan Juan pindah jauh dan meninggalkan dirinya.

Semenjak Martin datang hidup juandra tidak lagi merasa kesepian seolah dengan adanya kedatangan Martin itu bisa membuat hidup jeongwo lebih banyak tersenyum karena dari awal Juan yang jarang tersenyum, sehingga orang-orang memandang Juan hanyalah laki-laki remaja tidak tau arah sangat cuek kepada semua orang terkecuali dengan sahabat dan kakaknya.

Keesokan harinya adalah hari pertama kali Martin bersekolah di datu sekolah yang sama dengan Juandra SMA SOPA Juan yang tidak sabar bertemu dengan sepupunya  di sekolah.

Seperti biasa Nathaniel setiap harinya mengantar adiknya untuk pergi sekolah, "jangan bandel kalo disekolah."ucapannya malah membuat Juan terkekeh "hahaha siapa elo?." Respon Juan kembali membuat Nathaniel bergedik melihat sifat yang begitu susah untuk diatur "jangan kurang ajar kamu dek!!."bahkan  amarah yang dikeluarkan dari mulut Nathaniel sama sekali tidak didengar olehnya.

"Anak itu selalu saja."menghela nafas panjang Nathaniel memilih untuk pergi dari area sekolah Juan setelah mengantarkan adiknya dia juga harus pergi ke kampusnya.

Kemudian Juan yang berjalan dengan santai melihat ekal geng sedang duduk didepan kelasnya. "Juan tumben Lo ga telat?."pertanyaan itu berasal dari ekal geng ya itu suara awan yang bertanya heran kepada Juan, "kamu nanya?"jawaban Juan sambil terkekeh dan membuat ekal geng menertawakan awan.juan pun lanjut berjalan untuk masuk kedalam kelasnya.

Ternyata di dalam kelas hanya ada salah satu murid ambis yang duduk di bangkunya Juan menghampiri teman sebangkunya yang sedang duduk berdiam sambil memainkan ponselnya.

Lalu juan duduk disamping teman sebangkunya dan menanyakan sesuatu kepadanya "ko Lo ga gabung bareng ekal?."ucap Juan menanyakannya kepada teman sebangkunya cavian, "e-enggak." Jawaban cavian yang membuat Juan males dan kembali merespon cuek "oh."

Bel berbunyi tanda akan dimulainya pelajaran, tidak lama setelah bel berbunyi wali kelas XII IPS 4 memasuki kelas bersama salah laki-laki dan sepertinya laki-laki itu bisa dikatakan murid baru.

Setelah keduanya memasuki kelas kemudian wali kelas memberi tahu kepada siswa-siswi XII IPS 4 yang didiknya bahwa ada murid baru disini tidak hanya itu wali kelas juga menyuruh murid baru tersebut untuk memperkenalkan diri didepan semua murid kemudian murid baru tersebut hanya mengangguk pelan.

Juandra yang tersadar kalau murid baru tersebut adalah sepupunya Juan pun langsung melambaikan tangannya ke arah sepupunya agar tidak gugup, akhirnya murid baru tersebut memberanikan dirinya "haii namaku Martin Luther takata ,pindahan dari Osaka senang bertemu dengan kalian." Martin Tersenyum lega, perkenalan barusan yang membuat satu kelas itu menjadi heboh hanya karena tampang Martin yang sangat menggemaskan.

"Martin duduk sama akuuu disini."teriak dari salah satu siswa mengajak Martin untuk duduk bersamanya tapi semuanya telah diatur oleh wali kelas dengan siapa Martin akan duduk, wali kelas menyuruh Martin duduk di sebelah anak laki-laki yang sama imutnya seperti Martin wali kelas hanya menunjukkan jarinnya ke arah dimana Martin harus duduk.

"Martin kamu duduk bersama ekal ya." Perintah wali kelas kepada Martin untuk segera duduk di bangkunya yang sudah ditentukannya.

Martin mengangguk tersenyum dan berjalan ke tempat yang diperintahkan oleh wali kelas baru Martin, tetapi teman sebangku nya malah tidak suka akan kehadiran Martin disebelahnya.

Dari belakang tempat yang diduduki oleh Martin ada seseorang yang mungkin dikenalinya "ini akuu juaannn." Suara yang membuat Martin menoleh ke belakang Martin menatap dan tersenyum ternyata yang Martin inginkan satu kelas bersama sepupunya.

Ekal pun ikut menoleh yang dibalas oleh tatapan tajam Juan "awas aja kalo Lo berani macem-macem sama sepupu gue!mati Lo."drgg ucapan yang membuat ekal membalikan badannya kedepan.

"Maafin kata Juan yaa." Ucapan maaf dari martin kepada ekal sangat manis membuat ekal gatau harus membalas apa ucapan tadi tanpa pikir panjang ekal hanya menganggukkan kepalanya.

Cavian yang kini terus menerus menatap juan dalam hingga Juan sadar seperti ada yang memperhatikannya sedari tadi ternyata itu teman sebangkunya memperhatikan dirinya "knp?."tanya Juan reflek cavian gugup lalu membuang pandangannya ke depan, "aneh." Juan kembali berucap.

Maaf ya di bab ini cuma sedikit.....

Happy reading.....

Lanjut..

Me? ||JEONGHARU|||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang