8

554 56 1
                                    

Berlalu tiba wsode hari dimana semua mata pelajaran telah selesai berarti ini sudah waktu pulang murid-murid berlari an ke luar kecuali cavian dan juandra yang sesuai dengan janji nya tadi.

"Ayo balik."ajaknya Juan menggandeng tangan cavian, terdiam cavian melangkah bersama-sama dengan juann. Sesampainya di halte bus lama menunggu tanpa adanya interaksi dari salah satunya akhirnya bus pun tiba lalu mereka berdua menaiki bus tersebut.

"Yah Juan itu rame banget."ucap cavian menciutkan bibirnya, sedangkan Juan yang menatapnya gemas "yah gimana lagi?,mau nunggu lama lagi disini?."jawab Juan menawarinya.

Responnya hanya menggelengkan kepalanya mereka berdua lanjut menaiki bus nya sangat terpaksa untuk desak-desakan Juan yang melihat cavian sangat ketakutan akan kerumunan Juan menjadi khawatir diam-diam menjaganya dari belakang tanpa sadar cavian mememgangi lengan Juan sangat erat "cav Lo ketakutan ya?."Juan membalas menggenggam tangan cavian agar cavian tidak takut "ada gue." Juan kembali berucap meyakinkan cavian.

Setelah lama berdesak-desakan di dalam bus Juan yang ingin segera sampai karena kasihan melihat cavian yang ketakutan kerumunan tersebut "nah akhirnya sampai dirumah gue."berjalan menggandeng cavian untuk turun dari bus dan berjalan menuju rumah Juan "ini aku ke rumah Juan dulu ya?." Dengan polos pertanyaan cavian membuat Juan tersenyum "iyaa Lo gamau?."jawab Juan.

"Ha? Mau kok." Melanjutkan jalannya kerumah Juan, Juan yang merasa nyaman bergandengan dengan cavian ia memilih untuk diam sebenarnya cavian juga sadar kalau sedari tadi Juan menggenggam tangan miliknya cavian juga merasakan nyaman dia juga memilih untuk diam agar Juan terus menggandengnya.

Juan pikir dirumahnya itu sepi kakaknya yang belum ada dirumah ternyata kakaknya sudah pulang dan berada dirumahnya "adek udah balik?."lalu juan menjawab kakaknya "menurut Abang gue udah balik belum?." Jawaban Juan malah menanyakan kembali kepada kakaknya, Nathaniel lebih memilih diam.

Nathaniel belum sadar kalau Juan membawa temannya kerumah Nathaniel sadar langsung menanyakan kepada juandra "temen kamu dek?."ucap Nathaniel bertanya kepada adiknya.

"Iyaa yang kemaren aku minta anter Abang ke rumahnya." Jawab Juan menjelaskan.

"Oh cavian ya?."Nathaniel menyebutkan namanya "iya."sahut cavian setelah kakaknya menyebut nama dirinya.

"Maaf ya rumah gue kecil ga kaya rumah elo." Ucapan barusan membuat cavian tidak enak padanya "gaboleh ngomong gituu."jawab cavian.

"Kan Lo emang orang kaya." Juan terus membolak-balik perkataan dirinya. "Ih diem juann."suara lembut cavian kepada juandra.

Nathaniel kembali menemui Juan dan temannya "dek temen kamu gadibuatin minum?." Nathaniel bertanya kepada adiknya Juan, "Abang buatin tapi ya?." Jawab Juan seakan menyuruh kakaknya untuk membuat minumannya.

"Ogah banget ah, mager dek."respon Nathaniel acuh karena dia tidak ingin adiknya itu terus kebiasaan menyuruh² Nathaniel ingin Juan menjadi mandiri.

Nathaniel juga pernah berfikir bagaimana jika dirinya pergi jauh dari Juan ya kalian tau maksudnya lah ya Nathaniel sudah cukup umur kemungkinan Nathaniel juga harus mempunyai pendamping hidup.

Permasalahannya justru ada di situ gimana nantinya kalau kakaknya tersebut menikah dan berpisah dengan juandra Mahendra park adik kesayangannya itu akan bagaimana jika tidak ada dirinya Nathan selalu berfikir kalau selama ini adik kesayangannya sangat manja padanya sehingga membuat Nathaniel tidak berani untuk meninggalkan adiknya sendiri.

Hidup yang terlalu cukup menderita baginya semenjak keluarganya tidak baik-baik saja mamahnya yang meninggal dunia sejak lama dan papahnya yang meninggalkan dirinya dan adiknya untuk menikah dengan orang lain.

Jadi Nathaniel yang harus bertanggung jawab menjaga juandra Mahendra park adiknya itu sebagai ganti kasih sayang orang tuannya, Nathaniel yang sangat ingat sekali bagaimana cara mamahnya menyayangi dirinya dan adiknya Juan itu kalau di ingat makin membuat Nathaniel kangen kepada mamahnya.

Balik lagi ke cerita cavi&Juan dirumah Juan.

"Bilang aja pelit kan Lo bang?!." Ucap Juan kesal.

"Emang wlee." Ledek Nathaniel pergi ke kamar nya.

"Juan emang sering berantem ya sama abangnya?."cavian tiba-tiba bertanya.

"Iya." Jawabnya.

Setelah sudah mulai malam Juan menyuruh cavian untuk pulang tapi dia tidak membiarkan cavian untuk pergi pulang sendiri itu akan bahaya bagi cavian.

Gomawoo chingu...

Lanjut...

Me? ||JEONGHARU|||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang