18

356 36 0
                                    

Haii guyss......

Masih sama di cerita hajeongwoo 🐺🦋

Makasih udah ga bosen buat baca cerita ini.....

Ya pokoknya jangan bosen baca cerita disini yaaa yaa...

Aku bakal buat cerita se bagus apapun, sesuai kempuan ide yang ada dipikiran aku deh wkwkwk.

-
-
-
-
-

-
-
-

-

Happy reading....


















Juandra dan cavian yang baru saja selesai dari piket nya kemudian berjalan ke luar berdua secara berdampingan dengan cavian.

Jalanan sepi. Hening sekali. Yang terdengar hanyalah suara deru kendaraan yang melaju di jalan yang beraspal. Di atasnya langit mendung karena hari sudah mulai sore hanya ada seorang remaja laki-laki yang bernama juandra Mahendra park dan teman sebangkunya itu, namun sekarang bukan lagi menjadi teman sebangkunya.

Tidak ada percakapan yang terjadi pada keduanya. Bahkan cavian hanya diam tidak berani untuk menengok atau membuka bicara sama sekali.

Berjalannya waktu sesampainya Jean berada di depan gerbang sekolah bertujuan berniat menjemput juandra.

"Gc naik."

"Sahabat gue baik bener dehh." Ucapnya menepuk bahu Jean.

Cavian yang terdiam memperhatikannya, membuat Juan banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya.

Juan memutuskan berjalan ke arah cavian dan menanyakannya.

" Cav mamah Lo belum Dateng ya?"
Tanya juandra pelan .

Hmm cavian menatap juandra heran  " hah? Eh - mamah aku emang ngga njemput aku hehe." Jawab cavian lembut.

"Terus Lo balik gimana?."

"Jalan kaki."jawab cavian

"Kan rumah Lo jauh, kenapa ga naik taksi aja?."

"Hehe takutt soalnya gabiasa Juan." Jawabnya jujur sedikit malu, cavian yang memang sudah terbiasa di antar jemput oleh mamahnya atau keluarga lainnya.

"Cemen amat wkwkw." Ucap Juan sedikit terkekeh.

Sedangkan Jean yang menunggu duduk di atas motornya, karena Jean sudah mulai merasa lelah ingin sekali pulang Jean berteriak kepada juandra yang terus mengobrol bersama cavian, "juandra Mahendra park!!! Buruannn gue ngantuk." Ucap Jean dari motornya.

"Bentar..." Juan membalas teriakan Jean.

Tetapi muncul rasa tidak tega untuk meninggalkan cavian berjalan sendiri di jalanan yang sepi dan langit terlihat sangat mendung.

Cavian sudah ditawari oleh Juan agar naik taksi tetapi cavian menolak karena ia takut.

" Lo gapapa sendiri?." Ucap Juan ragu akan meninggalkannya.

Respon cavian hanya mengangguk pelan malah rasa tidak tega dari hati Juan terus muncul, walaupun mereka berdua sedikit ada masalah tapi tetap memiliki sifat yang baik.

"Gue temenin Lo nyari taksi ya?."ucap Juan.

"Eh gausah cavi bisa kok."

" Kamu naik taksi sendiri aja takut apa lagi mau jalan sendiri?ini sepi loh terus mendung jugaa." Ucapan Juan memang benar padahal cavian takut untuk pulang sendiri berjalan kaki.

Juandra merubah pikiran yang awalnya mau ikut pulang bareng Jean dia memilih menemani cavian pulang terlebih dahulu.

" Tunggu bentar Lo pulang bareng gue, gue bilang dulu ke Jean." Ucap Juan meminta cavian agar tetap menunggunya.

"Jeee gue balik bareng cavian aja deh kasian dia sendiri." Ucap lirih juandra sudah menduga kalau Jean bakalan marah karena jean sudah menunggu Juan lama.

" Yeh anjg! gue nungguin dari tadi malah Lo bareng sama cavi." Jawab Jean kesal.
" Yaudah deh gue balik."
Kesal Jean langsung menancap gas sangat kencang meninggalkan Juan.

Juan kembali melangkah berjalan menghampiri cavian yang ia suruhnya tadi untuk menunggu.

"Ayo balik." Ajak Juan.

Kemudian mereka berdua berjalan berdampingan tanpa adanya obrolan dari keduanya.

Hanya hening yang ada pada keduanya, ada anak kecil entah siapa yang menghampiri cavian tiba-tiba membuat cavian sedikit terkejut.

"Eohh kenapa adik kecil." Ucap manis  yang  keluar dari mulut cavian. Sedikit terkejut bagi juandra melihat cavian bersikap manis pada anak kecil.

"Kau sangat tampan, apakah itu pacar Hyung?." Ucap anak kecil membuat keduanya terkejut akan perkataan nya.

"Bukan itu teman Hyung, kenapa adik kecil menghampiri kita?." Jawab sembari bertanya cavian kepada anak laki-laki kecil tersebut.

"Eoh maaf Hyung, aku kira kalian berpacaran karena terlihat sangat cocok menurutku." Jawaban anak laki-laki kecil membuat keduanya geleng-geleng kepala kenapa anak kecil jama sekarang mengerti apa arti percintaan.

"Siapa yang ngajarin kamu gitu?."ucap Juan mendekati cavian yang jongkok didepan anak laki-laki kecil itu.

"Tidak ada Hyung." Jawabnya.

Malah membuat keduanya terkekeh pelan melihat tingkah lucu anak itu.

Tepat pukul 17.00 langit terlihat sangat terlihat akan datang nya gelap keduanya pun berbicara kepada Anak laki-laki kecil yang menghampiri.

"Kamu pulang ini sudah sore,dimana rumah kamu?."ucap Juan bertanya kepada anak laki-laki kecil.

"Disitu Hyung , aku pulang Hyung!!! Dadahh!!." Jawab anak laki-laki kecil berlari meninggalkan kedua nya.

"Lucuu bangett huhu." Ucap cavian.

"Kamu juga lu-." Tidak disengaja Juan sadar dan langsung menghentikan ucapannya itu.

"Hm kenapa Juan?." Tanya cavian.

"Engga yaudah ayo pulang."

Author: Juan Lo gengsi banget anjir kesel.









Jangan lupa votee dong ...

Thank you 🦋🐺💙









Lanjut......

Me? ||JEONGHARU|||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang