Me? ||JEONGHARU|||

30

Vote dong!
Gomawoo 💎

-
-
-
-
-
-
-

🦋🐺

liat aja kalo Lo masih ngedeketin Juan gue. Abis Lo! Inget!." Pekik Eric.

"I-iyaa okee tapi lepasin hiks sakit."

Dan akhirnya Eric melepaskan cengkramannya dan kembali pergi meninggalkan cavian sendirian di rooftop

Cavian menahan kesakitannya tangan yang merah akibat cengkraman kerasa dariedic tadi.

Cavian pun kembali untuk ke kelas dan sekarang mungkin cavian akan dihukum nantinya jika masuk ke kelas telat.

Setelah itu cavian masuk ke kelas dengan satu tangan yang memegangi tangan kiri nya.

"Bagus! Habis dari mana jam segini baru masuk?!." Tegur guru yang mengajar di kelas nya.

"Mm-maaf pak tadi saya habis dari kamar mandi." Ucapnya bohong.

"Yaelah pa hukum dong cavi nya!.", Teriak salah satu teman sekelasnya yaitu diarga.

"Dih yarga apaansi Lo!." Sahut ekal.

"Diam! Sekarang kamu duduk!." Perintah guru.

Cavian yang berjalan menunduk terus kepikiran yang dikatakan oleh Eric.

Selama pelajaran ia tidak bisa fokus ' cavi harus fokus cavi!' gumamnya.

"Tumben Amat Lo Dateng telat?." Tanya langit.

Namun jawaban cavian hanya dengan anggukan.

Sampai waktu pulang pun cavian hanya terdiam tidak banyak bicara kembali ke cavian yang dulu irit ngomong.

Sampainya di rumah cavian malah mendapat banyak pertanyaan dari keluarganya yang terus memperhatikan tangannya.

"Tangan kakak kenapa?." Tanya mamah jisoo.

"Kena meja mah." Jawab bohong cavian.

"Kakak bohong ya?." Ucap mamah jisoo.

"E--enggak kok!." Tegas cavian.

"Gausah bohong sama mamah! Siapa yang bikin tangan kakak gini?." Seru mamah jisoo.

"Tangan kakak gapapa mamah." Rengeknya.

"Kak aves ada yang jahatin ya?." Celetuk adiknya.

"Nggak ada lah!." Jawabnya kembali berbohong.

Akhirnya cavian memilih untuk pergi ke kamar nya dan membaringkan tubuhnya yang sangat merasakan capek ingin remuk.

Vote dong!!

Kayaknya bakal udahan cerita ini.

Tapi gak tahu. Menurut kalian gimana?

Dipanjangin atau gak?.

Vote yaa!

🐺💎🦋💙