9

495 54 0
                                    

Happy reading....

-
-
-

Juan emang sering berantem ya sama abangnya?."cavian tiba-tiba bertanya.

"Iya." Jawabnya.

Setelah sudah mulai malam Juan menyuruh cavian untuk pulang tapi dia tidak membiarkan cavian untuk pergi pulang sendiri itu akan bahaya bagi cavian.

Lalu juan ingin mengantarkannya cavian sebelumnya Juan meminta izin kepada kakaknya agar meminjamkan motornya tetapi malah tidak diizinkan oleh kakaknya Nathaniel, karena emang dari dulu Nathaniel selalu tidak mengizinkan Juan untuk mengendarai motor tanpa dirinya, menurut orang lain emang seperti anak kecil saja yang dijaga ketat oleh kakaknya.

Bagi Nathaniel itu sangat wajar karena dia adik kesayangannya yang harus kalau pergi kesana kemari harus bersamanya.

Terus bagaimana jadinya kalau Nathaniel tidak mengizinkan Juan untuk mengantarkan pulang cavian sedangkan kakaknya sama sekali tidak memberikan kunci kendaraannya kepada adiknya.

Tentunya membuat Juan jengkel padahal dia sudah bukan anak kecil lagi yang harus kemana-mana bersama kakaknya itu, Juan juga ingin bebas kemana-mana tanpanya tapi dia akan tetap berpamit jika ia ingin pergi  kemanapun.

"Kenapa si Abang selalu ga ngijinin Juan?!."

Cavian menyimak percakapan mereka, cavian juga mengira kalau Juan itu anak yang dibebaskan oleh keluarganya seperti yang dilihat oleh pandangan menurutnya disekolah Juan memang anak yang cukup dikenal bandel.

"Gapapa dek, nanti biar temen adek Abang yang anterin adek diem dirumah nurut." Balas Nathaniel.

Juan tidak merespon sama sekali hanya diam tidak menatap kakaknya itu, Juan mengalah untuk masuk kedalam sempat berbicara kepada cavian "maaf ya." Selintas lalu juan pergi menuju kamar nya.

Tidak bertele-tele setelah adiknya itu masuk kedalam mendengarkan perintah dari nya Nathaniel pergi mengantarkan teman sebangku adiknya.

Setelah selesai mengantarkannya sampai depan kompleknya Nathaniel pergi untuk kembali ke rumahnya.

20.00 Nathaniel sampai dirumahnya sebelum ia masuk ke kamarnya dia pergi menengoki adiknya ke kamar apa dia sudah tidur apa belum.

Dia tidak mendengar suara apapun dari kamar adiknya dia mengerti mungkin adiknya itu sudah tidur awal.

Nathaniel masuk kedalam dan memberi kita pada keiningnya dan kembali menutup pintu kamar adiknya.

Drtttt..drttt pukul 6.35 alarm yang terpasang di kamar Juan berbunyi artinya dia yang harus berangkat pergi sekolah, namun yang dirasakan Juan sedang tidak enak badan yang memutuskan tidak pergi sekolah hari ini.

Langkah kaki yang terdengar dari arah luar kamar Juan, Nathaniel yang tadinya mau membangunkan adiknya untuk pergi ke sekolah tapi Nathaniel malah adiknya dengan muka yang sangat pucat membuatnya Nathaniel khawatir.

"Dek kamu sakit?."tanya Nathaniel.

"Eung...."

"Gausah berangkat dulu."

"Bang Juan pusingg.."

"Makan dulu, kita ke klinik nanti."

"Gamau makan ga enak."

"Biar sembuh."

"Gamau."

Nathan kualahan menghadapi sifat adiknya sangat keras kepala.

Akhirnya Juan memilih tidur untuk menghilangkan rasa pusing yang dirasakan Juan.

Nathaniel mengerti keadaan adiknya sekarang ia terus menemani adiknya dikamarnya.

Sambil menemani Juan Nathaniel mengelus kepala setiap Juan mengigau, juan memang sering mengigau saat sakit.

Itu alasan Nathaniel takut meninggalkan adiknya disaat dia sakit.

Sementara itu disekolah anak-anak bertanya² soal Juan kedua sahabatnya itu bahkan mereka juga tidak tahu kenapa Juan tidak datang sekolah.

"Woy Mada Juan gue mana?."tanya ekal teriak.

"Apa anjing teriak² gue juga ga tau dia ga ngabarin ke gue semaleman."balas Mada jengkel-.

"Biasa aje dong jawab Lo gausah gitu."sahut ekal kembali.

"Ya elo udah teriak ngomong kalo Juan punya elo, tanya noh ke sepupu Juan nya langsung." Ucap Mada menunjuk Martin.

Tiba-tiba ada saja yang menyahuti "berisik Lo asu semua." Arjun nyelonoh.

"Lo juga berisik asuu!."teriak satriaa membalas Arjun.

Sementara juga cavian hanya berdiam yang mengirim pesan chat kepada juandra.

Juandra Mahendra park

Juann kenapa?
Ko ga berangkat?
Juan sakit ya?
Juann
Baless pesan aku
Juann

Tetapi malah tidak ada respon dari Juan sama sekali cavian sebenarnya sangat merasa khawatir sangat tidak tenang untuk mengikuti pelajaran disekolahnya dia hanya memikirkan Juandra kenapa tidak masuk.

Happy reading...

Thank you for reading this novel hajeongwoo.

Lanjut....

Me? ||JEONGHARU|||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang