11

475 53 5
                                    

Haiiii....
Gak nyangka bangett udah lanjut ke bab 11 nya
Vote bab-bab sebelumnya ya temen-temen....
Mungkin bab selanjutnya akan ada kejutan kedekatan  antara cavian dan juandra nih....😀😀

Sementara ini belum ending buat hajeongwoo ya masih ada sedikit konflik.... Jadi sabar aja duluuu

Pokoknya pantengin terus yaaaaa cerita hajeongwoo ini.....🦋🐺
-
-
-
-
-
-

HAPPY READING...

( Cerita sebelumnya).

Seperti yang dijanjikan oleh mereka teman-teman juandra yang sudah berniat untuk menjenguk kerumahnya, pulang sekolah mereka pun langsung bergegas menuju ke rumah juandra, tetapi di tengah-tengah cavian tiba-tiba memintanya untuk berhenti pas didepan alfaindo mereka yang bingung kenapa menyuruh berhenti. "Tungguin akuu, aku mau beli beberapa cemilan untuk Juan." Ucap cavian alasan menyuruh mereka berhenti sejenak.

"Aku boleh ikut kamu ke dalem ga?." Tanya Martin memintanya untuk ikut bersama cavian.

"Bo-." Jawab cavian yang terpotong oleh omongan ekal yang tiba-tiba nyelonong begitu saja.

"Ngerepotin aja si Lo anak baru,udah Lo sini aja yang ada Lo nanti minta dibeliin aneh² ke cavian."ekal memotong jawaban cavian.

"Ga ko aku juga pengen beli sesuatu untuk Juan." Jawab Martin kepada ekal.

"Martin Lo ikut cavian ke dalam gausah ngurus ekal ini nanti malah jadi kelamaan kita ini mau ke rumah Juan."sahut Mada.

"Okee."

Ekal berdecak kesal Mada selalu saja menyahuti jika dirinya berbicara atau melarang anak baru itu, ekal mengira perkataan nya tadi benar kenapa malah diizinkan oleh Mada.

Martin tidak hanya gemas dari muka nya atau sifatnya yang kekanak-kanakan tapi satu hal yang membuat mereka tergemas melihat Martin yang selalu berbicara dengan menggunakan bahasa yang baku sangat lembut.

10menit kemudian cavian dan Martin yang keluar dari alfaindo, lanjut mereka untuk pergi kerumah Juan. Mada dan Jean yang memperhatikan kantong plastik yang dibawa oleh cavian setelah keluar dari alfaindo tersebut membuatnya melongo.

Gila ini ga sekalian borong sama tokonya gitu? -batin Mada. Ya kalian lihat lah cavian yang awalnya bila g cuma beberapa camilan tapi ini tidak yang di katakan cavian justru malah lebih banyak.

"Cav buset banyak bener." Ucap ekal merebut kantong plastik dari tangan cavian.

Cavian hanya bisa terdia dengan senyum tipisnya.

Lagi-lagi Mada kesal melihat ekal yang selalu menyelonong begitu saja tidak tahu akan perasaan orang lain.

"Iri Lo?."ucap Mada tiba-tiba.

"Apaan si."jawab ekal.

"Makanya beli."

"Y." Merengut muka ekal langsung mengembalikan Kantong plastik yang berisi jajan itu kepada pemiliknya yaitu cavian.

Huhhh mereka merasa sangat capek setengah jam berjalan hanya untuk kerumah Juan,padahal dari awal cavian sudah menawarkan untuk menumpangi mobil nya agar cepat sampai.

Ya pikir Jean dan Mada sama seperti dia menggunakan kendaraan untuk mampir ke Juan tidak ada bedan nya, malah ternyata mereka berdua merasa capek begitu juga dengan mereka.

Lalu ekal merasa kesal karena bagi dirinya gegara Mada dan Jean menguras energi nya untuk jalan kaki  "aturan kita waktu ditawarin cavian buat bareng ke mobilnya tuh mau! Ini malah nolak jadi capek kan?." Jengkel ekal di depan rumah Juan.

Me? ||JEONGHARU|||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang