Level 7

385 81 110
                                    

Update spesial ulangtahunku, pas banget chap 7 juga 😘 xoxo

Selamat membaca^^ semoga hari ini kalian juga terwonhyun-wonhyun

Dahyun menyiapkan dress yang dia pilih saat berbelanja dengan Nayeon dan Sana tiga hari lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahyun menyiapkan dress yang dia pilih saat berbelanja dengan Nayeon dan Sana tiga hari lalu. Hari ini dia dan kedua temannya itu akan pergi ke sekolah untuk menyemangati tim debat Songkang dan Wonwoo.

Pagi-pagi sekali Dahyun sudah mandi dan mempersiapkan pertempuran hari ini. Dia bertekad untuk meningkatkan kadar kesukaan Wonwoo melalui penampilannya.

Dia sengaja menggerai rambutnya dan menatanya dengan catokan supaya tidak kalah dengan rambut sutra Tzuyu. Setengah jam kemudian dia pergi diantar sopirnya menuju sekolah.

Dahyun bersama Sana dan Nayeon pergi ke backstage sebelum lomba debat dimulai. Sana datang memberikan iced americano kesukaan Songkang.

“Ini kesukaanmu,” Sana menyerahkannya kepada Songkang sembari tersenyum miring mengejek kepada Tzuyu yang ada di belakang Songkang.

“Terimakasih. Kamu bisa langsung ke tempat duduk.”

Meski tidak terucap secara gamblang dengan lisan, ekspresi Songkang menunjukkan bahwa dia tidak menginginkan keberadaan Sana disini.

“Aku akan disini sebentar lagi,” Sana tidak mengerti kode penolakan Songkang bersikeras untuk tetap berada di backstage.

Songkang menghela nafas, menyerah untuk menjelaskan kepada Sana. Dia mengangkat cup Iced Americano-nya untuk dia minum, tetapi pergelangan tangannya ditahan.

“Lebih baik minum air mineral untuk fokus pikiran,” Tzuyu menyela.

Dia mengambil Iced Americano pemberian Sana dan menggantinya dengan air mineral botol yang dia bawa.

Sana menatapnya sengit. Dia merasa sangat jijik dengan perilaku Tzuyu.

Akan tetapi Songkang justru tersenyum dan mengangguk menerima botol air mineral dari Tzuyu. Melihat itu amarah Sana tidak bisa ditahan lagi.

“Kenapa kamu mengatur Songkang. Terserah dia mau minum apa, bukan urusanmu.” Sana memarahi sikap Tzuyu yang menurutnya telah melewati batas.

Tzuyu menjawab dengan bijak, “Aku hanya memberikan saran untuk kepentingan bersama. Supaya debat hari ini bisa kita menangkan.”

Sana melipat tangan di depan dadanya, menatap Tzuyu dengan angkuh.

“Bukan untuk menguasai Songkang?” sindirnya ketus.

Lovelling Up! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang