Jam di layar smartphone Doyoung sudah menunjukkan pukul 14.50 dan sekarang Doyoung sedang berjalan ke arah cafe besar yang berada di tengah kota Seoul itu.
Doyoung sedang berdoa semoga ia diterima bekerja di cafe itu.
Ia sudah bolak balik mencari kerja namun selalu ditolak entah karena ia lulusan sma ataupun karena ia belum berpengalaman.
Ya gimana mau bikin pengalaman kalo ga ada yang kasih kerjaan.
Doyoung pun sampai di cafe miracle tepat pukul tiga sore.
Ia langsung kepada salah satu pelayan untuk lowongan pekerjaan yang ada di in*tagram tadi pagi.
Doyoung pun disuruh masuk kedalam ruangan Ten oleh pelayan tadi.
Disana sudah ada tiga orang yang duduk disofa, menunggu Ten datang.
Beberapa saat kemudian Ten masuk ke dalam ruangannya lalu menyapa mereka berempat.
'Masih kurang satu orang, apa dia bakal dateng?' batin Ten dalam hati sambil melihat pintu.
Berbeda dengan Ten, Doyoung sedang mengagumi cafe milik Ten ini.
Ternyata cafenya lebih bagus dan lebih besar dari yang ia kira.
Meskipun disini ia akan bekerja sebagai pelayan itu juga pasti akan sangat menyenangkan.
Tiba-tiba..
'BRAK'
Semua orang di ruangan Ten sontak terkejut dan langsung melihat kearah pintu."Maaf, apa saya terlambat?" ucap pemuda bernametag 'Mark' di seragamnya.
"Tidak apa, duduklah" ucap Ten lalu suasana kembali seperti semula.
"Jadi kalian berlima sudah berada disini. Itu artinya kalian siap untuk melayani para pelanggan dengan sopan, ramah, dan penuh tanggung jawab bukan? Mulai besok pagi kalian akan bekerja disini, jadi setelah ini kalian akan diajari oleh xiaojun untuk melayani pelanggan dengan baik dan benar, mengerti? Sekarang tanda tangan disini, jangan lupa dibaca dulu." ucap Ten panjang lebar yang langsung diangguki oleh kelima orang tadi.
.
.
."Huahh, capek juga ternyata.
Tapi serius kerjanya kaya gitu, gajinya banyak bener!" pekik Doyoung sambil berjalan pulang ke rumahnya.
Langit sudah gelap karena sekarang sudah pukul tujuh malam.
Doyoung pun sampai didepan rumahnya.
"Hyung baru pulang? Hyung bawa makanan ga? Bunda dari tadi pagi belum makan" ucap Renjun, adik satu-satunya.
Doyoung pun tersenyum dan berjalan ke arah adiknya sambil memperlihatkan kantong plastik yang dibawanya.
"Ayo makan bareng! Hyung bawa beberapa makanan"
"Jinja?!"
Doyoung pun masuk kedalam rumah bersama Renjun lalu duduk disamping ibunya yang sedang menonton televisi diruang keluarga.
"Bunda Doyoung pulang! Makan bareng yuk!" ucap Doyoung sambil mengeluarkan makanan dari dalam kantong plastik tersebut.
"Banyak banget hyung, hyung udah ada kerjaan?!" pekik Renjun.
"Hu'um hyung diterima jadi pelayan dicafe terkenal! Terus tau ga? Bosnya baik banget, cantik lagi! Padahal baru mulai kerja besok, tapi karena tadi pelatihan, bosnya ngasih makanan segini banyaknya buat nggantiin uang gaji!" cerita Doyoung panjang lebar.
"Serius?!"
"Serius! Udah udah dimakan dulu ini enak loh!"
Bunda Doyoung hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan kedua anaknya ini.
.
.
.Ten sudah berada dirumah Johnny dari pukul 19.30 tadi.
Tapi sampai pukul 22.00 sekarang ini Johnny belum juga sampai rumah.
Karena gabut, Ten memilih untuk menonton televisi di ruang keluarga.
By the way Ten dirumah sendiri, Bunda sedang dirumah sakit karena anak temannya mengalami kecelakaan dan sedang di operasi jadi Bunda disana untuk membantu menenangkan temannya.
Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu terbuka, Ten melihat ke arah sumber suara dan ternyata adalah Johnny.
"Kamu baru pulang? Bunda lagi ke rumah sakit menjenguk temannya" ucap Ten kepada Johnny.
Tapi Johnny hanya melihat ke arah Ten lalu berjalan ke kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun.
Ten hanya mengabaikannya dan mematikan televisi lalu berjalan kekamarnya.
.
.
.TO BE CONTINUE...
Another Cast:
Kim Doyoung/Doyoung (Doyoung NCT) [20yo]
Lee Minhyung/Mark (Mark NCT) [18yo]
Huang Renjun/Renjun (Renjun NCT) [12yo]
Note:Hi guys author comeback!
Jangan lupa vomment ya!
Sampai ketemu kapan kapan lagi!
Bye~ Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me || JOHNTEN 🕊️
Fanfiction"Bunda tau kan kalo aku straight? Aku suka perempuan! Kenapa malah jodohin aku sama laki-laki?! Kalo yang dijodohin sama aku perempuan aja pasti bakal aku terima! Lah kalo kaya gini?!"-Johnny "Tapi perjodohan ini ga bisa dibatalin johnny, ini wasi...