Entah dapat ide dari mana kali ini Ten yang menarik tangan Johnny.
Johnny tersenyum tanpa Ten sadari, sambil mengikuti Ten.
"Gemes banget ternyata ini orang" batinnya sambil terus menatap Ten.
"Sampai!" ujar Ten sambil tersenyum lebar.
Johnny menaikkan satu alisnya.
"Kamu mau main di sini?"
"Hmm, ayo!" ajak Ten lagi sambil sedikit berlari.
Johnny hanya mengikuti sambil berjalan santai.
"Ayo main itu! kita banyak-banyakan point!" ucap Ten sambil menunjuk arcade basketball.
"ya udah ayo!" Ten terlihat bermain dengan sangat semangat, sedangkan Johnny hanya bermain asal sambil memperhatikan Ten.
Mereka pun selesai di bermain dengan Ten yang sejak tadi bersorak dengan gembira
"Yeayy! point aku lebih banyak! Wlee! berarti kamu traktir aku Es krim ya!" sorak Ten yang melihat point Johnny yang bahkan tidak sampai 20 itu.
"Loh, sejak kapan ada yang itu?"
"Sejak barusan hahaha ayo!" Ten lagi-lagi menarik tangan Johnny.
"Suka?"
"Es krim coklat emang the best deh!" Ten menganggukkan kepalanya semangat.
"Aku mau itu!" ujar Ten lagi sambil menunjuk mesin capit berisi boneka.
Johnny hanya mengikuti Ten yang sudah berjalan duluan.
"Huh? susah banget ternyata!" ucap Ten sambil mempoutkan bebeknya tanpa sadar.
Pasalnya Ten sudah mencoba dari tadi, tapi tidak ada yang berhasil. saat sudah dicapit sekalipun, bonekanya malah jatuh lagi! Ten kan jadi kesal!
"Sini biar aku coba" Johnny pun mencoba dengan sangat santai dan..
'Tuk!" Johnny berhasil dalam sekali percobaan? Sangat tidak adil?
"Huh?! Bagaimana bisa? ucap Ten dengan mata berbinar.
"Ada deh, ini buat kamu"
"Wahh thanks!" Johnny mengangguk
"Apalagi?"
"Ayo ke photobooth! "
"Johnny ayo kita foto gini, gini, sama gini!celoteh Ten sambil memperagakan beberapa pose.
"Oke-oke" merekapun berfoto sesuai instruksi Ten, sebelum Johnny tiba-tiba mengecup bibir Ten di foto terakhir yang berhasil membuat Ten syok berat.
"Ten aku udah mulai nerima kamu sepenuhnya, bantu aku ya, supaya bisa buka hati buat kamu"
.
.
.Hah.. Ten benar benar bahagia hari ini, apakah itu sisi lain seorang Seo Johnny, atau kepala Johnny terbentur benda keras hingga berubah 180°?
Hah.. bodo amat deh, yang penting aku happy banget hari ini. Ten melanjutkan kegiatan mandinya sebelum merebah kan diri di sebelah Johnny yang sudah tertidur.
"Johnny, aku bener-bener enggak paham dengan jalan pikiranmu" gumam Ten sambil rebahan menghadap kearah Johnny
"Di paham-pahamin aja kalo gitu" saut Johnny sambil menarik Ten kedalam pelukannya.
Ten kaget sekaligus malu, untung saja Johnny memeluknya jadi Johnny tidak melihat wajah Ten yang sudah seperti kepiting rebus itu.
"Yang benar aja" gumam Ten.
Johnny hanya tersenyum lalu sedikit menyamankan posisi mereka.
"Mmm.. yang tadi itu serius?"
"Entahlah, kalo kamu gak percaya ya udah"
"Aku percaya, bagaimana dengan karina?" Ten berkata lirih di akhir kalimatnya.
Johnny terdiam. Ia memperlakukan Ten seperti itu tadi siang, tapi ia bahkan lupa untuk memberitahu putusnya hubungannya dan karina.
Setelah sepersekian detik terdiam, Johnny membuka suara.
"Aku sama karina udah gak ada hubungan dari tiga hari yang lalu"
"Baguslah kalau begitu" Ten balik memeluk Johnny semakin erat.
Johnny tersenyum hangat lalu mengecup kening Ten.
Ten tersenyum lalu memejamkan matanya menuju alam mimpi.
.
.
.TO BE CONTINUE...
Note:
Hi guys author comeback!
Kependekan ga sih episode hari ini??
Karena menurut author kependekan, jadi author bakal double up nanti kalo ga besok sore hehe😁
Yaudah kalo gitu jangan lupa vomment ya!
Sampai ketemu lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me || JOHNTEN 🕊️
Fanfiction"Bunda tau kan kalo aku straight? Aku suka perempuan! Kenapa malah jodohin aku sama laki-laki?! Kalo yang dijodohin sama aku perempuan aja pasti bakal aku terima! Lah kalo kaya gini?!"-Johnny "Tapi perjodohan ini ga bisa dibatalin johnny, ini wasi...