Tidak terasa hari ini adalah hari pertunangan Ten dan Johnny.
Johnny dan Ten sedang berada diruang ganti gedung yang disewakan Taeyong untuk pertunangan mereka.
Ten dan Johnny sedang berganti pakaian setelah tadi diberi make up tipis oleh seorang make up artist.
"Aishh! Kenapa susah banget sih?!" gumam Johnny sambil berusaha memakai dasinya.
"Kamu ga bisa pakai dasi?" tanya Ten lalu berjalan ke arah Johnny.
Ten berdiri didepan Johnny, mata dan tangannya fokus memasangkan dasi dileher Johnny.
Sedangkan Johnny fokus melihat gerak gerik Ten.
"Nah, masa gini aja ga bisa sih" ucap Ten lalu baru menyadari bahwa Johnny sedang menatapnya.
Mata mereka bertemu, Johnny berjalan mendekat berniat mempersempit jarak antara mereka berdua.
Tapi entah mengapa tubuh Ten berjalan mundur menghindari Johnny.
Tiba-tiba tangan kanan Johnny menahan pinggul Ten supaya tidak semakin mundur.
Perlahan Johnny mendekatkan wajahnya dan-
Cup~
Sebuah kecupan mendarat dibibir Ten, Johnny mengecup bibir Ten sekilas, Ten hanya diam mematung sambil masih mencerna apa yang sedang terjadi.
"Terima kasih" ucap Johnny lalu pergi keluar meninggalkan Ten yang masih membeku ditempat sambil menyentuh bibirnya dengan wajah memerah.
.
.
.
Acara sudah mau dimulai dan para tamu sudah memenuhi lursi tamu.
Ten mengundang semua pelayan, koki, dan barista dicafenya serta beberapa teman dekatnya.
Sedangkan sisanya adalah undangan dari Taeyong dan Orang tua Johnny.
Tadi sebenarnya ada beberapa media yang ingin merekam pertunangan mereka untuk dimasukkan kedalam berita, namun ditolak mentah mentah oleh Johnny.
Tidak lupa kan? Mereka adalah keluarga kaya yang cukup disorot media, bagaimana tidak? Satu satunya pewaris perusahaan terbesar di korea akan bertunangan! Ditambah lagi orang yang akan menjadi tunangannya adalah adik dari pemilik perusahaan terbesar ketiga sekaligus pemilik salah satu cafe besar diseoul! Pasti akan sangat ramai diperbincangkan.
Kembali ke topik..
Satu demi satu kegiatan sudah selesai dan sekarang ditangan Ten dan Johnny sudah tersemat cincin.
"Selamat ya Nyonya, saya tunggu undangan pernikahannya" ucap Doyoung sambil memeluk Ten.
"Aku tunggu juga undangan kamu sama Taeyong hyung" canda Ten yang berhasil membuat wajah Doyoung memerah.
"Mana mungkin, Tuan bisa mendapat orang yang lebih baik dari saya" elak Doyoung dengan wajah yang masih memerah.
"Kata siapa?" ucap Taeyong yang sudah berada dibelakang Doyoung.
"T-tuan saya-"
"Ayo jalan jalan" Taeyong memotong ucapan Doyoung lalu menariknya pergi dari sana.
.
.
.
"Apa cuma gue temen lo yang diundang? Tau gitu gue ngajak Yuta tadi"
"Ya itu juga karena permintaan Ten, kalo ga, ga ada yang gue undang"
"Yang bener aja, lo ga ngundang Jaehyun juga?"
"Dia kan lagi di Canada, tapi gue emang ga ada niatan buat ngundang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me || JOHNTEN 🕊️
أدب الهواة"Bunda tau kan kalo aku straight? Aku suka perempuan! Kenapa malah jodohin aku sama laki-laki?! Kalo yang dijodohin sama aku perempuan aja pasti bakal aku terima! Lah kalo kaya gini?!"-Johnny "Tapi perjodohan ini ga bisa dibatalin johnny, ini wasi...
