17] Stand By Me || JOHNTEN 🕊️

1K 61 2
                                    

Sedari tadi Ten terlihat kesulitan memasak karena tubuh Johnny yang terus saja menempel di belakangnya, lebih tepatnya memeluk Ten dari belakang.

"Apa masih lama?" Johnny bertanya masih dengan posisi yang sama.

"Makanya sana duduk dulu, nanti masaknya tambah lama kalau kamu di sini" Ten berucap sambil menunjuk ke arah meja makan.

Johnny menggeleng "Nggak deh, nggak apa-apa lama. Mau gini aja"

"Terserahlah"

Sejujurnya Ten senang Johnny bersikap manja seperti ini, entah lah Johnny jadi terlihat sangat menggemaskan menurutnya.

Akhirnya Ten selesai memasak walaupun dengan kesulitan karena terus dipeluk Johnny.

"Nih dimakan, hati-hati panas" ucap Ten sambil memberikan semangkok bubur panas ke arah Johnny.

"Makasih" Ten hanya mengangguk kemudian tersenyum.

Mereka pun duduk bersebelahan di kursi ruang makan.

Ten hanya memperhatikan Johnny yang sedang makan, Johnny terlihat makan dengan... malas-malasan?

"Bubur nya nggak enak kah? Keasinan? Tadi udah aku cicipi padahal"

"Nggak kok, Bubur nya enak. Cuma..."

"Cuma?"

"Aku pengen disuapin.." Ucap Johnny dengan tatapan puppy eyes entah darimana.

"Hahaha, ya udah sini" Ten tersenyum kemudian mengambil mangkuk di hadapan Johnny lalu menyuapinya.

"Kamu nggak makan juga?" ucap Johnny setelah menelan bubur di mulutnya.

"Nggak, aku baru aja sarapan sama Taeyong Hyung"

Johnny hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban lalu kembali membuka mulut tanda ingin disuapi lagi.

.

.

.

"Habis ini kamu mau kemana?" tanya Johnny sambil melihat Ten yang sedang mencuci piring.

Sungguh tubuhnya terasa lemas serta panas dan dingin secara bersamaan, rasanya ia butuh bantuan meski pun hanya untuk berjalan ke dalam kamarnya.

Padahal kenyataannya tadi ia berjalan ke dapur tanpa bantuan dan masih bisa memeluk dan kesana-kemari saat Ten sedang memasak tadi.

"Bunda menyuruh ku menjaga dan merawat mu sampai sembuh jadi aku tetap di sini" Johnny hanya menganggukkan kepala lagi sebagai jawaban.

"Terus habis ini kamu mau ngapain? "

"Entah, tapi badan aku lemes banget"

"Ya udah, nonton film aja gimana?

"Oke deh"

Mereka pun duduk di sofa ruang tamu dan menghidupkan televisi, tidak lupa dengan berbagai jenis camilan di atas meja.

"Mau nonton apa?"

"Film horor?"

"Film horor pagi-pagi?"

"Kamu ada film yang mau ditonton?"

"Nggak sih, ya udah film horor aja"

Setelah lama memilih akhirnya mereka menonton film We Have a Ghost dengan berlangganan salah satu aplikasi berbayar.

Mereka cukup menikmati film yang ditayangkan, walaupun setiap ada jump scare, Ten refleks berteriak sambil menutup mata dengan tangan atau memeluk tangan Johnny.

"Hahaha... harusnya kita nonton Spiderman aja tadi" Johnny berucap sambil melihat wajah Ten yang cukup pucat, sepertinya dia sangat ketakutan.

"Kenapa aku nggak kepikiran nonton Spiderman aja? Aku bingung mau nonton apa jadi aku ikut saran Yangyang aja kalau film ini bagus.."

"Tapi ternyata malah terlalu seram?" Ten mengangguk.

"Ya udah mau lanjut nonton Spiderman apa gimana nih?"

"Oh ya, Johnny masih pusing?" tanya Ten sambil menyentuh kuning Johnny dengan telapak tangannya.

Johnny hanya menggelengkan kepalanya.

"Tapi masih agak panas ya... mau tidur lagi aja?"

"Boleh deh... Johnny pun langsung memposisikan tubuhnya dan menjadikan paha Ten sebagai bantalan.

Ten masih terpaku. "Ma-maksudku tidur di kamarmu..!" ucap Ten sambil gelagapan.

"Di sini aja, dah nyaman. ayo lanjut nonton Spiderman"

.

.

.

TO BE CONTINUE...

Note:

Hi guys author comeback!

Sorry lama banget😅

Author kena gejala malas ngetik lagi😁

Btw doa in author semangat belajar dong!!

Author lagi stress dikit gara gara baru aja pembagian kelas dan author malah dimasukin kelas unggulan😶

Jangan lupa vomment ya!

Sampai ketemu kapan-kapan lagi!

Bye~ Bye~

Stand By Me || JOHNTEN 🕊️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang