.
.
.Hoaammm
Seorang gadis menguap.
"Ray kita uda sampe yaa" tanya nya belum membuka mata dengan suara khas bangun tidur.
Tidak ada jawaban.
Lalu Yaya membuka mata.Gelap,
Hanya gelap yang ia lihat. Tapi beberapa detik kemudian lampu menyala.
Prokk prokk prokk
Suara tepukan tangan menggelar diseluruh sudut ruangan. Ruangan yang lembab dan luas, pencahayaan disini juga bisa dibilang minim. Yaya mencari asal sumber suara tepukan itu, melihat ke kanan dan kekiri kemudian keringat mulai mengucur kala ia melihat kedua kaki nya sudah diikat dengan rantai besi pada sebuah tiang.
Dan tunggu, pakaian nya terlihat berantakan, dan mengapa keadaan nya sungguh kacau? Apakah sesuatu buruk telah terjadi? Dimana Raya? Mengapa hanya ada dia? Tubuh gadis itu semakin bergetar saat melihat bekas cambuk yang panjang dan merah menghiasi paha nya yang terekspos.
"Laurenta Nakasoya"
Suara itu terdengar familiar, Yaya mulai menerka nerka siapa pemilik suara tersebut, namun nihil. Pikiran nya tidak tertuju pada siapapun.
"lahir di Tokyo Jepang pada tanggal 7 Oktober tahun 2005"
Suara itu kembali menggelar diruangan sunyi itu. Yaya semakin kebingungan, ada apa ini? Siapa dia?
"Laurenta Nakasoya, gadis yang membuat banyak hati terpikat padanya. "
Suara itu terus mengalun, selalu membuat jantung Yaya berdetak disetiap kalimat nya.
Hingga samar samar siluet seorang gadis muncul dibalik ruangan luas dengan pencahayaan yang minim tersebut.
Langakah kaki nya mendekat.
Dan, semakin dekat.
"k-kamu siapa? "
Suaranya terdengar bergetar, dan sampailah sosok itu dihadapan Yaya, bersimpuh menyetaraKan tinggi nya dengan Yaya yang terRantai dilantai."siapa pun untuk mu. "
Mendengar jawaban yang tidak jelas itu justru makin membuat gelisah, apa maksud nya?
"Jangan macem macem dan dimana R-raya! " ucap nya terdengar ketus.
"ingin jawaban yang seperti apa?"
Sosok dibalik masker dan topi yang senantiasa menutupi wajah nya itu tetap berbicara dengan nada yang datar.Ctassss
NGHHH ARGHHH..
Satu cambukan melesat keArah nya. Yaya tidak menyadari bahwa sosok dihadapan nya membawa cambukan sedari tadi. Dan.. Jadi ini penyebab paha nya banyak sekali bekas cambukan? Ia hanya bisa menjerit kesakitan dan semakin memeluk tubuh nya karna takut
"gua lagi ga mau banyak omong"
Yaya tidak menjawab nya, tapi ia semakin merasa Dejavu dengan suara tersebut.
"gua juga lagi ga mau banyak basa basi"
Lagi lagi Setetes air mata mengalir dari mata indah Nakasoya. "Aku minta maaf kalau aku ada salah tapi kenapa harus begini? Dan Kamu siapa.." ucap nya terdengar putus asa dan pilu.
Sosok dihadapan nya mencengkram lembut dagu Yaya. "kalau lo tau, lo bakal benci banget sama gua"
Ucapan itu terjeda karna helaan nafas. "setelah ini lo cuma ada gua. Gua keluarga lo, sahabat lo, pacar lo dan apapun itu.""Arghhh BAJINGAN! SEMUA INI ATAS DASAR APA?! CEPAT LEPASIN AKU DARI SINII " Jelas Nakasoya memberontak, jelas ia ketakutan, dan jelas ia tertekan. Apa kalian bisa membayangkan jika berada diposisi nya? Kira kira apa yang akan kalian lakukan?
Plakkk
"DIEM! " satu tamparan keras mendarat dipipi Yaya membuat sang empu meringis kesakitan, entah seperti apa kondisinya sekarang, ia sudah sangat kacau. Karna tamparan itu Yaya berhenti memberontak.
"gini dong, diem dari tadi. Kalo kaya gini kan gua nya juga bisa tenang" Memang betul Yaya diam, tapi tubuh nya justru semakin bergetar hebat dan tak hentinya ia terisak.
"mulai sekarang. lupain semua orang yang pernah lo kenal didunia ini. Karna hari ini dan seterus nya, selamanya lo cuma punya gw. Gw akan jadi segala nya untuk lo gadiss maniss, so dont cry, hari hari baru yang menyenangkan akan segera dimulai sayang. Kita adalah Takdir Hahahaa"
Ucap sosok itu semakin mencengkram dagu Yaya. Entah dosa apa yang telah Yaya buat selama ini hingga tuhan menulis skenario hidup nya dengan alur yang seperti ini. Bagaimana 5 Jam setelah ia disini? Bagaimana 3 hari setelah ia disini? Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana? Ia harap ia akan segara keluar.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
my girl
Short Story"cantikk" "lucuuu" Kata kata yang tidak pernah absen terlontar dari bibir seorang wanita, yg sedang menatap si teman sebangku. "Andai dia tau.. Betapa gw kagum sama semua hal tentang dia" Kata kata yang selalu terputar dikepala nya saat menatap gad...