14. kelas.

235 8 0
                                    






" Sekertaris, hari ini siapa aja yang ga masuk?" tanya walas dari meja nya.

Pagi ini sekolah tetap normal, murid lain masuk seperti biasa. Tidak ada libur atau semacamNya.

"Nakasoya ga masuk lagi bu" sahut sekertaris.

Bisikan bisikan siswa mulai terdengar seperti biasanya.

"eh udah tiga hari anjir Yaya ga masuk. Ngapa ya? "

"palingan juga bolos, dia kan gatelan. "

"boro boro gatel bangsat, anaknya aja polos gitu"

dan banyak bisikan mengGunjing lain nya.

"Sudah sudah! diam anak anak! Lalu siapa lagi yang ga masuk, Lik? " Suara wali kelas kembali mendominasi ruangan. Bertanya pada Lika, si Sekertaris kelas.

"BU!! RAY GA MASUK BU! "

Jangan harap kalau itu sekertaris yang berbicara. Itu adalah Niko, anak paling jahil di kelas XI 2. Sebenarnya banyak sih yang sama jahil, tapi Niko ini mulut nya suka ga ada akhlak aja.

"Niko, ibu tidak berbicara dengan kamu."

"Yaya ga masuk tiga hari, kalau Ray sudah dua hari ini absen. Ohiya, hari ini saya ga lihat Nana bu, jadi saya tulis absen dibuku absen" kata Lika, samar samar suara para murid kembali terdengar.

"wahh ini se-circle bolos apa gimana sih? "

"circle pala lo. Bukanya Ray sodaraan yah sama Kana? Mybe mereka liburan bertiga kali co, tu dua orang nyusul Yaya"

"hooh kan Yaya yang duluan ngilang, sapa tau emang Yaya nya aja yang nyuru Raya sama Kana nyusul. Palingan yaya lagi liburan"

"sotoy anjing, kata siapa Ray sama Nana sodaraan dah? Mereka cuma deket dari kecil doang bangsat. Tanya aja Raya"


Murid murid mulai berbisik bisik dan mulai berkonspirasi, berteori, tentang Ray dan kedua teman nya. Yang jatoh nya sih malah lebih ke fitnah dan sok tau, biasalah.

"Sus ga sih Bu kalau tiba tiba mereka bertiga Absen berturut turut gini. Mana ada yang absen tiga hari, dua hari, sekarang yang satu nya mulai ga masuk bu..? "

Kata sekertaris yang semakin membuat suasana kelas panas membara.

Disaat yang lain sedang berteori dengan teman sebangku nya masing masing tentang Raya, Kana, Yaya. lain hal nya dengan seorang gadis berambut ikal yang duduk di sudut kelas. Sesekali ia menjentikan Jari telunjuk nya pada meja membuat dentuman kecil yang hanya bisa ia dengar seorang.

Lula,

Sebuah rencana melintas dibenak nya. Lula memang sangat cerdas, tapi Raya dan Kana licik.

"kalau sampai minggu ini mereka bertiga tidak ada kabar dan sulit dihubungi, Lika bisa temani ibu untuk menjenguk rumah dari masing masing anak itu? "
Celetuk Walas.

"oh? Ya, dengan senang hati ibu, tapi seperti nya akan sulit. "

"anak anak, ada yang tau dimana rumah Ray, Kana, sama si Yaya? "
Walas kembali melantang kan suaranya.

"kata Lika bener bu, rumah mereka suka pindah pindah. nomor WA dan Gmail nya juga suka berubah ubah. Au tuh ngapain, ada ya orang kek gitu? " sahut salah satu siswa lain nya.




Semuanya sudah mulai curiga hanya dengan ketidak hadiran mereka beberapa hari ini. Memang, Seberapa pintar semuanya? terutama Lula dalam menyelidiki Raya dan kedua teman nya nanti?

Dan, seberapa pintar Raya menyembunyikan rencana gila nya itu.











Tbc


my girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang