09

418 37 1
                                    

Alia terus memikirkan apa yang akan Junghwan sampaikan kepada nya, Junghwan masih tidur ditempat tidur, terlihat begitu kelelahan dan banyak fikiran namun Alia hanya bisa menatap nya dari sebelah Junghwan.

Alia menatap manusia tenang yang ada di samping nya, memperhatikan setiap inci wajah Junghwan yang sangat tampan, namun terlihat lucu secara bersamaan ketika ia sedang tidur. Bulu matanya panjang, alis nya tebal dan rahang nya tegas, bibir yang pink alami dan hidung mancung nya membuat Alia terpesona dengan ketampanan seorang So Junghwan.

Bolehkah?

Alia bertanya kepada diri sendiri bisakah ia mengelus rambut berantakan Junghwan? Rambut yang selalu tersisir rapi tersebut kini berantakan.

Alia memberanikan dirinya dengan menyentuh pelan atas kepala Junghwan, perlahan tapi pasti ia mulai mengelus surai Junghwan yang sangat lembut.

Ia tersenyum tipis, Junghwan terlihat garang dan cuek ketika ia bangun, namun ketika tertidur ia malah terlihat lucu dengan bibir yang sedikit mengerucut itu. Jujur saja sekarang Alia merasa senang hanya karena bisa menyentuh kepala dan mengelus rambut Junghwan.

Ia berharap suatu saat nanti, mereka bisa lebih dekat bak sepasang suami istri pada umumnya.

Saat masih asik dengan fikiran nya, Alia tersentak kaget saat sebuah tangan kekar menghentikan aksinya mengelus rambut Junghwan, dengan takut ia menoleh ke bawah memastikan bahwa Junghwan belum terbangun.

Namun dugaan nya sangat salah besar, Junghwan malah menatap nya intens membuat Alia sedikit ketakutan saat ini.

Junghwan bangkit dari tidur nya namun tangan nya masih memegang pergelangan tangan Junghwan.

"Maaf" cicit Alia, jujur saja ia sekarang nyawa nya antara hidup dan mati benar benar takut.

"Gak perlu" jawab Junghwan cepat.

"Saya akan membicarakan apa yang akan saya bicarakan sama kamu sekarang" ucap Junghwan

"Apa? " tanya Alia penasaran

"Emm, maaf sebelumnya kalo ini akan menyakitkan, tapi sebenarnya kita belum menikah"

To the point sekali tuan so ini :v

Alia tertegun, apa maksud Junghwan? Seperti hah apa yang sebenarnya terjadi? Alia jujur saja tidak paham.

"Maksud kamu apa? "

"Maaf kan saya, kamu itu sebenarnya istri palsu saya. Kamu itu salah satu pasien di rumah sakit saya, kamu amnesia dan data kamu tidak bisa di cari selama 5 hari kamu pingsan kami berusaha mencari keluarga kamu namun tidak ada. Karena kakek sudah kepepet menyuruh saya menikah makanya saya menjadikan kamu istri saya" ucap Junghwan lancar.

wajahnya datar, terlihat seperti tak merasa bersalah dan menyakiti perasaan Alia. Sedangkan Alia sendiri menatap Junghwan datar.

"Maaf kan saya, tapi saya tidak bermaksud... "

"Udah cukup! Aku gak mau dengar ucapan kamu !  Kamu udah selesai kan mainin aku? Ya udah aku akan pergi! " Alia melepaskan genggaman Junghwan dari tangan nya.

"Saya akan bertanggung jawab Alia! Tetap tinggal disini" Junghwan bangkit dari tempat tidur nya dan berdiri di hadapan Alia.

"Lalu hidup dengan orang yang nyakitin aku? Aku gak mau! "

"Kamu tau tuan So? Aku menyesal udah menjadi mainan kamu, aku menyesal udah anggap kamu orang yang paling baik yang mau nampung aku, dan aku menyesal pernah Suka sama kamu" Setelahnya Alia pergi dengan derai air mata.

Ia tak peduli dengan semuanya, ia akan menjalani hidup nya yang menyedihkan sendirian asalkan ia tak menjadi bahan mainan seperti ini.

"ALIA! " Junghwan berlari mengejar Alia, namun tak melihat Alia.

Fake Wife [SELESAI] //JunghwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang