strawberry purée

1.5K 137 15
                                    

trigger warning: dirty talk, depression, self harm.

Mari kita review; laki-laki seperti apa yang Taeyong suka?

Tentu, jawabannya bukan Jaehyun. Tipe personal yang Jaehyun bawa sama sekali bukan kriteria Taeyong. Dengan demikian, bisa disimpulkan kalau dia tidak menyukai Jaehyun sebagaimana yang sempat dia kira.

Jaehyun adalah tipe orang yang begitu privat, dimana kalau dia suka dengan seseorang maka akan cenderung menutup perasaan entah sampai kapan, lalu hanya berdiri di pojok ruangan memantau orang yang dia suka—atau, karena hanya berani memanjakan mata dengan cara demikian.

Jaehyun goes with the flows, where the wind leads, there is him standing on his feet.

Begitulah menurut apa yang Taeyong lihat belakangan. Tidak keren.

Mungkin, Jaehyun begitu menjunjung tinggi consent, tanda setuju, dimana jika dia belum lihat predomal positif maka dia akan diam di tempat dan menerawang; kapan kiranya, bijaknya dia ambil langkah.

Terlalu berhati-hati, tidak keren.

Tapi, bukan berarti dia merendahkan selera Doyoung. Justru, cocok dengan sahabatnya yang punya dinamika kepribadian sama, yang juga penuh hati-hati dan memikirkan tiap tindakan sampai detail.

Jaehyun memang seharusnya untuk Doyoung.

Kala pikiran itu berkelut di kepalanya, sakit dari tusukan jarum di dadanya sama sekali tidak berasa—tubuhnya jadi kebas.

Pasca bincangnya dengan Johnny, Taeyong jadi sering melihat dirinya di depan kaca dan mengatur ulang pikiran juga prioritasnya.

Kali ini, prioritasnya adalah misinya sebagai cupid bisa berjalan dengan sempurna tanpa hambatan. Kredibelitasnya untuk menciptakan pasangan baru harus dipertahankan.

Maka, dia patenkan semangatnya, dengan gambar tatto baru di badannya.

Sakit dari tusukan jarum pada kulitnya, biasanya bisa bantu kurangi perih yang perasaannya rasakan.

Semoga, bebannya ikut terangkat—atau paling tidak, beratnya bisa tersamarkan dengan sakit dari kulitnya yang tengah ia hias.

Saatnya, dia kubur dalam-dalam hal yang tidak relevan dengan misi utamanya dan kembali pada jalur yang harusnya dia pintasi.

"Kalau sakit, bilang aja ya."

"Ga sama sekali."


Taeyong bertemu dengan dua temannya; Johnny dan Doyoung, saat masih semester awal perkuliahan, semester tiga kalau Taeyong tidak salah ingat, yang jelas saat itu mereka sedang ada di bar dan kebetulan papasan.

Kalau dibilang beruntung, tidak juga, tapi jalan Taeyong untuk menjalin sebuah kisah asmara cenderung tidak rumit—karena dia melakukan itu untuk bersenang-senang, dia tidak punya pikiran lain selain akhirnya punya teman di usianya yang beranjak dewasa.

Masa SMA dia disibukkan belajar, dia tidak terlalu punya banyak kenangan tentang masa-masa dimana seharusnya jadi era kejayaan, keemasan dalam masa remajanya.

Kuliah, dia bisa bernafas lega, dan akhirnya punya pilihan tambahan selain belajar, dan salah satunya adalah punya pacar.

Taeyong tidak pernah kesulitan dalam punya teman, dia akan bentangkan tangannya pada siapapun yang datang, dan dengan begitulah dia jadi punya banyak kenalan, teman, bahkan jadi faktor kenapa dia jomblo paling lama tiga bulan sebelum akhirnya punya pacar lagi.

CUPID'S | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang