bitter dessert

1.3K 117 14
                                    

Tapi, Doyoung lebih memilih diam. Terutama, saat dia masuk kamar setelah makan malam berdua saja dengan Johnny dan mendapati Taeyong sudah terlelap sambil peluk guling, dengan ponsel yang masih tersambung dengan Jaehyun.

Terdengar samar-samar lantunan lagu, tidak jelas karena Taeyong tidak pakai speaker, tapi dengan itu Doyoung jadi mundur seribu langkah dan kembali ke area dapur.

Dia tidak ingin mengganggu mereka. Itu tujuan sebenarnya. Alasan sampingan adalah melihat betapa nyata perasaan mereka untuk satu sama lain.

Doyoung memilih untuk minum air dingin, menyegarkan dirinya setelah barusan tertegun melihat hubungan yang selama ini Taeyong tutupi rapat-rapat darinya.

Ternyata, dia terlalu banyak memikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan sampai awam akan hal yang sebenarnya tengah berjalan seirinh detik berdentang.

Dia tahu tentang Taeyong yang selalu mampir ke apartemen Jaehyun, namun dia terlalu sombong untuk sempat mengira hubungan mereka tidak sedalam itu dalam waktu dekat.

Fase penolakan akan realita begitu alot dia kunyah, sampai akhirnya dia hanya bisa telan bulat-bulat untuk mengakhiri segalanya.

"Kenapa gajadi masuk kamar?"

Doyoung menoleh dan dapati Johnny sudah ganti baju, sudah berada dalam piyama.

"Gaenak ganggu. Taeyong masi telfonan sama Jaehyun."

"Oh," ujar Johnny singkat, "Mau tidur kamar gue aja ga?"

"Terus? Lo?"

"Bareng Taeyong." Johnny pamer gigi, bercandanya dihadiahi sinidiran sinis dari sorot tajam mata Doyoung, "Sofa."

"Gausah. Gue tunggu mereka kelar aja."

"Masih lama menurut gue," kata Johnny, "Pasti telfonan sampe ketiduran juga."

Johnny bisa tangkap Doyoung terkejut meski hanya sepersekian detik—mengartikan apa yang barusan dia tebak benar adanya.

"Gih, tidur kamar gue aja."

"Gausah—"

"Nolak lagi gue gendong nih?"

Doyoung jadi bungkam.

"Kalo lo sakit pinggang pagi-pagi, gausah ngeluh depan gue, ya." Lalu gadis itu berdecak, melipat tangan di atas dada, dan baru berani melangkah pergi dari kasur saat Johnny menganggukkan kepala.



Taeyong dapati tubuhnya jauh lebih tenang menyapa pagi. Doyoung tidak ada di sampingnya, maka dia asumsikan gadis itu bangun lebih dulu darinya.

Ponselnya berdering dan buat badannya terloncat kaget, kemudian dia dapati tiga panggilan tidak terjawab dari Jaehyun

"Je?"

"Baru bangun?"

Taeyong menggumam mengiyakan, seraya buka jendela dan hirup udara pagi minim polusi. Semilir angin menyapa wajahnya sejuk, bermain dengan surainya, dan suara Jaehyun jadi penyempurna.

CUPID'S | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang