perundungan dimulai

488 17 0
                                    

Dimas van dijk melangkah ragu. Memakai seragam yang terlihat Kekecilan, dengan canggung dia memperkenalkan di depan teman² barunya. Akhirnya. Dia pergi juga ke sekolah, tempat beberapa tahun ini kakak perempuannya belajar bersama anak-anak londo lain. Ada ivanna diluar sana, mengintip di jendela kelas dari lorong sklh.

"Halo... "Anak itu menyapa teman-teman sekelasnya dengan ragu.

" perkenalkan namamu, sayang"guru wanita yang ada disampingnya mencoba membantu Dimas yang terlihat sangat gugup dan resah. Dimas menoleh pada sang guru dan mengangguk.

"Namaku Dimas van dijk, kalian bisa memanggilku dimas, atau van dijk. Terserah kalian..."

Kali ini, tak hanya anak anak, sang guru pun terperanjat mendengar nama murid barunya. "Dimas? Benar namamu Dimas?" dia bertanya untuk memastikan.

Dimas mengangguk, kali ini untuk jawaban pertanyaan sang guru, meyakini bahwa itu memang nama aslinya.

Beberapa anak mulai tertawa geli, sementara yang lainnya menatap Dimas van dijk dari atas hingga ujung kaki. Seorang anak laki-laki menyele tuk sambil tertawa, "namamu sama seperti jonggos yang bekerja di rumahku!" celetukan itu disambut gelak tawa seisi kelas.

Ivanna menyaksikan semuanya. Bibirnya bergetar menahan geram. Dia tak mampu menahan diri untuk masuk ke dalam kelas sang adik.

"Namaku Ivanna van dijk, kakak dari anak laki² yang s emang kalian tertawakan. Dengar, jangan pernah menertawakan lagi seperti sekarang atau, kalian akan berhadapan denganku!".

Ancaman Ivanna di depan kelas dimas tempo hari nyatanya tak membuat anak-anak itu berhenti mengolok ngolok sang adik. Sebaliknya,mereka semakin sering memojokkan dimas atas namanya yang mirip seperti nama orang pribumi.

Anak itu kerap melamun dan jadi lebih pendiam. Dia selalu memilih berjalan sendirian ketimbang pergi maupun pulang sekolah bersama kakaknya. Beberapa anak rupanya mengolok dimas sebagai anak manja, anak laki² yang berlindung dibawah ketiak kakak perempuannya.

Sebelumnya, dimas van dijk selalu membayangkan kehidupan sekolah yang menyenangkan. Namun, perundungan terhadap dirinya membuatnya sadar bahwa dia sangat dibenci berasal di sekolah.

Ivanna tak bisa apa-apa, dia tak bisa terus-terusan mengawasi sang adik. Lagipula, dimas kerap menghindarinya, saat berpapasan di sekolah.

Tak hanya dimas yang kini mendapat masalah. Sang kakak yang memang dianggap aneh oleh teman-teman nya pun ikut-ikutan terkena imbasnya. Ketika seisi sekolah mengetahui nama adiknya, mereka mulai menertawakan ivanna juga, dan yakin bahwa keluarga van dijk memang aneh yang tak pantas untuk menjadi londo sejati seperti mereka semua.

"Bagai sebuah kutukan, nama itu kini menjadi aib bagi kehidupan keluarga van dijk."

"Pa, kenapa mereka semua menertawakan namaku?".

Dimas berlari mendekat sambil menangis lalu memeluk Peter van dijk.

Peter terkejut, lalu balas memeluk dimas. Sepertinya dia mulai memahami apa yang terjadi. Sebenarnya sang papa menyesal, karena selama ini tak pernah berpikir panjang. Sebelumnya dia tidak pernah sadar bahwa nama yang dia berikan pada anak bungsunya itu ternyata akan membawa dampak buruk bagi kehidupan sangat anak.

IVANNA VAN DIJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang