Hindia Belanda adalah surga.

2.2K 64 5
                                    

Wajah anak itu pucat pasi.sudah beberapa kali dia memuntahkan isi perutnya ke laut. Tidak seperti orang tua lain yang siap menyediakan kantung kertas untuk menampung muntah karena mabuk perjalanan laut,papanya malah menyuruhnya berdiri di geladak kapal untuk bersiap membuang isi perutnya langsung kesana. Anak itu meringis, lemas, dan minta digendong oleh mamanya yang terlihat khawatir.

"Tidak apa apa suz, dia akan baik baik saja".sang kepala keluarga meminta istrinya agar tak menggendong si anak kecil yang semakin terlihat kepayahan.
"Peter jangan seperti itu. Dia memang harus mandiri, tapi jangan keterlaluan. Kemari, sayang... " panggil wanita itu sembari menggendong anaknya. Sang anak langsung menempel di dada mamanya sambil meringis lemah.

Keluarga kecil itu penuh suka cita menyambut kepindahan mereka ke Hindia Belanda. Pada dasarnya, Suzie Van dijk dan suaminya adalah sepasang suami istri yang gemar berpetualang. Gaya hidup sederhana yang selama ini mereka jalani membuat keduanya mampu bertahan di segala situasi.
Pasangan ini terkenal sederhana dan baik hati. Kerap kali, orang yang baru mengenal keluarga van dijk mendapat kesan bahwa mereka tak acuh dan serampangan. IVANNA VAN DIJK adalah satu satunya putri mereka, yang dididik dengan cara unik.

Peter van dijk bertugas sebagai salah satu Abdi negara Netherland. Bisa dibilang dia adalah salah satu tentara andalan pasukannya di Rotterdam. Bagaimana tidak, hobi berpetualang adalah modalnya untuk menjadi tentara yang tangguh dan tak tersaingin.
Seperti kebiasaan militer Netherland, sebelum naik pangkat ke jenjang berikutnya, laki laki tangguh itu harus menjalani tugas di Hindia Belanda terlebih dahulu.

"Tak ada gunung di Netherland! Kita akan menuju surga! " Peter van dijk terus menerus berseru senang tatkala tahu bahwa dia akan ditugaskan ke Hindia Belanda. Suzie sama saja dengannya. Ivanna van dijk hanyalah anak kecil, belum mengetahui perbedaan negeri yang akan ditinggali kelak.

Keluarga penyayang inlander.

Akhirnya keluarga van dijk sampai juga di tanah impian. Sesuai bayangan, baik Peter maupun suzie langsung jatuh cinta pada Hindia Belanda. Padahal, baru saja mereka sampai di pelabuhan batavia, belum ke wilayah lain. Takdir membawa mereka ke sini, negeri eksotik yang mengagumkan. Seorang laki laki melayu memandangi keluarga itu sambil membawa selembar kertas. Dia menghampiri Peter sambil bertanya dalam bahasa Belanda yaang kaki, "apakah anda tuan van dijk? ".
Peter mengangguk. " ya,betul, saya van dijk. Anda"dia balas bertanya dengan ramah.
"Saya Goenawan, Anda bisa memanggil saya goen saja, tuan. Saya akan membawa Anda ke Buitenzorg".

Sejak hari itu, Tuan Van Dijk bersahabat dengan sang inlander (pribumi) yang bernama Goenawan. Tak hanya itu, keluarga goen juga menjadi akrab dengan suzie dan Ivanna. Mereka mengajari keluarga Van dijk budaya Hindia Belanda dan segala tata cara kehidupan masyarakat asli negeri itu.

IVANNA bersahabat dengan anak sulung Goen yang bernama saiful. Mereka tumbuh bersama, belajar bersama, dan saling menyemangati dalam segala hal. Goenawan berjauhan, namun Peter sengaja membuatkan mereka pavilium di halaman belakang rumahnya agar keluarga inlander itu bisa setiap saat berdekatan dengan keluarganya.

Goenawan sendiri bekerja untuk militer Belanda.

" saiful kau bisa baca? "Ivanna mulai fasih berbahaya melayu. Peter dan suzie van dijk pun sama seperti dengan anak mereka.

Saiful menggeleng. " belum bisa nona. Kau? "." jangan panggil saya nona, saiful. Panggil saja ivanna"sambil cemberut. Lucu sekali tingkahnya.
"Iya.ivanna" kata saiful.

"Terima kasih ivanna. Kamu baik sekali, semoga terus bersikap baik pada saya, ya? "
"Tentu saja saya akan menjadi anak yang selalu baik, saiful. Kecuali kalau kamu jahat, saya akan menjadi sangat jahat padamu".saiful pun mengangguk.

IVANNA VAN DIJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang