I Will not Leave You || Miya Atsumu x Readers [END]✓

🦊• Chapter 4 : Pencuri Hati

Chapter 4 : Pencuri Hati

***

Setelah bersiap dengan baju sekolah, (name) melangkah keluar dari kamarnya untuk menuju ke meja makan.

"Pagi, kak Shin.."

"Pagi, (name)"

"Selamat pagi, (name) cantik!"

(Name) terkejut dengan sapaan dari Atsumu yang sudah berada di meja makan.

"Ngapain?!-"

"Akh kan udah biasa (name).. kita pergi bareng lagi.."

(Name) mengerutkan keningnya, "Udah sehat Lo?"

"Udah lah! Kemarin mah biasa aja, pingsan doank"

"Dih, padahal muka situ udah kayak mo mati"

"Diam atau kalian nggak makan."

"Siap!"

"I-iya kak"

(Name) menatap Atsumu yang lahap memakan sarapan pagi buatan Shinsuke.

(Name) tersenyum tipis. Tidak dengan keadaan jantungnya yang sudah berdisko.

"Gue seneng Lo baik-baik aja.."

Hoow? Udah ada benih cinta?

Sama seperti sebelum-sebelumnya, Atsumu dan (name) jalan bersama menuju sekolah tentu di temani dengan ocehan Atsumu tanpa henti.

"(Name), sakit itu nggak enak yah.."

"Emang nggak."

"Hu'um.. badan nggak bisa gerak, makan ga bisa di telan.. haduh"

"Emang kemarin gitu?"

"Iya.. Samu sampai kalang kabut sendiri, 'Tsumu jangan mati dulu!'.. dia ngomong gitu tanpa henti. Padahal tiap berantem dia sukanya ngomong mau jadi anak tunggal, aku sakit aja udah mau nangis histeris"

"Pfft-"

Atsumu menunduk menatap (name) dengan tinggi sepundaknya.

"Lucu banget kalian.."

"(Name).. kamu manis banget"

(Name) reflek kembali mendatarkan wajahnya.

"Biasa aja."

"Pelan-pelan bakal numbuh kok benih cinta dalam diri kamu.."

"Nggak bakal."

"Hati-hati kalo ngomong"

"Lo kok makin ngeselin sih?!"

"Ngeselin gini juga tetap sayang kan?"

"Najis amat!"

Tangan Atsumu terangkat mengelus surai (name).

"Kalo udah cinta, datang dan bilang sama aku.. jangan sampai terlambat"

(Name) menyentak tangan Atsumu, "Apaan sih!"

"Ohiya- (name) seperti biasa.. nanti pulang kita bareng lagi"

"Nggak usah.. gue mau ke toko buku"

"Yaudah aku temenin"

"Hm"