not like him

1.8K 222 27
                                    

"Lo kenapa bisa gini? Ada yang ganggu lo?"

——

Mau aku kasih yang slebew dikit gak?



























Doyoung hanya terdiam, junghwan yang tak mendapatkan jawaban dibuat kesal.

"Daffa!!" Bentaknya.

Doyoung terduduk dari tidurnya, ia menunduk tak berani membuka suara. Junghwan akhirnya dengan kasar membalikkan tubuh doyoung agar menatapnya.

"Liat gue! Siapa yang gangguin lo huh?!" Junghwan menatap netra sayu pria dihadapannya ini.

"..."

Doyoung menatap bibir tebal junghwan.

Bukannya menjawab, doyoung malah dengan cepat menempelkan bibirnya dengan bibir tebal junghwan.

Cup!

"Hmmph!!"

Mata junghwan membulat sempurna, doyoung tak hanya mengecup bibirnya tapi ia juga melumatnya dengan kasar dan tak beraturan.

Tautan bibir itu terlepas karena junghwan yang mendorong doyoung dengan cepat. Ada apa dengan doyoung sebenarnya??! Ia tak suka jika doyoung seperti ini.

Junghwan menatap doyoung geram, tapi langsung berubah saat melihat tatapan doyoung yang sudah berkaca kaca.

"Daffa.."

Tanpa ba-bi-bu junghwan langsung membawa doyoung kedekapannya. Ia dekap pria kecil itu lama, dan doyoung membalasnya. Bisa junghwan rasakan tubuh doyoung yang bergetar dan bahunya yang basah karena air mata doyoung.

Melihat kondisi doyoung membuat junghwan sedikit teringat oleh masa lalu dimana dia sering sekali menjahili doyoung. Bahkan sangat membencinya.

Tapi seiring waktu rasa bencinya mulai berubah tak tau karena apa, junghwan juga gak paham.

Yang pasti, dia gak suka kalau ada orang lain yang ganggu miliknya.

Junghwan melepaskan pelukannya dan menangkup pipi doyoung. Poni yang menghalangi mata doyoung ia singkirkan dan terlihat jelas lah tangisan doyoung.

"Lo kenapa daffa?" Tanya junghwan yang udah pelanin suaranya.

"Maaf.." hanya itu yang doyoung katakan. Junghwan juga gak ngerti. Dari tindakan doyoung tadi itu benar benar gak kayak doyoung yang ia kenal.

Jempol junghwan mengusap pipi gembul itu menghapus jejak air mata doyoung. Sementara doyoung sedari tadi menahan isakannya.

Doyoung langsung memeluk junghwan dan terlelap di dada bidang junghwan sementara yang disanderin ngusap punggung doyoung pelan.
.
.
.
.
.
Selepas kejadian itu komunikasi junghwan dan doyoung entah kenapa menjadi irit. Itu semua karena doyoung yang sedikit menghindar dari junghwan.

Doyoung benar benar tak bisa melupakan kejadian dimana ia mencium junghwan dengan kasar. Ia juga tak tau kenapa ia bisa seperti itu, seakan akan doyoung merasa dirinya sedang mabuk.

Kejadian itu selalu menghantui doyoung dan dirinya dihujani rasa malu ketika melihat junghwan, jangankan melihat berkontak mata dengannya saja doyoung gak mau lagi.

Seminggu berlalu, junghwan tak tahan dengan doyoung yang selalu menghindarinya. Doyoung pikir ia tak tahu? Jangan junghwan, jeongwoo yang gak tau apa apa aja nyadar kalau doyoung sedikit aneh.

Stepbrother [Hwanyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang