Huek!
Doyoung menatap bingung ke hyunsuk yang udah 5 kali bolak balik ke toilet dan jangan lupa suara muntahnya.
Doyoung berlari menghampiri hyunsuk dan memijat belakang lehernya.
"Mama kenapa? Masuk angin?? Salah makann??"
"Ugh.. mama gapapa sayang.."
Doyoung meringis melihat mamanya yang udah pucat pasi, mana sekarang dirumah mereka cuman berdua lagi.
Yang lain pergi gak tau kemana.
Huek!!
"Aduh.. sakit.." lirih hyunsuk memegang perutnya.
"Sini ma, daffa olesin minyak kayu putih."
Hyunsuk hanya mengangguk lalu dibawa ke kamar miliknya dan jihoon. Dia duduk di kasur terus megangin perutnya.
Tak lama doyoung ikut duduk di sebelah hyunsuk dengan sebotol minyak kayu putih di tangannya.
"Mama kok bisa gini?" Tanya doyoung sembari mengoleskan minyaknya pada hyunsuk.
"Gatau sayang.. udah dari kemarin mama mual mual."
Hening sesaat lebih tepatnya doyoung sedang bergulat dengan pikirannya.
"Ma.. mama udah coba ke dokter?"
Hyunsuk menggeleng.
"Ayok ke dokter biar doyoung temenin."
"Tunggu ayah kamu pulang ya sayang atau gak si kembar."
"Loh kok gitu?!"
"Huhh.. emang kamu bisa bawa mobil? Gak ada motor loh di pake sama kembar, mama gak bisa ya pake mobil." Jelas hyunsuk, doyoung langsung mengubah mukanya jadi muka datar.
Ya juga sih gak ada kendaraan yang bisa dipake, taxi juga pasti gak dibolehin sama ayah.
"Yaudah mama disini aja, daffa pergi beliin obat." Usul doyoung dan membaringkan hyunsuk dikasur. Doyoung khawatir sama kondisi mamanya yang tumben tumben nya sakit gini.
"Hu'um, hati hati ya sayang." Ucapnya lemah.
Doyoung mengangguk dan setelah itu beranjak pergi meninggalkan kamar hyunsuk dan menuju kamarnya buat ganti baju.
Gak ganti sih, cuman tambahin make jaket doang terus ambil duit sama handphone, udah. Otw.
Doyoung memilih untuk memakai driver ojek online dan sekarang dia lagi nunggu depan pagar.
5 menit nunggu akhirnya tanda tanda seseorang berbaju hijau udah kelihatan di penglihatan doyoung.
Akhirnya ia melambaikan tangannya setelah memastikan, terus ojek nya berhenti.
"Dengan dek daffa?"
Doyoung mengangguk.
"Ke apotek ya om." Doyoung menerima helm hijau yang diberikan terus duduk di jok belakang.
"Siap dek."
Nguenggg
Udah sampai, doyoung turun dari motor pas motornya udah berhenti. Dia langsung ngasih cash ke drivernya habis itu lepasin helm nya.
"Mau saya tungguin dek?"
Doyoung berfikir sejenak terus setelah itu mengangguk dari pada susah nyari ojol lagi kan.
"Tungguin ya om."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother [Hwanyoung]
Romance!!WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! [END] "inget ya Juwanda, mau sampai kapan pun aku gak bakal sudi anggep kamu saudaraku!" "Cih, liat aja nanti." Bagaimana perasaan Doyoung saat mengetahui ia akan menjadi saudara tiri dari pembully nya? Dan bagaimana pe...