amarah junghwan

2.1K 196 29
                                    

BOHONG LAH YAKALI TAMAT?!

Kalian kesel sama lia ya? Semangat awkakks

——

"Kok daffa gak masuk ya?"

"Gue denger denger sih masuk rumah sakit."

Lily cuman dengerin aja temen temennya yang lagi gosipin doyoung, dia cukup kesel kenapa doyoung ada yang temuin sih? Kenapa gak mati aja. Itu semua yang dipikirkan lily.

Tak ada orang yang tau kejadian digudang bahkan teman dekatnya sekalipun. Rongganya sibuk mengunyah permen dan sesekali meniupnya hingga permen itu berbentuk bundar.

"Lia."

"Hng?"

Lily berbalik saat mendengar seseorang memanggilnya.

"Iya juwanda?" Jawabnya sembari tersenyum.

"Ikut gue."

Pas junghwan ngomong itu sontak semua temen lily kaget. Lily mengangguk dan mendekati junghwan.

"Wihh official nih!"

"Uhuy!"

"Haha paan sih guys." Lily membawa rambutnya ke belakang telinga dan memukul udara malu.

Junghwan cuman diem, alay pikirnya. Junghwan langsung jalan keluar kelas dan saat itu juga lily mengekori nya dari belakang.

Jantung lily berdetak kencang dengan tak tahu malunya jalan disebelah junghwan. Pria besar itu membawanya ke gudang keramat. Apa lagi kalau bukan tempat dimana doyoung tersiksa.

Mengetahui jika junghwan membawanya ke gudang membuat lily berfikir mesum. Ia tak masalah selagi orang itu adalah junghwan.

Junghwan berbalik menatap lily datar, rasanya mau muntah pas liat lily senyum goda gitu.

"K-kamu mau ngapain juwanda?" Tanya lily dengan merona.

"Gue mau kasih lo pelajaran."

Deg!

"H-hah?"

Lily berjalan mundur saat junghwan mendekatinya hingga punggungnya mengenai tembok.

"Jangan buru buru juwanda~" ucapnya dengan pelan tapi menggoda.

Junghwan rasanya udah mau nonjok muka lily tapi dia tahan dulu. Sialan, jalang banget pikir junghwan.

Junghwan diam berusaha menormalkan amarahnya yang udah berapi api. Lily yang melihat junghwan diam didepannya dengan rasa tak takut..

Cup!

Mata junghwan terbuka lebar, ia dengan cepat mendorong lily hingga punggungnya bertabrakan dengan dinding cukup kencang.

"Bangsat lo!"

Junghwan mengusap bibirnya kasar. Bener bener mau muntah dia. Tangannya mengepal, padahal tadi amarahnya udah normal tapi sekarang matanya udah menatap lily tajam.

Stepbrother [Hwanyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang