"tolong jangan bertindak gegabah daffa..."
"Ma, tapi—"
"Kamu udah gak sayang lagi sama mama hah? Kamu mau mama sama ayah terlibat masalah lagi sama kayak ayah kamu yang dulu? Mama lagi hamil adik kamu daffa, mama butuh panji, mama sayang panji. Tolong.. tolong sekali aja hiks.."
Doyoung menatap hyunsuk dengan tatapan yang sulit diartikan, hatinya berasa di cabik cabik saat melihat hyunsuk memohon padanya.
Hyunsuk mendengar pembicaraannya dengan junghwan tadi saat disofa. Dan itu cukup membuat hyunsuk stres.
Memang dari awal ia dan junghwan sudah salah. Ini gak bener, mulai sekarang..
Dia bakal jaga jarak sama junghwan.
Demi mamanya.
"Baik ma, daffa bakal tau batas sekarang."
Doyoung menggenggam lengan hyunsuk lalu mengusapnya pelan, ia berusaha menegarkan hyunsuk bahkan jika ia sendiri dalam keadaan terpuruk.
"Maafin daffa, tolong jangan stres, mama lagi hamil. Jangan khawatirin daffa sama juwanda, biar hal ini kita berdua yang selesaikan, sekarang mama udah boleh tidur dan.. maaf sekali lagi, maafin daffa yang udah jadi anak yang buruk. Semoga ayah memang kebahagiaan mama, mama boleh keluar? Daffa mau sendiri." Jelas doyoung dengan suara serak.
Hyunsuk tak bisa berkata apa apa, ia takut jika ia memberi tahu doyoung tentang ini akan membuat hubungan doyoung dan junghwan renggang, tapi disisi lain ia juga tak ingin renggang dengan jihoon.
"Sayang, kalau ada apa apa bilang ke mama ya?"
Doyoung hanya mengangguk, dan setelah itu hyunsuk pergi meninggalkan doyoung sendiri. Doyoung terduduk lemas dan menyandarkan tubuhnya dipintu.
Dia salah, seharusnya dia tak melampaui batas dengan junghwan, saudara saat ini. Mungkin ia harus merelakan cinta pertamanya, demi sang mama.
Doyoung tak bisa menahan isakannya lagi, ia memeluk kakinya dan menunduk mengeluarkan semua air matanya.
Hyunsuk sendiri memilih untuk tak bicara pada jihoon karena ia memang tak ingin mempunyai masalah dengan suaminya, itu ego nya.
Sementara junghwan, hyunsuk juga belum bicara padanya, ia serahkan ini pada doyoung.
Tanpa hyunsuk tau bahwa doyoung memiliki masalah yang cukup berat disekolahnya.
.
.
.
.
.Dan benar saja, setelah malam itu beberapa hari ini doyoung menjaga jarak dengan junghwan dengan halus agar junghwan tak menyadarinya.
Contohnya gini.
"Daff tugas ipa lo udah selesai??"
Doyoung tersentak kaget, ia membalikkan badannya dan disitu ada junghwan dengan buku IPA ditangannya.
"Ah.. oh iya, aku udah selesai. Kenapa?"
Junghwan masuk dan berjalan duduk ditepi ranjang doyoung sementara sang pemilik kamar lagi duduk di kursi belajarnya.
"Bantuin gue dong, gue gak paham."
"Sini aja tugasnya biar aku yang kerjain." Ujar doyoung. Junghwan mengangkat satu alisnya bingung lalu menggeleng.
"Gak, gue maunya diajarin sama lo."
Doyoung menghela nafas, normal aja kan kalau dia ajarin junghwan?
"Yaudah sini, ambil kursi deket lemari tuh." Doyoung menunjukkan satu kursi yang terterah sebelah lemari.
Namun junghwan tak menggubrisnya, malahan ia berjalan kearah doyoung dan berdiri disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother [Hwanyoung]
Romance!!WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! [END] "inget ya Juwanda, mau sampai kapan pun aku gak bakal sudi anggep kamu saudaraku!" "Cih, liat aja nanti." Bagaimana perasaan Doyoung saat mengetahui ia akan menjadi saudara tiri dari pembully nya? Dan bagaimana pe...